Islam  

Cara Menjawab dan Mengucapkan Jazakallah Khairan Yang Benar

Cara Menjawab dan Mengucapkan Jazakallah Khairan Yang Benar

SUMBAR24.COMCara menjawab dan mengucapkan Jazakallah Khairan yang benar. Seringkali kita setelah mendapatkan sesuatu yang baik dari seseroang mengucapkan terima kasih. Namun, Nabi kita telah mengajarkan sebuah ucapan yang serupa akan tetapi ini berupa doa terbaik.

Melalui postingan ini, admin angkat sebuah tulisan yang disusun oleh Ahmad Anshori. Semoga bermanfaat.

Bismillah..

Ucapan terimakasih terbaik, adalah doa yang diajarkan Nabi ﷺ “Jazakallah Khairan.” Beliau bersabda dalam hadis sahabat Usamah bin Zaid,

مَنْ صُنِعَ إِلَيْهِ مَعْرُوفٌ فَقَالَ لِفَاعِلِهِ: جَزَاكَ اللَّهُ خَيْرًا فَقَدْ أَبْلَغَ فِي الثَّنَاءِ

“Siapa yang dipelakukan baik kepada oleh orang lain, maka ucapkanlah kepadanya, “Jazakallah Khairan (semoga Allah membalas Anda dengan kebaikan).” Karena sesungguhnya ucapan ini adalah pujian terbaik untuknya. (HR. Tirmidzi. Dinilai shahih oleh Al-Albani).

Baca juga : Pesan Ulama dan Peran Kita Ketika Rasulullah Dihina

Ungkapan jazakallah khairan sering kita dengar sehari-hari. Baik itu di obrolan sosmed ataupun di dunia nyata. Namun sebagian kita barangkali ada yang bingung dengan cara mengucapkan dan menjawabnya yang tepat. Bagaimanakah?

Cara Mengucapkan Yang Benar

Dalam kalimat “Jazakallah Khairan“, tertulis kata ganti orang kedua di situ, yaitu pada bunyi “ka ك“, artinya kamu.
Dalam bahasa Arab, kata ganti seperti ini disebut dhomir.

Dan kita semua mengenali, bahwa kata ganti ada bermacam-macam. Ada : saya, kamu, kalian, dia, mereka. Bedanya kalau dalam bahasa Arab, kata ganti laki dan perempuan dibedakan. Kemudian juga ada tambahan kata ganti, yaitu untuk dua orang. Berikut macam kata ganti dalam bahasa Arab yang digunakan dalam ungkapan Jazakallah Khoiron :

– kamu laki-laki tunggal = ka ك
– kamu laki-laki dua orang = kuma كما
– kalian laki-laki : kum كم

– kamu perempuan tunggal = ki ك
– kamu perempuan dua orang = kuma كما
– kalian perempuan : kunna كن

– Mereka laki-laki = hum هم
– Mereka perempuan = hunna هن

Sehingga cara yang tepat mengucapkan jazakallah khairan, sangat mudah. Cukup dengan mengganti kata ganti ka (kami laki laki tunggal / yang bercetak tebal), dengan dhomir/kata ganti di atas, yang sesuai dengan orang yang kita maksudkan dalam ucapan tersebut.

Contoh :

Jazakallah Khairan

– kamu laki-laki tunggal = jazakallah khairan
– kamu laki-laki dua orang = jazakumallah khairan
– kalian laki-laki : jazakumullah khairan

  • Ungkapan ini juga sering digunakan kepada “kamu tunggal” dalam rangka penghormatan.

– kamu perempuan tunggal = jazakillah khairan
– kamu perempuan dua orang = jazakumallah khairan. (Sama dengan kamu dua laki-laki)
– kalian perempuan : jazakunnallah khairan

– Mereka laki-laki = jazahumullah khairan
– Mereka perempuan = jazahunnallah khairan.

Baca juga : Apakah Hukumnya Terlambat Bekerja Karena Shalat?

Cara Menjawab Jazakallahu Khairan

Prinsip menjawabnya, adalah tersebut dalam firman Allah ta’ala,

وَإِذَا حُيِّيتُم بِتَحِيَّةٖ فَحَيُّواْ بِأَحۡسَنَ مِنۡهَآ أَوۡ رُدُّوهَآۗ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ عَلَىٰ كُلِّ شَيۡءٍ حَسِيبًا

Dan apabila kamu dihormati dengan suatu (salam) penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik, atau balaslah (penghormatan itu, yang sepadan) dengannya. Sungguh, Allah memperhitungkan segala sesuatu. (QS. An-Nisa’: 86)

Minimal kita jawab dengan ungkapan setimpal. Adapun maksimal, silahkan ditambahkan doa kebaikan lainnya. Sehingga ungkapan jawaban fleksibel. Diantaranya ada empat cara :

– Wajazakallah Khairan.
(Dan semoga untuk Anda juga demikian)

– Waiyyaka.
(Demikian juga untuk Anda)

Syekh Abdul Muhsin Al-Abbad pernah ditanya,

ما حكم قول القائل: “وإياك”، لمن قال له: “جزاك الله خيراً”؟

Apa hukumnya seorang menjawab, “Waiyyaka” untuk orang yang mengucapkan kepadanya “Jazakallah Khoiron”?

Jawaban Syekh:

هذا لا بأس به، فقوله: “وإياك”، معناه: وأنت جزاك الله خيراً. فهو كلام صحيح لا بأس به.

“Tidak mengapa. Jawaban “waiyyaka”, maknanya : wa anta jazakallah khairan (semoga anda juga dibalas Allah dengan kebaikan). Ungkapan ini benar, tidak mengapa.” (Sumber : https://ar.islamway.net/fatwa/33045)

– Wa anta jazakallah

Ditulis oleh Ahmad Anshori

Respon (2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *