Seri keempat World Superbike 2025 yang digelar di Sirkuit Cremona, Italia, menghadirkan kejutan dan penegasan kekuatan sang pemimpin klasemen, Nicolo Bulega. Pembalap Ducati itu tampil luar biasa dengan merebut tiga kemenangan dalam satu akhir pekan.
Sementara itu, Toprak Razgatlioglu tampil konsisten dengan tiga finis di posisi kedua. Hasil tersebut berdampak besar pada klasemen World Superbike usai Seri Cremona Italia per 5 Mei 2025, di mana Bulega memperlebar jaraknya di puncak klasemen sementara.
Emosional dan Sempurna: Bulega Bangkit Usai Kekecewaan di Assen
Nicolo Bulega benar-benar tak terbendung di kandangnya. Setelah hasil mengecewakan di Assen, Bulega langsung membalasnya dengan gaya di Cremona. Ia merebut kemenangan di Race 1, Superpole Race, dan Race 2, sebuah hat-trick luar biasa yang membawanya menjauh dari kejaran Toprak dalam perebutan gelar.
“Ini akhir pekan yang emosional. Setelah Assen, saya tahu saya harus bangkit dan saya melakukannya dengan sempurna,” kata Bulega usai Race 2. “Saya dan Toprak sempat bertarung di lap-lap awal, tapi saya bisa menjauh dan mempertahankan ritme.”
BACA JUGA: Nicolo Bulega Juara di Cremona Usai Raih Hattrick Kemenangan di WorldSBK Italia 2025
Dalam semua balapan, Bulega dan Toprak saling berduel di awal lomba, tetapi motor Ducati terbukti lebih kuat saat memasuki lap-lap akhir. Keunggulan akselerasi dan traksi membuat Bulega mampu menjaga performa hingga garis finis, sementara Toprak mulai kesulitan menjaga grip pada ban belakang.
Klasemen World Superbike Usai Seri Cremona Italia Per 5 Mei 2025: Bulega Melesat
Tiga kemenangan sempurna membuat Bulega kini mengoleksi 198 poin, unggul jauh dari Toprak Razgatlioglu di posisi kedua dengan 164 poin. Alvaro Bautista yang tampil konsisten meski belum menang berada di posisi ketiga dengan 125 poin.
Klasemen 5 Besar WorldSBK 2025 (Per 5 Mei 2025):Pos Rider Poin Podium Menang 1 Nicolo Bulega 198 10 7 2 Toprak Razgatlioglu 164 8 4 3 Alvaro Bautista 125 9 0 4 Andrea Locatelli 118 3 1 5 Danilo Petrucci 107 2 0
Dominasi Bulega di Cremona tak hanya memperkuat posisinya sebagai kandidat kuat juara dunia, tetapi juga mempertegas performa luar biasa Ducati di musim ini.
Toprak Frustrasi Meski Konsisten di Papan Atas
Toprak Razgatlioglu kembali menunjukkan konsistensinya dengan selalu finis kedua. Namun, ia mengakui bahwa grip belakang menjadi masalah utama yang menghambat potensinya untuk menang.
BACA JUGA: Nicolo Bulega Kuasai Race 1 WorldSBK Italia 2024 Setelah Duel Panas dengan Toprak
“Saya masih mencari posisi pertama, tapi Ducati punya keunggulan besar terutama saat keluar dari tikungan. Kami masih terus bekerja untuk memperbaiki grip belakang,” ujar Toprak. “Setiap lap saya berjuang untuk menang, tapi P2 lebih baik daripada tidak sama sekali.”
Ketiga podium tersebut tetap menjadi hasil positif bagi Toprak, tetapi ia tahu bahwa performa di Most dan Donington nanti harus jauh lebih kuat jika ingin merebut kembali gelar juara.
Fokus Toprak Beralih ke Most
Seri selanjutnya akan berlangsung di Sirkuit Most, Republik Ceko. Tahun lalu, Toprak mendominasi di sana dengan meraih tiga kemenangan sekaligus. Harapan pun tertumpu pada sirkuit ini sebagai titik balik perburuan gelar.
“Tahun lalu di Most saya tampil sangat kuat, tapi tahun ini paket kami berbeda. Kami akan lihat apakah bisa kembali ke performa puncak. Pekerjaan rumah kami sekarang adalah meningkatkan traksi dan mengurangi selip di ban belakang,” jelasnya.
BACA JUGA: Oscar Piastri Puji McLaren Usai Raih Kemenangan di F1 Miami
Siapkah Bulega Jaga Konsistensi?
Setelah hat-trick di Cremona, Bulega kini semakin percaya diri menghadapi paruh musim. Jika ia mampu menjaga ritmenya di Most dan Donington, tekanan akan sepenuhnya berbalik ke Toprak.
Namun, Toprak adalah juara bertahan, dan ia dikenal sebagai pembalap yang kuat di trek teknis. Rivalitas keduanya dipastikan akan semakin panas menjelang pertengahan musim.