Islam  

Nabi Ibrahim Sebagai Teladan Umat Manusia

Nabi Ibrahim Sebagai Teladan Umat Manusia

SUMBAR24 — Nabi Ibrahim sebagai teladan dan bagi umat manusia. Pernyataan ini bukanlah berlebihan melainkan sungguh tepat, karena memang seperti itulah adanya.

Bagaimana tidak, bila kita telisik dari sejarah Nabi Ibrahim, beliau merupakan insan yang begitu cinta kapada Tuhannya. Nabi Ibrahim rela mengorbankan anak kesayangan beliau, Nabi Ismail ‘alaihimash shalatu wa sallam, hanya karena ketaqwaannya kepada Sang Khalik.

Dari kisah Nabi Ibrahim bersama putranya itu sunggah banyak pelajaran yang bisa kita ambil untuk jadi keteladanan dalam hidup.

Apa Hikmah Pekurban Dilarang Memotong Kuku dan Rambut

Disarikan dari tulisan Wiwit Hardi P., yang terinspirasi dari isi khutbah Idul Adha Ustadzuna Aris Munandar Hafizhahullahu Ta’ala. (muslim.or.id)

Didalam Al Quran Allah Ta’ala berfirman,

إِنَّ إِبْرَاهِيمَ كَانَ أُمَّةً قَانِتًا لِلَّهِ حَنِيفًا وَلَمْ يَكُ مِنَ الْمُشْرِكِينَ

“Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang Imam (yang dapat dijadikan teladan), qaanitan (patuh kepada Allah), dan hanif, dan dia bukanlah termasuk orang musyrik (yang menyekutukan Allah).” (QS. An-Nahl: 120)

Nabi Ibrahim Sebagai Teladan
Nabi Ibrahim disebut dengan Abul Anbiya (bapaknya para Nabi). Tidaklah seorang nabi setelah Nabi Ibrahim kecuali semuanya berasal dari keturunan Beliau.

Nabi Ibrahim disebut juga seorang Imam karena beliau menjadi teladan bagi kita semua. Sebagaimana yang Allah Ta’ala firmankan di surat Al-Furqan ayat 74,

وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا

“Dan jadikanlah kami sebagai Imam (pemimpin) bagi orang yang bertakwa.”

Para ahli tafsir menjelaskan, yang dimaksud “imam” pada ayat di atas adalah dijadikan sebagai teladan bagi orang-orang yang hidup sesudahnya.

Bagaimana Bila Seekor Hewan Kurban Diniatkan Untuk Satu Keluarga?

Nabi Ibrahim Patuh kepada Allah
Nabi Ibrahim adalah seorang hamba yang patuh. Dimana ia mendahulukan perintah Allah dengan cara mantaati-Nya.

Hal ini menunjukkan bahwa rasa cinta Beliau kepada Allah melebihi rasa cintanya terhadap istri dan anaknya. Padahal kita tahu bahwa istri dan anak adalah salah satu godaan terbesar di dunia yang bisa menyebabkan seseorang terlalu mencintai dunia dan melalaikan akhiratnya.

Allah Ta’ala berfirman,

يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوا إِنَّ مِنْ أَزْوَاجِكُمْ وَأَوْلاَدِكُمْ عَدُوًّا لَكُمْ فَاحْذَرُوْهُمْ

“Wahai orang-orang yang beriman, sesungguhnya di antara istri-istri dan anak-anak kalian ada yang menjadi musuh bagi kalian, maka hati-hati/waspadalah kalian dari mereka.” (At-Taghabun: 14).

Nabi Ibrahim juga melaksanakan perintah Allah, bahkan mendapat dukungan dari anaknya sendiri, tatkala Allah perintahkan Beliau untuk menyembelih anaknya sendiri, yaitu Nabi Ismail. Padahal Beliau telah lama merindukan untuk memiliki buah hati.

Allah Ta’ala berfirman,

فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ اْلسَعْىَ قَالَ يَابُنَيَّ إِنِّى أَرَى فِى اْلمَنَامِ أَنِّى أَذْبَحُكَ فَانْظُرْ مَاذَا تَرَى قَالَ يَاأَبَتِ افْعَلْ مَاتُؤْمَرُ سَتَجِدُنِى إِنْ شَاءَ اللهُ مِنَ الصَّابِرِيْنَ

“Maka tatkala anak itu sampai (pada usia sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: “Wahai anakku, sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku sedang menyembelihmu. Maka pikirkanlah apa pendapatmu!” Ia menjawab: “Wahai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu, insya Allah engkau akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar””. (QS. Ash Shaffat: 102).

Apakah Boleh Berkurban Dengan Kerbau?

Nabi Ibrahim Orang Yang Hanif
Hanif artinya bertekad mengikuti kebenaran dan jalan yang lurus. Nabi Ibrahim adalah seorang yang berpegang teguh terhadap kebenaran, tidak berpaling untuk meninggalkannya, dan memiliki pemahaman agama yang lurus.

Nabi Ibrahim Bukanlah Seorang Musyrik
Nabi Ibrahim bukanlah termasuk orang yang menyekutukan Allah. Bahkan beliau secara tegas mendakwahkan tauhid.

Dengan banyaknya ayat yang telah disebutkan di atas menunjukkan keteladanan seorang Nabi Ibrahim. Kita sebagai umat Islam hendaknya menjadikan Beliau sebagai teladan kita.

Edited : SB. Abu Ibrahim

Apakah Boleh Menggabungkan Kurban dan Akikah?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *