SUMBAR24.COM — Kejadian tanah kuburan menggelembung di Sungai Asam menjadi info yang sangat viral di media sosial sejak Jumat 26 Maret kemarin. Berbagai macam asumsi dan pendapat netizen meramaikan dunia maya hingga saat ini.
Kejadian kuburan menggelembung setinggi 1,5 meter tersebut berlokasi di Korong atau Kampung Sungai Asam, Nagari Sungai Asam, Kecamatan 2×11 Enam Lingkung, Kabupaten Padang Pariaman.
Dilansir dari laman Republika Online, Sabtu (27/03/21), seorang pakar Geologi, Ade Edwar, akhirnya angkat bicara untuk menanggapi fenomena tersebut, Jumat (26/03/21).
Baca Juga : Usai Kunjungan Kementerian Agama RI, Universitas Islam Negeri Batusangkar Segera Terwujud
Menurut Ade, fenomena itu perlu dipastikan apakah alamiah atau hanya buatan oknum untuk membuat sensasi. Namun demikian, kata Ade, tanah yang tiba-tiba meninggi atau menggelembung sebelumnya dikenal sebagai fenomena tanah tumbuh.
“Sepanjang patahan Sumatra, banyak tanah tumbuh ini. Namanya Diapir. Diapir adalah penerobosan (intrusi) batuan karena perbedaan tekanan dan bouyancy. Penerobosan biasanya vertikal melibatkan batuan berdensitas rendah yang relatif mobile menerobos batuan berdensitas lebih tinggi, biasanya melalui rekahan (fracture). Diapir ini bisa di mana saja terjadi,” kata Ade.
Tidak hanya Diapir, penyebab lainnya menurut Ade karena adanya patahan. Seperti yang terjadi di jalan di Lubuk Selasih sebelum Mapolres Kabupaten Solok beberapa waktu lalu. Di mana tanah daerah tersebut juga naik terus akibat tekanan dari patahan Sumatra.
Baca Juga : Motornya Hilang Saat PKL, Mahasiswa Ini Dapat Gantinya Dari Urunan Muhsinin
Ade yang merupakan mantan ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Sumatra Barat itu menambahkan, diapir merupakan fenomena yang banyak terjadi. Bisa karena ada terobosan tanah/batuan yang lebih ringan berat jenisnya akan naik ke atas.
Dan Ade pun meminta agar semua pihak menahan diri untuk tidak terlalu cepat berpikiran mistis.
“Jangan ini dianggap sebagai kuburan keramat, atau kuburan yang dikaitkan dengan perilaku orang masa hidupnya,” tekan Ade.
Sebelumnya, diberitakan warga Korong atau Kampung Sungai Asam, Nagari Sungai Asam, Kecamatan 2×11 Enam Lingkung, Kabupaten Padang Pariaman, dihebohkan dengan fenomena unik sebuah kuburan yang tiba-tiba menggelembung besar dan tinggi.
Pada umumnya tanah kuburan hanya setinggi sejengkal. Kini, kuburan tersebut sudah setinggi satu setengah meter dan diameter 3,5 meter. Sementara, kuburan lain di sebelahnya masih berukuran normal.
Baca Juga : Penerimaan ASN 2021 Gunakan 1 Portal Pendaftaran Untuk 3 Kategori Rekrutmen
“Tiba-tiba saja, tanahnya naik. Terus meninggi sehingga mengagetkan kami warga di sini,” kata Wali Korong Sungai Asam Anwar, Jumat (26/3).
Anwar menyebut, dia tidak tahu persis sejak kapan kuburan tersebut meninggi. Sejauh yang ia pantau, tidak ada tanda-tanda kuburan tersebut sengaja dibuat tinggi. Karena, tidak ada tanda-tanda pengambilan tanah untuk meninggikan kuburan tersebut. Batu nisan yang ditancapkan di kuburan tersebut juga tidak rusak sama sekali. Malah, ikut naik.
Saat ini, warga sekitar sudah memasang tali di sekeliling makam supaya tidak diinjak dan dinaiki orang yang datang melihat. Anwar mengaku belum mengetahui jenazah yang terkubur di dalamnya. Karena, di batu nisan tidak ada terpampang identitas jenazah.
Respon (3)