Talkshow Buku Kisah Buya Hamka, Wako Mahyeldi : Sangat Menginspirasi

Wawako Hendri Septa Apresiasi FGD Koperasi Syariah

SUMBA24.COM — Diinisiasi oleh Aksi Cepat Tanggap (ACT) Sumatera Barat bekerjasama dengan Pemerintah Kota Padang mengadakan Talkshow Buku Kisah Buya Hamka.

Dirilis dari FN Humas Kota Padang, acara tersebut dibuka oleh Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah di Rumah Dinas Wako, Sabtu (15/08/20) lalu itu, mengupas Buku Buya Hamka tersebut.

Dari Gedung Putih kediaman resminya, orang nomor satu di Ibukota Provinsi Sumatera Barat itu pun memaparkan beberapa hal sesuai tema yang diangkatkan dalam talk show yakni “Membangun Generasi Terbaik”.

Selain Mahyeldi, turut hadir sejumlah narasumber, di antaranya Akmal Nasery Basral yang merupakan penulis novel sejarah Setangkai Pena di Taman Pujangga (kisah hidup Buya Hamka). Kemudian Dr. Amir Faishol Fath, seorang ulama dan juga Juri Hafiz Cilik di RCTI.

Banyak Warga Tak Naikkan Bendera Merah Putih, Mahyeldi Kecewa

“Ini adalah sebuah karya yang luar biasa dan sangat menginspirasi dengan mengupas kisah kehidupan Buya Hamka di masa kecil. Sebagaimana kita tahu beliau (Buya Hamka) adalah seorang ulama besar dan juga tokoh nasional di Tanah Air bahkan dunia luar pun mengakuinya,” sebut Wako.

Maka dari itu, harap Mahyeldi, nilai-nilai keteladanan Buya Hamka dimasa hidupnya dituangkan di dalam buku tersebut, harusnya terus diwariskan pada generasi sekarang dan yang akan datang.

“Semoga, melalui upaya ini diharapkan ke depan Sumatera Barat atau Ranah Minang akan terus melahirkan generasi-generasi seperti Buya Hamka. Selaku tokoh nasional yang taat beribadah dan juga memiliki integritas yang tinggi. Banyak hal positif yang dapat kita ambil dan kita tiru dari kepribadian beliau,” harap Mahyeldi.

Seperti diketahui, Buya Hamka atau dengan nama lengkapnya Prof. Dr. H. Abdul Malik Karim Amrullah, merupakan seorang ulama dan sastrawan yang memiliki kontribusi sangat besar dalam perjuangan rakyat Indonesia.

Hamka yang lahir di Nagari Sungai Batang, Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatra Barat, 17 Februari 1908. Berjuang sebagai seorang pendidik, jurnalis, sastrawan hingga politisi dalam membangkitkan nilai-nilai perjuangan dan kebangsaan bagi Indonesia hingga mendapatkan gelar pahlawan atau tokoh nasional.

Melalui karya besarnya, yaitu Tafsir Al Azhar dan keterlibatannya dalam dunia dakwah dan pendidikan, Hamka merintis berbagai kegiatan di masjid Al Azhar. Hingga saat ini, buah pikir dan cara pandang Hamka sangat mempengaruhi keberadaan Yayasan Pesantren Islam Al Azhar (YPIA). Salah satu lembaga pendidikan yang berada dalam naungan YPIA adalah Universitas Al Azhar Indonesia (UAI).

Wawako Hendri Septa Apresiasi FGD Koperasi Syariah

Sementara itu Kepala Cabang ACT Sumbar Zeng Wellf selaku inisiator kegiatan menyebutkan, adapun untuk buku Buya Hamka tersebut rencananya akan didistribusikan ke sekolah-sekolah yang ada di Kota Padang.

“Tujuan acara talkshow buku Kisah Buya Hamka diadakan agar para guru dan siswa tahu tentang Buya Hamka disertai keteladanan-keteladanan yang dimilikinya. Sehingga nanti dari sekolah-sekolah akan terus lahir sosok Buya Hamka-Buya Hamka selanjutnya,” jelas Zeng Wellf.

Respon (3)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *