Hasil undian fase grup Piala Sudirman 2025 resmi telah diumumkan beberapa waktu lalu. Dikutip dari laman bwfbadminton.com, Senin (21/4/2025), Indonesia tergabung di Grup D yang disebut sebagai “grup neraka” karena berisi lawan-lawan tangguh. Meskipun demikian, PBSI Targetkan Tembus Final di Piala Sudirman 2025 dengan bekal persiapan matang dan kombinasi pemain senior serta muda.
Turnamen beregu campuran paling bergengsi ini akan berlangsung pada 27 April hingga 4 Mei 2025, dan menjadi ajang penting bagi negara-negara kuat bulu tangkis dunia dalam mempertaruhkan supremasi tim nasional.
Grup D: Ujian Nyata Bagi Indonesia
Indonesia, sebagai juara perdana Piala Sudirman tahun 1989 dan salah satu kekuatan utama bulu tangkis dunia, harus menghadapi tantangan berat. Grup D diisi oleh juara Eropa Denmark, India yang semakin solid dalam beberapa tahun terakhir, dan tim Inggris yang selalu menyimpan potensi kejutan.
Persaingan di Grup D akan menjadi yang paling ketat dari seluruh grup. Hal ini menjadikan langkah Indonesia untuk lolos dari fase grup sebagai ujian nyata. Meski begitu, PBSI tetap menargetkan hasil maksimal.
BACA JUGA: PBSI Targetkan Tembus Final di Piala Sudirman 2025 dengan Kombinasi Pemain Senior dan Muda
Optimisme PBSI Meski Tantangan Berat
Ketua Umum PBSI, Fadil Imran, sebelumnya menyatakan bahwa target Indonesia pada edisi ke-19 ini adalah mencapai babak final, sebagaimana pencapaian tim Thomas dan Uber pada tahun 2024.
“Ini memang bagian dari regenerasi, tapi kami tetap membidik hasil tinggi. Kombinasi pemain muda dan senior kami cukup menjanjikan,” ujar Fadil saat simulasi pertandingan di Pelatnas Cipayung.
Dengan lawan-lawan kuat menanti di Grup D, target tersebut jelas bukan hal mudah. Namun, PBSI yakin strategi matang dan kerja keras tim bisa membuka jalan menuju babak gugur, bahkan final.
Grup Lain Tak Kalah Seru
Grup C: Jepang, Malaysia, Prancis, dan Australia
Sama menariknya dengan Grup D, Grup C juga mempertemukan negara-negara kuat. Jepang sebagai unggulan keempat bertemu Malaysia, Prancis yang tengah naik daun, serta juara Oseania Australia.
Performa impresif para pemain muda Prancis di sejumlah turnamen internasional membuat grup ini sulit diprediksi. Jepang dan Malaysia harus berhati-hati agar tidak tergelincir oleh kejutan dari Eropa.
Grup A: Tiongkok di Atas Angin
Tuan rumah sekaligus pemegang rekor 13 gelar, Tiongkok, berada di Grup A bersama Thailand, Hong Kong China, dan Aljazair. Di atas kertas, Tiongkok menjadi favorit kuat untuk lolos sebagai juara grup tanpa banyak kesulitan.
BACA JUGA: Hasil Simulasi Sudirman Cup 2025: Tim Rajawali Menang Tipis atas Tim Garuda
Kualitas skuad dan pengalaman panjang di ajang beregu menjadikan Tiongkok sebagai kandidat kuat juara tahun ini, apalagi tampil di kandang sendiri.
Grup B: Peluang Terbuka untuk Korea
Korea Selatan, yang telah meraih empat gelar Piala Sudirman, akan bersaing di Grup B melawan Chinese Taipei, Kanada (juara Pan-Amerika), dan Republik Ceko. Meski persaingannya tidak seketat Grup C atau D, grup ini tetap menyimpan potensi kejutan.
Dengan pengalaman dan reputasi mentereng, Korea diunggulkan untuk lolos dari grup ini bersama salah satu tim kuda hitam.
Format dan Jadwal Turnamen
Piala Sudirman 2025 akan berlangsung di Xiamen mulai 27 April hingga 4 Mei 2025. Usai babak penyisihan, dua tim teratas dari masing-masing grup akan melaju ke babak perempat final. Undian untuk fase gugur akan dilangsungkan pada 1 Mei 2025.
Setiap pertandingan tim terdiri dari lima partai: tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran. Formasi yang tepat dan strategi pemilihan pemain akan sangat menentukan hasil akhir.
PBSI Matangkan Kesiapan Tim Indonesia
PBSI telah mempersiapkan skuad dengan kombinasi pemain senior seperti Jonatan Christie, Fajar/Rian, dan Gregoria Mariska, bersama talenta muda seperti Alwi Farhan, Putri KW, dan Zaki Ubaidillah.
Simulasi internal berlangsung dengan membagi skuad menjadi dua tim: Tim Garuda dan Tim Rajawali. Strategi ini untuk mengasah kesiapan teknis dan mental menjelang duel berat di Grup D.
Kesehatan pemain juga jadi perhatian utama, mengingat Gregoria sempat absen dalam simulasi karena sakit. PBSI menunggu hasil evaluasi tim medis untuk memastikan partisipasinya.
BACA JUGA: Kejuaraan Asia 2025: Indonesia Pulang Tanpa Gelar, Taufik Hidayat Bingung dan Soroti Performa Atlet
Misi Berat, Tapi Peluang Terbuka
Meski tergabung di grup sulit, PBSI Targetkan Tembus Final di Piala Sudirman 2025 bukan sekadar mimpi. Dengan kombinasi regenerasi, strategi taktis, dan semangat juang tinggi, Indonesia tetap punya peluang bersaing hingga partai puncak.
Dukungan publik dan performa solid di setiap partai bisa menjadi kunci bagi tim Garuda menorehkan sejarah baru di Xiamen.