SUMBAR24 — Sempat ditolak pemerintah setempat, akhirnya 94 pengungsi etnis Rohingya yang terdampar di perairan Aceh Utara telah dibawa ke bekas kantor imigrasi di Punteut, Kota Lhokseumawe, pada Kamis sore, (25/06/20). Atas dasar rasa kemanusiaan, mereka dibawa ke daratan setelah mendapat desakan dari penduduk sekitar.
“Mungkin karena latar belakang mereka yang terdampar beragama Islam, mungkin secara psikologis merasa persaudaraan, juga ada rasa kemanusiaan. Sehingga mereka minta para pengungsi diturunkan ke desa,” tutur Panglima Laot Aceh Utara, Hamdani Yacob, seperti dilansir dari Moslem Today, Ahad, (28/6/20).
Pemerintah setempat sempat menolak untuk menurunkan pengungsi Rohingya karena situasi Covid-19. “Ini terkait situasi Covid. Kita harus mengikuti prokol kesehatan yang sedang dijalankan pemerintah,” ujar Hamdani. Setelah tiba di tempat pengungsian, sebanyak 94 pengungsi Rohingya tersebut menjalani rapid test virus corona.
Sebelumnya, kapal motor yang membawa 94 orang etnis Rohingya itu terlihat di perairan pantai Seunuddon, Kabupaten Aceh Utara, Aceh, sekitar pukul 12.00 WIB, Rabu (24/06/20). Keberadaan kapal yang membawa orang-orang Rohingya itu diketahui oleh tiga nelayan asal Kecamatan Senuddon, Kabupaten Aceh Utara, yang kapal motornya kebetulan sedang melintas di sekitar lokasi.
Secara terpisah, Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi mengapresiasi tindakan warga tersebut. “Keputusan ini dilandasi oleh prinsip-prinsip kemanusiaan. Para pengungsi berada dalam kondisi yang sangat memprihatinkan dan sangat membahayakan keselamatan jiwa mereka,” ungkap Menlu Retno.
Sumber : Moslem Today
Foto : Getty Image, @ Imran Samudera Pasai
Respon (1)