SUMBAR24.COM — Setelah program guru tahfiz reguler, Pemerintah Kota Payakumbuh melalui Dinas Pendidikan terus berupaya menguatkan kemampuan para penghafal Alquran itu, dengan bakal adanya guru tahfiz percontohan yang bertugas di 10 SD negeri dan 10 untuk SMP negeri.
Sebagaimana dilansir dari laman Payakumbuhkota.go.id, Senin (01/03/21) Pemko setempat akan menunjuk guru tahfiz percontohan. Hal tersebut terungkap dalam sebuah hasil rapat di Kantor Dinas Pendidikan di Kawasan Padang Kaduduak, Jumat (26/02/21) pekan lalu.
Rapat yang dihadiri Kabid PTK Danil Devo dengan menghadirkan motivator salah satu Alumni Karantina Tahfiz Kota Payakumbuh, Marnita. membahas persiapan dan mempertajam program tersebut.
Baca juga : Biok, Si Kakek Tuna Rungu, Puluhan Tahun Simpan Uang Hingga Berkarung-karung
“Sekolah berhak memilih guru tahfiz dari sekolah itu sendiri atau dari luar. Nanti jumlah siswa targatnya 15 orang persekolah untuk dibina, anak didik yang direkrut adalah pemula, bukan yang sudah menghafal 1 juz,” kata Kabid PTK Danil Devo.
Guru tahfiz percontohan ini insentifnya lebih besar dari guru tahfiz reguler, meski jumlahnya tidak terlalu besar, namun besarannya bisa bertambah sesuai kesepakatan antara DPRD dengan kepala daerah.
“Jika guru tahfiz reguler outputnya melahirkan siswa penghafal alqur’an minimal 2 juz dalam 1 tahun, namuh guru tahfiz percontohan diharapkan bisa lebih dari itu, kalau bisa 5 juz,” ujar Danil Devo.
Ditambahkan Danil, nanti di akhir tahun, dinas akan mengadakan lomba tahfiz bagi seluruh sekolah, termasuk sekolah tahfiz percontohan. Melihat sejauh mana kemampuannya dibanding sekolah yang tidak memiliki guru tahfiz percontohan.
Sementara itu, Odra Mulia Kepala SDN 37 Payakumbuh yang hadir dalam rapat itu menyampaikan kalau program ini menjadi tantangan bagi sekolah, karena harus memenuhi standar yang diinginkan. Tapi kalau tidak memenuhi standar akan sulit mencapai target, karena guru, program, dan hari pertemuan harus dihitung sebaik mungkin.
“Target kita hendaknya bisa tercapai, sehingga tidak kalah pula sekolah negeri dengan sekolah swasta dalam mencetak Hafiz di Payakumbuh,” simpul Odra.
Respon (1)