SUMBAR24 — Wali Kota Mahyeldi Ansharullah meski hujan deras, di bawah payung hitam dan menyusuri jalan setapak yang menanjak pada Rabu (8/7/20) siang. Menuju Kaki Bukit Kapalo Baringin Kelurahan Baringin, Lubuk Kilangan, tetap melanjutkan langkah kakinya menuju rumah Vita (5) yang baru saja selesai dibangun.
Rumah Vita yang direncanakan diresmikan hari itu, merupakan hasil donasi yang dikumpulkan oleh tim Aksi Cepat Tanggap (ACT) Sumatera Barat dan penggalangan dana dari donatur lainnya.
Rumah semi permanen berukuran 6x7m yang nantinya akan dihuni oleh pasangan Nopandri (37) dan sang Istri Desnimar (32) yang merupakan orang tua Vita, balita yang sempat diketahui mengidap penyakit gizi buruk serta kakak laki-lakinya yang saat ini mau masuk kelas 3 SD.
Gojek Indonesia Diprotes, Pengemudi Ojol Salurkan Aspirasi Ke Pemko Padang
Setiba di lokasi Wali Kota Mahyeldi Ansharullah pun sempat membuat kaget dan terharu penghuni rumah. Langsung lakukan pengguntingan pita. Tampak hadir Branch Manager ACT Sumbar Zeng Wellf beserta tim serta Camat Lubuk Kilangan Yalmasril bersama lurah, tokoh masyarakat, kader posyandu dan unsur organisasi kepemudaan di kelurahan setempat.
“Alhamdulillah, atas nama Pemerintah Kota Padang kita mengucapkan terima kasih kepada ACT yang begitu luar biasa. Seperti hari ini, melalui ACT rumah adek Vita dapat terealisasi. Termasuk juga ikut membantu perbaikan gizi bagi Vita yang sebelumnya menderita penyakit gizi buruk. Saya rasa ini cukup luar biasa,” ungkap Wali Kota Mahyeldi Ansharullah dalam sambutannya.
“Kita tentu berharap, dengan sekarang sudah tinggal di rumah yang sudah layak huni, pak Nopandri dan keluarga serta Vita yang sebelumnya terkena gizi buruk menjadi terjaga kesehatannya. Begitu juga semoga dalam mencari nafkah bisa lebih bersemangat dan produktif lagi,” tuturnya disambut hangat hadirin saat itu.
Terungkap Di Radio, Wako Mahyeldi Beberkan Geliat Perdagangan Kota Padang di Tengah Badai Covid-19
Lebih lanjut orang nomor satu di Ibukota Provinsi Sumbar itu mengingatkan, bantuan yang diterima pak Nopandri dan keluarga sejatinya adalah atas izin Allah SWT. Maka itu, diharapkan hal ini semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT, bersyukur serta meningkat ibadah dan juga soliditas dalam berkeluarga.
“Mari kita jaga, rawat dan pelihara rumah ini baik-baik. Sehingga muhsinin-muhsinin pun semakin termotivasi lagi untuk memberikan bantuan selanjutnya. Tentu juga, semangat kekerabatan di tengah masyarakat menjadi hal penting yang perlu dikuatkan dalam kehidupan kita hingga masa-masa yang akan datang. Mudah-mudahan, dengan rasa syukur ini Allah akan menambah nikmat buat pak Nopandri dan keluarga serta kita semua,” pungkas Wako Mahyeldi Ansharullah mendoakan.
Seperti diketahui, rumah yang dibangunkan tersebut lebih kurang ditaksir memakan biaya sebesar Rp45 juta. Dimana terdapat dua kamar tidur lengkap dengan peralatan kamarnya, 1 kamar mandi disertai ruangan dapur dan ruang tamu.
Dahulunya, Nopandri dan keluarga hanya tinggal menumpang dengan saudaranya di sebuah rumah yang tak layak huni berukuran 3×4 m. Lebih kurang selama 5 tahun mereka tinggal di lantai beralaskan tanah dan beratapkan seng itu.