SUMBAR24.COM— Terjerat kasus ekspor benih lobster Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo ditangkap oleh KPK.
Dilansir dari Detikcom Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron membenarkan atas berita penangkapan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo.
“Iya betul ditangkap,” kata Ghufron kepada detikcom, Rabu (25/11/2020).
BACA JUGA : Terungkap! Rahasia Awet Muda Ratu Spanyol
Seperti yang diketahui Edhy Prabowo diberikan mandat oleh Presiden Joko Widodo untuk menggantikan posisi Susi Pudjiastuti sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) pada periode kedua.
Semasa awal menjabat Edhy telah menjadi sorotan masyarakat. Sesudah menduduki posisi Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) perhatian masyarakat sangat tertuju karena kebijakannya ketika membuka kembali ekspor benih lobster.
Menjadi polemik karena mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi melarang membuka ekspor ini pada masa ia menjabat.
Edhy diamankan sekitar pukul 01.23 WIB, Rabu (25/11/2020) dini hari. Sesaat setelah balik dari luar negeri di Bandara Soekarno Hatta . Ghufron juga mengonfirmasi penangkapan Edhy ini terkait ekspor benur atau benih lobster.
Tim penindak KPK juga mengamankan Edhy beserta keluarga dan pegawai KPP yang juga bersamanya. Dan Penyidik senior KPK Novel Baswedan juga terlibat dalam operasi penangkapan ini.
“Ada beberapa dari KKP dan keluarga yang bersangkutan,” ujar Ghufron.
Melansir dari Kompas TV KPK sedang melakukan pemeriksaan dan juga memberitahu agar publik sabar menanti hasil pemeriksaan.
“Saat ini sudah diamankan di KPK, dan KPK saat ini sedang melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Kami mohon publik untuk bersabar menunggu hasil pemeriksaan lebih lanjut dan kami tentu akan melakukan ekspos lebih lanjut,” kata Ghufron dalam wawancara yang ditayangkan Kompas TV, Rabu (25/11/2020).
BACA JUGA : Riza Falepi : Jangan Seperti Kacang Lupa Kulit, Branding Kota Lebih dari Satu, Sah-Sah Saja
Ghufron menyebutkan, secepatnya KPK akan melakukan konferensi pers demi menjelaskan perihal penangkapan Edhy Prabowo.
“Kami tidak bisa menjelaskan saat ini karena kami masih sedang melakukan pemeriksaan. ” ujarnya.
Respon (1)