Fenomena La Nina, Curah Hujan Tinggi, Pemko Padang Gelar Apel Parade Peralatan Kebencanaan

Fenomena La Nina, Curah Hujan Tinggi,

SUMBAR24.COM — Berdasarkan pengamatan dan prediksi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BKMG) bahwa pada Desember 2020 hingga Februari 2021 mendatang curah hujan tinggi.

Hal tersebut terjadi karena adanya fenomena alam La Nina yang merupakan fenomena iklim global yang ditandai dengan adanya anomali suhu muka air laut di Samudera Pasifik tengah ekuator.

Demikian hal tersebut mengemuka dalam kegiatan Apel Parade Peralatan Kebencanaan Kota Padang Dalam Menghadapi Bencana. Kegiatan yang dilangsungkan di pelataran parkir Kantor Balai Kota Padang, Kamis (12/11/20) ini dipimpin Sekda Amasrul.

Baca juga : Disdukcapil Kota Padang Imbau Warga Segera Rekam E-KTP

Sekda Amasrul menjelaskan, peristiwa muka air laut akan lebih dingin dari biasanya. Dampak dari fenomena itu bakal terasa di Indonesia termasuk Provinsi Sumatera Barat dan Kota Padang. Dimana suhu muka air lautnya cenderung hangat atau rata-rata di atas 26-28 derajat Celcius.

“Artinya, terjadi gap perbedaan yang nyata antara suhu muka air laut di Samudera Pasifik tengah ekuator dengan suhu muka air laut di Indonesia.

Sehingga akibatnya, terjadilah perbedaan tekanan udara yang menyebabkan terjadinya aliran masa udara basah dari Samudera Pasifik menuju ke Kepulauan Indonesia.

Sehingga diperkirakan akan terjadi pertambahan akumulasi curah hujan bulanan dan musiman yang meningkat sampai 20-40 persen diatas normal,” papar Amasrul.

Menyikapi Fenomena La Nina ini, Sekda Amasrul mengatakan, Pemko Padang harus siap menanggulaninya. Diharapkan koordinasi yang intens antara OPD terkait dalam penanggulangan bencana, sehingga dapat diminimalisir dampak terjadi.

Baca juga : Pedagang Ikan Pantai Purus Diajak Patuhi Perda AKB

“Kami Pemko Padang mengimbau agar masyarakat tetap meningkatkan kewaspadaan. Melalui apel parade peralatan kebencanaan ini, adalah upaya kita memperkuat koordinasi penanggulangan berbagai bencana di Kota Padang.

Alhamdulillah, kegiatan ini berjalan dengan baik dan sesuai harapan,” sebut Amasrul.

Sementara itu, Kepala BPBD, Barlius, di waktu yang sama menyebutkan, kegiatan apel parade kebencanaan ini juga sebagai wahana untuk menyegarkan kembali pengetahuan kebencanaan dan mempertajam pemetaan kawasan bencana.

“Kita harap seluruh tim dan relawan harus senantiasa siaga, tidak boleh lalai apalagi mengabaikan sistem koordinasi yang telah dibangun dibangun,” harap Barlius.

Apel parade peralatan kebencanaan diikuti puluhan personil dari BPBD Kota Padang, BPBD Provinsi Sumatera Barat, Basarnas, Damkar Kota Padang, Dinas Sosial Kota Padang dan Dinas Kesehatan Kota Padang. Kemudian dari TRC Semen Padang, Rumah Zakat, Forum KSB, PMI serta beberapa relawan kebencanaan binaan Pemko Padang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *