Monumen Pesawat Avro Anson RI-003 di Gadut Tilatang Kamang

Monumen Pesawat Avro Anson RI-003 di Gadut Tilatang Kamang

SUMBAR24.COM — Monumen Pesawat Avro Anson RI-003 ini sepertinya agak terlupakan dan tidak terawat. Pesawat ketiga yang dimiliki Indonesia ini dibeli dengan harga belasan kilo emas hasil sumbangan amai-amai (Baca: ibu-ibu) di Sumatera Barat.

Lokasi monumen ini berada disebelah kiri jika kita menuju ke arah Pasaman atau Medan dari Kota Bukittinggi, atau tak jauh dari batas Kota Bukittinggi dengan Nagari Gadut Kecamatan Tilatang Kamang, Kabupaten Agam.

Dimana pada waktu itu Wakil Presiden Republik Indonesia Mohammad Hatta mengadakan sebuah apel besar di Lapangan Kantin (lapangan depan Makodim 0304/Agam, sekarang).

Wakil Presiden Republik Indonesia beliau menyampaikan kepada masyarakat Minang akan situasi negara saat itu sekaligus menghimbau rakyat untuk mengulurkan tangan membantu perjuangan melawan terhadap Agresi Militer Belanda.

Baca juga :

Potongan Kisah Buya Hamka Bersama Soekarno, Yamin dan Pramoedya

Awalnya dibentuknya Panitia Pusat Pengumpul Emas oleh Mohammad Hatta di Bukittinggi pada tanggal 27 September 1947, yang bertujuan mengumpulkan sumbangan masyarakat untuk membeli pesawat terbang.

Kepanitiaan dipimpin oleh Mr A Karim, Direktur Bank Negara. Dan terkumpullah sebanyak 14 kg, dan dibelikan pesawat terbang Avro Anson di Thailand, milik Paul H Keegan, warga negara Australia dan mantan penerbang RAF (Angkatan Udara Kerajaan Inggris). Pesawat itu lalu didatangkan sendiri oleh Keegan ke lapangan udara Gadut, Bukittinggi.

Menurut sejarah pada akhir bulan Desember 1947, Komodor Udara Iswahyudi dan Komodor Udara Halim Perdanakusuma menerbangkan pesawat ini menembus blokade Belanda untuk membeli peralatan perang ke Siam dan menggalang dukungan ke Singapura.

Baca juga :

Vence Kandou, KKO Pengangkat Jenazah Para Jenderal dari Sumur Lubang Buaya 1965

Namun pesawat itu saat dibawa ke Tanah Air mengalami kerusakan mesin sehingga jatuh ke laut dekat Tanjung Hantu, perairan selat Malaka. Pesawat itu hilang bersama keduan awaknya, Halim Perdanakusuma dan Iswahyudi.

Keduanya gugur sebagai bunga bangsa, dan namanya diabadikan sebagai nama dua bandara di Nusantara, yaitu Lanud Halim Perdanakusuma di Jakarta dan Lanud Iswahyudi di Madiun.

Pesawat Avro Anson RI-003 adalah sebuah pesawat terbang multifungsi bermesin ganda keluaran Inggris. Pesawat ini dibeli pada awal bulan Desember 1947, diberi nomor register RI-003, dan rencananya akan digunakan sebagai sarana angkutan udara militer maupun sipil.

Dirangkum dari berbagai sumber.

Foto : Zoelkadri Jasindo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *