Wali Kota Riza Sampaikan APBD Perubahan Kota Payakumbuh Berkurang Akibat Covid-19

SUMBAR24 — Wali Kota Riza Falepi menyampaikan nota penjelasan Ranperda APBD Perubahan anggaran 2020 dalam rapat paripurna bersama DPRD di Ruang Sidang Rapat DPRD setempat, pada (13/08/20)

Dipimpin Ketua DPRD Hamdi Agus dan Wakil Ketua DPRD Armen Faindal itu, Wali Kota Riza Falepi memaparkan proyeksi perekonomian ke depan.

“Dengan adanya perubahan asumsi ekonomi makro maka basis perhitungan dalam menentukan besaran APBN akan berubah dengan signifikan. Yang juga akan berdampak pada APBD Kota Payakumbuh,” ungkap Riza.

Pendapatan asli daerah (PAD) terdiri dari pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, serta lain-lain PAD yang sah. Sebagai dampak pandemi Covid-19 dan dengan melihat kondisi aktual kinerja ekonomi daerah serta memperhatikan realisasi APBD Tahun Anggaran 2019. Dan evaluasi kinerja bidang pendapatan sampai dengan bulan Juni 2020.

Akmet Fauzi Berhasil Pinang Putri Damayanti Di MPP Payakumbuh

Dimana perubahan pendapatan asli daerah berkurang sebesar 23,74 miliar atau turun sekitar 19,42 persen dari 122,25 miliar menjadi 98,50 miliar.

Dana perimbangan mengalami penurunan sebesar 53,08 miliar atau 9,6 persen dari 579,30 miliar menjadi 526,22 miliar.

Lain-lain pendapatan daerah yang sah juga berkurang sebesar 1,18 miliar atau berkurang 1,41 persen dari semula 84,20 miliar menjadi 83,02 miliar

Dipaparkan Riza, belanja daerah pengurangan sebesar 91,48 miliar atau 10,87 persen. Dari semula dianggarkan sebesar 841,60 miliar menjadi 750,11 miliar.

Hari Ini di Tanah Datar, 11 Warganya Dinyatakan Positif Covid-19

“Pengurangan ini dilakukan pada anggaran belanja tidak langsung sebesar 0,44 persen dari dana awal 362,00 milyar menjadi 360,39 milyar. Perubahan dana juga dilakukan pada anggaran belanja langsung dari semula Rp. 469,60 milyar menjadi Rp. 389,72 milyar, atau berkurang sebesar 18,74 persen,” ujar Riza dihadapan dewan dan Kepala OPD yang hadir.

Sementara itu, Ketua DPRD Hamdi Agus menyebutkan memang terjadi perubahan postur anggaran, kondisinya itu berkurang dari tahun sebelumnya, tersedot karena wabah Covid-19. Baik itu PAD yang berkurang, pajak, hingga pendapatan lainnya.

“Selanjutnya akan kita bahas dengan komisi dan OPD terkait bagaimana kelanjutan dari rapat paripurna hari ini,” jelasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *