Rebecca Lassem ingin Kembali ke V-League Korea setelah empat tahun absen dari kompetisi voli elite tersebut. Pemain berdarah Korea-Amerika ini berharap bisa menembus kembali liga profesional Korea Selatan, membawa serta semangat dan kematangan yang telah ia bangun selama bermain di liga luar negeri.
Kembali ke Korea Demi Kenangan dan Ambisi
Rebecca Lassem (28), atlet voli asal Amerika Serikat dengan garis keturunan Korea dari sang nenek, tampil dalam seleksi pemain asing V-League 2025 yang berlangsung di Istanbul, Turki, pada 6 Mei lalu. Ia menjadi perhatian publik sejak bergabung dengan IBK Industrial Bank of Korea pada musim 2021-22, berkat pesona unik sebagai pemain “quarter Korean” dan penampilannya yang menarik.
BACA JUGA: Jadwal Volleyball Nations League 2025, 4-10 Juni: Simak Tabel Lengkap Waktu Jakarta
Sayangnya, performanya saat itu belum memuaskan pihak klub, hingga akhirnya kontraknya diputus di tengah musim. Keputusan tersebut membuatnya harus meninggalkan Korea, namun kenangan dan cinta dari para penggemar tak pernah hilang dari ingatannya.
Rindu Atmosfer dan Budaya Voli Korea
Dalam wawancara pasca-tryout, Lassem secara emosional menyampaikan betapa ia merindukan Korea.
“Saya sangat merindukan Korea. Setelah keluar dari V-League, saya masih rutin menonton pertandingan, terutama saat Silva dan Kim Yeon-koung tampil,” ungkapnya.
“Rasanya berat. Korea meninggalkan kesan mendalam bagi saya.”
Menurutnya, tidak ada negara lain yang bisa memberikan sambutan dan cinta seperti yang ia terima dari publik Korea.
BACA JUGA: Regulasi Baru MotoGP Berlaku Jelang GP Prancis 2025: Ini Perubahannya
“Ketika datang ke Korea dan bertemu para fans yang begitu hangat dan penuh kasih, saya merasakan sesuatu yang tidak saya temukan di negara lain. Itulah kenapa saya ingin kembali,” katanya penuh haru.
Karier Internasional Usai Tinggalkan V-League
Pengalaman di Liga Yunani dan Puerto Riko
Selepas dari Korea, Lassem melanjutkan kariernya di beberapa negara. Ia memperkuat klub-klub di Yunani dan Puerto Riko, dan puncaknya berhasil menjadi MVP Liga Voli Wanita Puerto Riko (LVSF) musim lalu.
“Saya bangga dengan perkembangan saya. Saya latihan keras dan berusaha menjadi pencetak poin utama agar layak kembali ke V-League Korea,” ujar Lassem.
Pemain Lebih Matang dan Siap Hadapi Persaingan
Ia menegaskan bahwa dirinya bukan lagi pemain muda seperti empat tahun lalu.
BACA JUGA: Profil Nimir Abdel Aziz Bintang Voli Belanda, Bersinar di SV.League dan VNL 2024
“Dulu saya hanya berusaha tampil ceria di lapangan dan berjuang mengatasi pikiran negatif. Sekarang saya lebih kuat, lebih kompetitif, dan lebih fokus menyelesaikan serangan,” ucapnya percaya diri.
“Api semangat saya telah kembali. Saya ingin membuktikan diri.”
Rebecca Lassem Ingin Kembali ke V-League Korea, Tapi Persaingan Ketat
Klub-klub Besar Andalkan Pemain Lama
Kendati semangatnya tinggi, Lassem menyadari bahwa peluang untuk direkrut tidak besar. Klub-klub elite seperti GS Caltex telah memperpanjang kontrak Gisele Silva, dan kemungkinan besar Heungkuk Life Insurance (Tutku), Hyundai E&C (Moma), serta IBK Industrial Bank (Victoria) juga akan melakukan hal serupa.
Artinya, hanya sedikit slot tersisa bagi wajah baru seperti Lassem. Ia harus menarik perhatian tim yang mencari pemain asing baru dengan performa dan keunikan tersendiri.
“Tingkat persaingan di tryout sangat tinggi. Tapi saya percaya diri. Pengalaman saya di luar negeri akan menjadi kekuatan saat tampil di atas panggung seleksi ini,” katanya optimistis.
BACA JUGA: Megawati Hangestri Dihujat Netizen, Media Korea Turut Soroti Reaksinya
Lebih dari Sekadar Voli: Korea Adalah Rumah Kedua
Bagi Lassem, Korea bukan sekadar tempat bermain, melainkan tempat yang memberikan rasa memiliki dan kenyamanan emosional.
“Bermain di Korea membuat saya merasa seperti di rumah. Itu bukan sesuatu yang bisa digantikan oleh tempat lain,” tegasnya.
Dengan semangat baru dan bekal pengalaman internasional, Rebecca Lassem ingin kembali ke V-League Korea bukan hanya demi karier, tetapi juga untuk menyatu kembali dengan komunitas dan budaya yang ia cintai.