Tarran Mackenzie cetak hasil fantastis di Assen saat tampil gemilang bersama PETRONAS MIE Honda Racing Team dengan hasil terbaiknya di ajang WorldSBK musim ini.
Tarran Mackenzie Cetak Hasil Fantastis di Assen: Finis P9 dalam Kondisi Basah
Tarran Mackenzie menorehkan pencapaian terbaik sepanjang kariernya di ajang World Superbike (WorldSBK) saat tampil dalam putaran ketiga kejuaraan MOTUL FIM Superbike World Championship di Sirkuit TT Assen, Belanda.
BACA JUGA: Sabalenka Melaju ke Semifinal Stuttgart 2025, Paolini Singkirkan Gauff
Dalam Tissot Superpole Race pada hari Ahad, 13 April 2025 lalu yang diguyur hujan deras, Mackenzie memperlihatkan kemampuan luar biasanya dalam menghadapi lintasan basah. Start dari posisi ke-15, pembalap asal Skotlandia ini langsung melesat ke posisi ke-12 di awal lap kedua. Tak berhenti sampai di situ, ia terus menyalip para rivalnya, termasuk duo pembalap bimota by Kawasaki Racing Team, Axel Bassani dan Alex Lowes. Mackenzie mendahului mereka antara lap keempat dan kelima.
Akhirnya, Mackenzie sukses mengunci posisi ke-9 di garis finis, sekaligus mencatat hasil terbaik sepanjang kariernya di WorldSBK. Hasil ini mengalahkan pencapaian sebelumnya, yakni P11, yang juga diraihnya di Assen pada Race 2 musim 2024. Dengan finis di posisi kesembilan, Mackenzie berhak start dari baris ketiga pada Race 2 di hari yang sama.
Race 2 di Lintasan Kering: Poin Tambahan dan Konsistensi Terjaga
Setelah sukses dalam balapan Superpole, Mackenzie kembali turun lintasan di Race 2 yang digelar beberapa jam kemudian. Kali ini, kondisi cuaca berubah drastis. Langit cerah menyambut para pembalap, dan lintasan Assen pun kembali kering.
Sayangnya, start dari posisi ke-9 tidak memberinya keuntungan serupa seperti sebelumnya. Mackenzie justru sempat melorot ke posisi ke-15 karena terjebak dalam kelompok pembalap yang ketat bersaing. Bahkan, ia sempat keluar dari zona poin saat turun ke posisi ke-16.
BACA JUGA: Andrea Locatelli Cetak Sejarah di WorldSBK Usai Menang Perdana di Assen 2025
Namun, dengan ketenangan dan konsistensi, pembalap bernomor motor #95 ini kembali bangkit. Ia berhasil memperbaiki posisi dan mengakhiri balapan di urutan ke-14, yang menjadi hasil terbaiknya dalam kondisi kering sepanjang musim ini.
Komentar Mackenzie: “Hari Terbaik Saya di WorldSBK”
Setelah menjalani akhir pekan yang luar biasa, Mackenzie tak bisa menyembunyikan rasa bahagianya. Dalam wawancaranya usai Race 2, ia menyebut ini sebagai akhir pekan terbaiknya sejak debut di WorldSBK.
Pernyataan Tarran Mackenzie:
“Mungkin ini adalah hari dan akhir pekan terbaik saya di WorldSBK sejauh ini. Saya lolos kualifikasi kurang dari satu detik dari pole position, mencetak poin di Race 1 meski ada sedikit drama, finis kesembilan di Superpole Race, dan memulai dari baris ketiga di Race 2 lalu kembali mencetak poin.”
“Di Race terakhir, saya merasa cukup nyaman setelah menemukan ritme. Saya cukup dekat dengan grup di depan tapi tidak bisa benar-benar menyusul mereka. Saya sedikit kesulitan di lap-lap akhir, tapi tetap bisa membawa motor pulang dan meraih poin. Saya benar-benar senang dengan akhir pekan ini.”
BACA JUGA: Aleix Espargaro Wildcard di MotoGP Spanyol: Comeback Spesial Bersama Honda HRC
Tonggak Baru di Tahun Kedua Penuh di WorldSBK
Musim 2025 menjadi tahun kedua penuh Mackenzie di ajang WorldSBK, dan hasil di Assen menjadi penegas bahwa ia terus mengalami progres signifikan. Selain mencetak rekor pribadi di Superpole Race, ia juga untuk pertama kalinya menyelesaikan semua balapan dalam satu akhir pekan tanpa kendala teknis atau crash.
Prestasi ini tentu menjadi modal penting baginya dan tim PETRONAS MIE Honda Racing untuk menghadapi putaran-putaran berikutnya. Dikenal sebagai pembalap yang tangguh di lintasan basah, Mackenzie juga mulai menunjukkan kemampuan bersaing di kondisi kering.
Awal Kebangkitan Mackenzie di WorldSBK 2025?
Dengan performa luar biasa di Assen, banyak pihak menilai bahwa ini bisa menjadi awal kebangkitan bagi Tarran Mackenzie di musim 2025. Konsistensi, kemampuan adaptasi terhadap kondisi cuaca, serta mentalitas bertarung yang kuat menjadi nilai plus dari pembalap asal Inggris tersebut.
Jika ia mampu mempertahankan momentum ini, bukan tidak mungkin Mackenzie bisa menembus sepuluh besar klasemen akhir WorldSBK 2025, sebuah pencapaian yang mungkin tidak terbayangkan di awal musim.
