SUMBAR24.COM — Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Tilatang Kamang, Kabupaten Agam, Basyaruddin mengatakan, calon lulusan Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) harus mahir dalam membaca Alquran.
Dilansir dari AMCNews, Jumat (09/04/21), Basyaruddin juga mengatakan bagi santri yang lancar baca Alquran dapat mengikuti khatam Quran yang akan dilaksanakan Juni 2021, namun santri juga diharapkan tidak hanya belajar membaca Al-Quran, tapi mampu memahami isi Al-Quran dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
“Agar anak mahir, maka para pengajar atau ustadz dan ustadzah berperan penting dalam memberantas buta baca tulis Alquran, yang dimulai dari anak usia dini,” ujarnya, saat melakukan tes bacaan Al-Qur’an terhadap calon lulusan MDTA Al Hidayah III Kampung, Nagari Gadut, Kecamatan Tilatang Kamang, Kabupaten Agam, beberapa waktu lalu.
Baca Juga : Resmikan Mushala Nur Ramadhan, Bupati Andri Apresiasi Semangat Warga Pilubang
Sementara itu, ustadzah MDTA Al Hidayah, Nora mengatakan, kegiatan ini diikuti 45 santri yang merupakan jumlah calon lulusan terbanyak dalam sejarah lulusan MDTA Al Hidayah III Kampuang.
Dikatakannya, tes baca Alquran bertujuan untuk memotivasi para santri agar lebih giat dalam belajar membaca Alquran, serta mendengarkan kemampuan santri dalam membaca Alquran, supaya para wali santri mengetahui kemampuan anak-anaknya.
Respon (1)