SUMBAR24 — Meski penyebaran corona virus masih belum sepenuhnya berhenti, Pemerintah Kerajaan Arab Saudi memutuskan tetap menggelar pelaksanaan ibadah haji tahun ini (1441 H/2020 M). Namun pelaksanaannya dengan jumlah yang sangat terbatas.
Sebagaimana dilansir dari MoslemToday, Ahad (27/06/20), bahwa Kementerian Haji dan Umrah Kerajaan Arab Saudi mengatakan pelaksanaan ibadah haji tahun ini hanya dikhususkan bagi jamaah dari dalam negeri itu saja, baik untuk warga negara Saudi maupun warga negara asing dari berbagai negara yang telah berdomisili di Arab Saudi.
“Mengingat kelanjutan pandemi coronavirus dan risiko infeksi menyebar luas di ruang terbuka dan pertemuan besar, telah diputuskan bahwa Haji untuk tahun ini akan diadakan dengan jumlah jemaah yang sangat terbatas dari berbagai kewarganegaraan yang telah tinggal di Arab Saudi,” ungkap Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi.
“Keputusan ini diambil untuk memastikan pelaksanaa Haji dilakukan dengan cara yang aman dari perspektif kesehatan sambil mengamati semua langkah-langkah pencegahan dan protokol jarak sosial yang diperlukan untuk melindungi manusia dari risiko yang terkait dengan pandemi ini dan sesuai dengan ajaran Islam untuk melestarikan dan menjaga kehidupan manusia,” tambah pernyataan tersebut.
Tujuan utama Kerajaan Arab Saudi adalah untuk selalu memungkinkan para jamaah untuk menunaikan ibadah haji dan umrah dengan aman dan nyaman. Pemerintah Arab Saudi telah memperhatikan hal ini sejak awal wabah Covid-19 dengan mengambil semua tindakan terbaik untuk melindungi para jamaah, termasuk dengan menangguhkan masuknya para jamaah umrah baru sambil memastikan keamanan mereka yang sudah hadir di Tanah Suci.
“Kami memohon kepada Allah Subhanahu Wa Taala untuk melindungi semua negara dari virus corona ini dan memberikan perlindungan dan keamanan bagi umat manusia,” ungkap Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi tersebut.
Respon (1)