Aryna Sabalenka Raih Gelar Madrid Open Ketiga Usai Kalahkan Coco Gauff

Aryna Sabalenka Raih Gelar Madrid Open Ketiga Usai Kalahkan Coco Gauff
Aryna Sabalenka - Dokumentasi IG: WTa

Aryna Sabalenka raih gelar Madrid Open ketiga setelah menundukkan Coco Gauff dalam partai final Mutua Madrid Open 2025. Petenis nomor satu dunia itu tampil solid untuk menang dua set langsung 6-3, 7-6(3), dalam laga berdurasi 1 jam 39 menit yang berlangsung Sabtu malam waktu setempat.

Kemenangan ini menandai gelar ke-20 Sabalenka di level tunggal WTA dan menjadi bukti konsistensinya di turnamen elite. Ia kini menyamai rekor Petra Kvitova sebagai petenis dengan koleksi gelar terbanyak di ajang Madrid Open.

Sabalenka Ukir Rekor Spesial di Madrid

Aryna Sabalenka terus menjaga rekor luar biasanya di ibu kota Spanyol. Ia meraih gelar ini setiap tahun ganjil dalam tiga edisi terakhir: 2021, 2023, dan 2025. Di 2021, ia mengalahkan Ashleigh Barty, sementara di 2023 ia menundukkan Iga Swiatek di partai puncak.

Sabalenka hampir mencetak hat-trick tahun lalu namun gagal setelah kalah dramatis dari Swiatek. Namun tahun ini, ia sukses membalas dengan performa impresif sepanjang turnamen.

BACA JUGA: Aryna Sabalenka vs Coco Gauff di Final Madrid Open 2025: Duel Penentu di Tanah Merah Spanyol

“Setiap kali datang ke Madrid, saya merasa seperti pulang ke rumah. Dukungan dari penonton luar biasa dan saya mencintai atmosfer di lapangan ini,” ujar Sabalenka seusai pertandingan.

Aryna Sabalenka Raih Gelar Madrid Open Ketiga: Jalan Menuju Final

Perjalanan Sabalenka menuju gelar ini tidak mudah. Ia harus menghadapi sejumlah pemain unggulan dan lawan tangguh, termasuk mantan juara Grand Slam. Namun konsistensi pukulan dan pergerakannya di lapangan tanah liat menjadi kunci utama.

Dalam final menghadapi Coco Gauff, Sabalenka menunjukkan dominasinya sejak awal. Setelah Gauff memulai dengan solid, Sabalenka langsung merespons dengan mencetak 17 poin beruntun dan membangun keunggulan 4-1 di set pertama.

Gauff sempat membalas dengan mematahkan servis Sabalenka, namun petenis Belarus itu menutup set pertama 6-3 dengan kontrol permainan yang stabil.

BACA JUGA: Aryna Sabalenka Kembali ke Final Mutua Madrid Open Usai Singkirkan Elina Svitolina

Pertarungan Ketat di Set Kedua

Set kedua berjalan lebih dramatis. Gauff mulai menekan dengan variasi pukulan dan forehand keras. Ia bahkan unggul 5-4 dan memiliki satu set point. Sabalenka sempat kehilangan keunggulan 0-40 dalam game penting, bahkan raketnya sampai terlepas dari tangan.

Namun Sabalenka tetap fokus dan berhasil menyamakan skor menjadi 5-5 setelah mengonversi break point kelimanya. Pertandingan berlanjut hingga tiebreak, yang akhirnya dimenangkan Sabalenka 7-3 setelah Gauff melakukan double fault kedelapan.

Statistik Unggul dan Catatan Musim 2025

Kemenangan ini memperpanjang rekor tak terkalahkan Sabalenka melawan petenis Top 10 musim 2025 menjadi 6-0. Ia juga menjadi petenis kedua setelah Serena Williams (2013) yang berhasil memenangkan Miami Open dan Madrid Open di musim yang sama.

Sabalenka memimpin jumlah kemenangan terbanyak tahun ini di WTA dengan 31 kemenangan, meninggalkan Jessica Pegula di posisi kedua dengan 27 kemenangan.

BACA JUGA: Final Mutua Madrid Open 2025: Jadwal dan Strategi Duel Coco Gauff vs Aryna Sabalenka

“Saya sangat bangga bisa berada di posisi ini. Menjadi nomor satu dunia adalah hasil kerja keras seumur hidup,” kata Sabalenka.

Gauff Gagal Rebut Gelar Pertama Tahun Ini

Bagi Coco Gauff, kekalahan ini memperpanjang paceklik gelar sepanjang musim 2025. Ia juga gagal kembali ke peringkat dua dunia. Meskipun bermain agresif dan mencetak lebih banyak winner daripada Sabalenka, Gauff juga membuat lebih banyak unforced error yang merugikannya di momen krusial.

Namun performanya tetap menunjukkan bahwa ia akan menjadi ancaman besar menjelang Roland Garros.

Penutup: Sabalenka Siap Tantang Gelar Grand Slam Berikutnya

Dengan kemenangan ini, Aryna Sabalenka bukan hanya membuktikan diri sebagai spesialis tanah liat, tetapi juga kandidat kuat juara Grand Slam di Roland Garros nanti. Aryna Sabalenka raih gelar Madrid Open ketiga sekaligus menegaskan statusnya sebagai pemain paling konsisten di musim 2025.