SUMBAR24.COM — Peringatan Detik-detik Proklamasi tahun ini terasa berbeda. Suasana itu terasa di salah satu sudut kota Padang, sirine dan lagu kebangsaan Indonesia Raya dikumandangkan. Pukul 10.17 WIB, kendaraan di sejumlah persimpangan jalan di Padang berhenti. Traffic light menyala merah.
Dirilis dari website Pemko Padang, Senin (17/08/20), seperti di persimpangan jalan depan Masjid Raya Sumatera Barat. Mobil damkar milik Dinas Pemadam Kebakaran berdiri tepat di ujung jalan Raden Saleh.
Mobil damkar ini bersiap membunyikan sirine. Tepat pukul 10.17 Wib, sirine panjang dibunyikan dan dilanjutkan dengan diputarnya lagu Indonesia Raya.
Talkshow Buku Kisah Buya Hamka, Wako Mahyeldi : Sangat Menginspirasi
Pengendara menghentikan kendaraan. Polisi lalulintas berdiri tepat di tengah bundaran di persimpangan jalan. Warga yang sedang berjalan kaki berhenti. Bahkan diantaranya mengeluarkan handphone dari saku dan mengabadikannya.
“Semuanya berhenti, berbeda sekali tahun ini,” ucap Adek, seorang warga yang kebetulan mengabadikan momen tersebut.
Di tengah bundaran, beberapa warga berdiri dengan posisi tegak sempurna. Ada yang membawa bendera Merah Putih dan mengibarkannya. Petugas pemadam kebakaran pun berdiri tegap dengan posisi sempurna.
Begitu lagu Indonesia Raya berhenti diputar, aktifitas kembali normal. Traffic light kembali menyala hijau dan kendaraan bergerak kembali.
Banyak Warga Tak Naikkan Bendera Merah Putih, Mahyeldi Kecewa
“Seumur hidup, baru kali ini saya melihat momen seperti ini. Hal ini harus dipertahankan agar rasa nasionalisme tertanam di jiwa anak muda kita,” sebut Hendra, warga lain.
Pemko Padang memang mengimbau warganya untuk memperingati detik-detik Proklamasi dengan menghentikan segala aktifitas selama tiga menit.
Selama tiga menit itu warga diimbau untuk berdiri sempurna dan mendengarkan lagu kebangsaan.
“Ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan kita atas perjuangan para pahlawan melawan penjajah,” sebut Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah.