Kartu Hijau Dalam Pertandingan Bola Voli, Wujudkan Fair Play Hingga Berhadiah Uang

Kartu Hijau Dalam Pertandingan Bola Voli, Wujudkan Fair Play Hingga Berhadiah Uang,

Kartu hijau pada pertandingan bola voli mulai diperkenalkan pada 2023, tepatnya pada pertandingan final Volleyball Nations League (VNL).

Dikutip dari Sportcorner.id, Sabtu (5/10/2024), kartu ini diberikan kepada pemain yang mengakui melakukan block touch atau net touch untuk pertama kalinya dalam kompetisi internasional.

Kartu hijau diberikan sebagai bentuk apresiasi kepada pemain yang jujur mengakui kesalahan. Sebab, hal itu dapat membantu menghemat waktu daripada memutar ulang rekaman ulang video saat ada tim yang mengajukan challenge.

Pada ajang VNL, tim dengan jumlah green card terbanyak akan mendapatkan hadiah Fair Play Moment sebesar USD 30.000.

Baca Juga : Daftar Atlet Indonesia yang Berstatus TNI, Tiga Diantaranya Peraih Medali di Cabor Bola Voli

Penghargaan fair play sebesar USD 15.000 telah diserahkan oleh Presiden FIVB Dr Ary S. Graça F kepada tim putra Polandia karena mengakui menyentuh bola saat menghalangi, atau melakukan net touch beberapa kali selama Final VNL 2022 tahun lalu di Bologna, Italia.

Sistem pemberian kartu hijau dalam pertandingan juga telah diterapkan dalam kompetisi klub domestik di Italia dan Bulgaria.

Kartu hijau pertama diberikan pada tanggal 6 Oktober 2018 oleh wasit Italia Andrea Puecher kepada playmaker Itas Trentino Simone Giannelli karena mengakui melakukan block touch di semifinal Piala Super Italia melawan Sir Safety Conad Perugia.

Kartu hijau pertama dalam sejarah voli professional Korea di terima pemain Ai Peppers Lee YeRim setelah mengakui ada sentuhan dengan bola ketika melakukan blocking, di ikuti pemain GS OH SeYeon juga melakukan hal yang sama.

Baca Juga : Hasil dan Klasemen 8 Besar Kapolri Cup 2024 Hingga Jumat Malam 4 Oktober

Kartu Hijau Di Laga GS Caltex vs Red Sparks

Kartu hijau juga diberikan wasit saat pertandingan KOVO CUP 2024 yang mempertemukan GS Caltex vs Red Sparks, 5 Oktober.

Pada set kedua pertandingan tersebut, wasit sempat menyatakan bola pukulan Megawati Hangestri keluar saat kedudukan 11-9.

Namun, wasit menganulir keputusannya saat ada salah satu pemain GS Caltex mengakui telah melakukan block touch sebelum bola pukulan Megawati meninggalkan lapangan.

Wasit kemudian memberikan kartu hijau untuk pemain GS Caltex itu.

Tujuan penerapan kartu hijau adalah untuk menerapkan Fair Play Moment di semua kompetisi bola voli guna mendorong perilaku fair play yang lebih spontan oleh para pemain di masa mendatang.

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *