Heboh! Harga Vaksin Covid-19 Moderna, Akhirnya Terkuak

Vaksin Covid-19 keluaran moderna

SUMBAR24.COM — Pandemi berkepanjangan yang berlangsung lama membuat banyak pihak mengalami krisis di berbagai sektor. Sejumlah perusahaan berpacu-pacu untuk membuat vaksin Covid-19. Termasuk Perusahaan farmasi rasaksa asal Amerika Serikat (AS) yakni Moderna.

Perusahaan yang berbasis di Cambridge, Massachusetts, ini telah mengklaim vaksinnya memiliki tingkat efektivitas yang lebih tinggi, yaitu 94,5 persen. Dimana vaksin tersebut telah melindungi 94,5 persen dari seluruh relawan.

Dalam standarnya FDA merekomendasikan vaksin Covid-19 setidaknya memiliki kemanjuran 50 persen, yang berarti vaksin harus mengurangi kasus Covid-19 pada orang yang divaksinasi .

Baca juga : Vaksin Corona Pfizer dan Moderna diklaim Efektivitas Tinggi, Tetap Miliki Efek Samping

Melansir dari media mingguan Jerman Welt am Sonntag (WamS) oleh CNBC Indonesia dari Reuters, Chief Executive Officer (CEO) Moderna Stephane Bancel menyatakan harga vaksin tersebut kisaran antara US$10 hingga US$50.

“Karena itu harga vaksin kami hampir sama dengan vaksin flu, yaitu antara US$10 hingga US$50,” ujar Stephane Bancel, Senin (23/11/20).

Dan dapat dikatakan bahwa perusahaan ini akan menjual vaksin Covid-19 buatannya mRNA-1273 sekitar US$25 (Rp 350 ribu) hingga US$37 (Rp 518 ribu) per dosis kepada pemerintah, tergantung pada jumlah pesanan vaksinnya.

Baca juga : Arab Saudi Siapkan Vaksin Virus Corona Sebelum Akhir Tahun

Selanjutnya dinyatakan oleh seorang pejabat Uni Eropa yang terlibat dalam pembicaraan pengadaan vaksin  Moderna ini , Komisi Eropa telah mencapai kesepakatan dengan pihak Moderna, dimana akan menyediakan jutaan dosis vaksin dengan harga di bawah US$25 per dosis.

“Belum ada yang ditandatangani, tapi kami hampir mencapai kesepakatan dengan Komisi Uni Eropa. Kami ingin mengirimkannya ke Eropa dan sedang dalam pembicaraan konstruktif,” kata Stephane Bancel.

Mengutip Business Insider, Rabu (18/11/20), vaksin Moderna ini  memiliki beberapa  efek samping bagi penggunanya.  Namun, perusahaan menyebut efek samping yang disebabkan oleh vaksin ini bersifat ringan-sedang dan tidak berlangsung lama, sehingga masih bisa ditoleransi.

Respon (3)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *