Kabar  

Ledakan Besar Beirut Menimbulkan Gempa, Hingga Terasa ke Cyprus

Dampak Ledakan Beirut Lebanon

SUMBAR24.COM — Sebuah insiden ledakan yang sangat besar terjadi di ibukota Libanon, Beirut. Peristiwa itu terjadi pada Selasa (04/8) petang waktu setempat.

Dirilis dari tulisan Achmad Nur Hidayat di Kompasiana, Rabu (5/8/20) kabarnya ledakan berasal dari gudang yang menyimpan 2750 ton Amonium Nitrat selama 6 tahun tanpa ada tindakan pencegahan yang membahayakan keselamatan warga.

Jumlah korban terus dihitung, CNN setidaknya melaporkan 73 meninggal dan terus bertambah. Sementara itu Kementerian Kesehatan Lebanon menyatakan ada 4000 warga berada disekitar ledakan dan kini sedang dicari keberadaannya.

Presiden Libanon Michel Aoun mengatakan keadaan darurat diumumkan di Beirut selama dua minggu dan berkabung selama tiga hari. 

Ledakan terjadi di salah satu gudang di dekat pelabuhan Beirut.

Hasil dari rekaman youtube menunjukan bahwa ledakan berbentuk seperti awan jamur.

Presiden Trump menyatakan kemungkinannya ledakan tersebut sebagai sebuah serangan terhadap Beirut.

Kantor Berita Al Hadeth menyatakan bahwa gudang yang meledak itu adalah gudang yang berisi Misil Iran untuk pejuang Hezbullah.

Sebagian pengamat keamanan mengatakan tempat ledakan dekat dengan tempat Pengadilan Pembunuhan Perdana Menteri Rafik Hariri oleh tersangka 4 orang anggota Hezbullah.

Beberapa hari yang akan datang akan dibacakan vonis pengadilan internasional terkait pembunuhan Rafik Hariri dalam serangan di Beirut pada Februari 2005 lalu.

Pengadilan yang didukung PBB tersebut akan diberlangsungkan Jumat minggu ini, pengadilan yang bersifat in absentia terhadap 4 terdakwa.

Anak dari PM Rafik Hariri yaitu Saad Hariri yang juga mantan PM mengatakan dalam twitternya bahwa ledakan beirut adalah ledakan dasyat yang sulit dijelaskan dengan jumlah korban yang luar biasa besar.

Berdasarkan keterangan saksi terdengar dua kali ledakan dan mereka merasakan seperti terjadi gempa bumi hebat.

Kedutaan Australia menyatakan satu diantara korban yang meninggal adalah warga negaranya.

Beirut menyatakan ledakan berasal dari Amonium Nitrat yang berada di gudang. Sebagaimana diketahui Amonium Nitrat adalah bahan dasar pupuk dan bahan dasar kembang api yang juga dapat diproses menjadi bahan dasar TNT.

Ledakan membentuk awan jamur dan terlihat gelombang ledakan yang berjalan sangat cepat. Para ahli Nuklir belum dapat mengkonfirmasi apakah ada sejenis ledakan mikro nuklir dari gudang tersebut.

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *