Charles Leclerc tak menyangka raih podium di Saudi setelah tampil gemilang di Grand Prix Formula 1 Arab Saudi 2025. Pebalap Ferrari itu mengaku bangga bisa finis ketiga meskipun sebelumnya merasa kurang puas dengan performa di sesi kualifikasi.
Strategi Jitu Antar Leclerc ke Podium Pertamanya Musim Ini
Leclerc yang memulai balapan dari posisi keempat berhasil tampil konsisten sepanjang 50 lap di Jeddah Corniche Circuit. Ia menjalankan strategi satu pit stop, memulai dengan ban medium sebelum menggantinya ke ban hard pada Lap 30. Taktik ini terbukti efektif dan membuatnya mampu mempertahankan posisi ketiga hingga garis finis, mengungguli tekanan dari Lando Norris.
BACA JUGA: Oscar Piastri Juara di Arab Saudi Grand Prix dan Pimpin Klasemen Formula 1 2025
“Saya benar-benar tidak menyangka bisa finis ketiga. Fokus saya hanyalah bertahan dari ancaman pebalap-pebalap di belakang seperti Kimi Antonelli. Tapi hasil ini sungguh luar biasa dan saya sangat bangga,” ujar Leclerc.
Hasil ini menjadi podium pertama bagi Leclerc di musim 2025 sekaligus memperkuat posisinya di empat besar klasemen sementara Kejuaraan Dunia F1.
Charles Leclerc Tak Menyangka Raih Podium di Saudi Jadi Bukti Ketangguhan Strategi Ferrari
Performa Leclerc saat balapan jauh lebih baik dibanding saat kualifikasi. Pada hari Sabtu, pebalap asal Monako itu mengaku frustrasi karena tidak bisa bersaing dengan tiga besar. Namun saat race day, ia merasa telah memaksimalkan segala potensi dari mobil SF-25 miliknya.
“Dalam kualifikasi, kami belum mampu menggali potensi maksimal dari mobil. Tapi hari ini saya sangat puas dengan balapannya. Kami sudah melakukan segalanya dengan benar,” kata Leclerc.
BACA JUGA: Final Impian di Barcelona Open 2025: Carlos Alcaraz Tantang Holger Rune
Kunci keberhasilan Leclerc terletak pada manajemen ban yang cerdas serta komunikasi efektif dengan tim pit wall yang dikomandoi oleh race engineer Bryan Bozzi.
Hubungan Harmonis dengan Tim Picu Hasil Positif
Dalam momen menyalip George Russell untuk merebut posisi ketiga, Leclerc mendapat pujian santai dari Bozzi melalui radio. Leclerc menyambutnya dengan tawa dan mengaku senang dengan hubungan profesional mereka yang semakin solid.
“Bryan sangat tenang di pit wall, sedangkan saya sangat fokus di mobil. Tapi kami bekerja sama dengan baik, dan itu terlihat dari hasil hari ini,” ucapnya.
Chemistry antara pembalap dan tim teknik menjadi kunci penting bagi Ferrari musim ini dalam mengatur strategi balapan yang efisien.
BACA JUGA: Jadwal Perdana Megawati Hangestri Bersama Gresik Petrokima di Final Four Proliga 2025
Ferrari Masih Perlu Pembenahan untuk Bersaing di Barisan Depan
Meskipun naik podium, Leclerc menyadari bahwa Ferrari belum cukup kompetitif untuk menyaingi Red Bull dan McLaren secara konsisten. Ia berharap tim dapat menghadirkan pembaruan performa dalam waktu dekat.
“Kami harus terus mendorong hingga batas maksimal. Semoga upgrade mobil segera hadir agar kami bisa bertarung di posisi terdepan,” ujar Leclerc.
Ferrari diketahui sedang menyiapkan sejumlah paket peningkatan yang akan diperkenalkan dalam seri berikutnya di Australia dan Imola. Harapannya, mobil SF-25 bisa tampil lebih kompetitif terutama di trek-trek cepat dan teknikal.
Leclerc Siap Jaga Konsistensi Menuju Balapan Selanjutnya
Dengan raihan podium di Arab Saudi, Charles Leclerc kini mengoleksi poin penting yang menjaga peluangnya tetap hidup dalam perebutan gelar. Meskipun belum mencicipi kemenangan musim ini, konsistensinya menjadi fondasi penting bagi Ferrari.
BACA JUGA: Hasil Final Four Proliga 2025 Hari Ini: Popsivo Polwan Tumbangkan Elektrik PLN Lewat Drama 5 Set
“Podium ini jadi motivasi besar untuk kami semua. Tapi kami belum puas, kami ingin lebih. Targetnya adalah bisa bersaing untuk kemenangan di balapan selanjutnya,” pungkas Leclerc.
Grand Prix Australia akan menjadi ujian berikutnya bagi Ferrari. Mampukah Leclerc kembali tampil solid dan melanjutkan tren positif? Para penggemar tentu berharap Kuda Jingkrak bisa bangkit sepenuhnya musim ini.
