SUMBAR24.COM—Perusahaan Danone yang didirikan pada tahun 1915 oleh Isaac Carasso telah mengeluarkan kebijakan terbarunya terkait hubungan kerja. Danone bakal PHK Karyawan hingga 2.000 orang. Pihak Danone melakukan pemutusan hubungan kerja tersebut secara merata ke seluruh cabangnya yang tersebar di berbagai negara.
Mengutip dari situs web resmi perusahaan Danone, hal ini dilakukan demi penghematan yang sudah dirancang sampai tahun 2023, yang mana penghematan yang dilakukan perusahaan sebesar 1 miliar euro.
BACA JUGA : Tangkap Menteri Edhy Prabowo, KPK : Penangkapan Terkait Ekspor
Dan juga termasuk mengurangi biaya overhead sebesar 20 persen dan pengeluaran tak terduga di luar produksi.
“Penyederhanaan dan evolusi dari peran dan fungsi umum kami akan diterjemahkan dalam pengurangan sekitar 1.500 hingga 2.000 posisi di kantor pusat dan kantor global,” kata Danone, Rabu (25/11/20).
Pihak manajemen mengakui dibalik keluarnya kebijakan PHK karyawan ini karena imbas pandemi yang mengharuskan perusahaan menekan keuangan perusahaan demi bertahan di masa pandemi.
Kebijakan penghematan ini diperkirakan mampu menghemat sebesar 300 juta euro hingga 70 euoro dari budget Danone.
Bukan hanya itu Danone juga mengumumkan sistem baru akan impelentasi organisasinya yang baru.
Tujuan dari implementasi organisinya yang baru adalah untuk membuka akses produktivitas yang baru termasukk melalui digitalisasi.
Perusahaan juga memprediksi dengan gabungan antara digitalisasi dan efesiensi dapat menghemat kocek Danone sebesar 1 miliar euro pada tahun 2023 mendatang.
“Penghematan ini sebagian akan diinvestasikan kembali untuk mendukung pertumbuhan dan merek kami dan juga untuk menegakkan kembali margin kami,” lanjut perusahaan.
BACA JUGA : Ganggu Kenyamanan Pejalan Kaki, Satpol PP Padang Tertibkan Pedagang yang Berjualan di Trotoar
Danone bakal phk karyawan ini diharapakan bisa membangkitkan kembali pada awal 2021 yang menjadi target dari perusahaan. Dan juga akan berusaha meraih margin operasi di atas 15 persen, seperti sebelum COVID-19, pada 2022.