Profil Luca Marini menjadi sorotan para penggemar MotoGP, terutama karena statusnya sebagai adik tiri legenda balap Valentino Rossi. Namun, Marini tak hanya dikenal karena hubungan keluarganya, melainkan juga karena pencapaiannya sendiri di lintasan. Pembalap kelahiran Urbino, Italia ini memulai kiprah balapnya dengan impresif dan terus berkembang hingga menjadi andalan tim Repsol Honda pada musim 2024.
Awal Karier Balap Luca Marini
Marini mulai mencuri perhatian pada tahun 2013 ketika mengakhiri Kejuaraan CIV Moto3 dengan menempati peringkat keempat dan meraih enam podium. Setahun berselang, ia ambil bagian di ajang CEV Moto3, kemudian naik ke kelas Moto2 Eropa bersama tim Paginas Amarillas HP 40 Junior. Dalam waktu singkat, ia menunjukkan potensinya dengan finis kedua hanya dalam tiga balapan, dan mengakhiri musim di posisi kelima klasemen umum.
BACA JUGA: Profil Johann Zarco, Juara Dunia dari Rookies Cup ke MotoGP
Pada 2016, Marini menjalani debutnya di Kejuaraan Dunia Moto2 bersama tim Forward Racing. Ia membalap berdampingan dengan sesama pembalap Italia dan anggota VR46 Riders Academy, Lorenzo Baldassarri. Perkembangan pesatnya berlanjut ketika bergabung dengan Sky Racing Team VR46 pada musim 2018.
Titik Balik Bersama Sky Racing Team VR46
Musim 2018 menjadi titik balik dalam karier Marini. Ia berhasil mengamankan lima podium, termasuk kemenangan perdana di Grand Prix Malaysia. Sayangnya, operasi bahu di sela musim membuat awal 2019 berjalan sulit. Namun, ia bangkit dan mencatat hasil positif di Mugello, Buriram, dan Motegi.
Pada musim 2020, Marini tampil sebagai salah satu kandidat kuat juara dunia Moto2. Sayangnya, insiden keras di sesi kualifikasi GP Prancis mengganggu perjalanannya. Meski mampu meraih podium di Portimao, ia harus puas sebagai runner-up di akhir musim.
Promosi ke MotoGP dan Awal Perjuangan
Marini resmi naik ke kelas MotoGP pada 2021 bersama tim Esponsorama Racing dan bertandem dengan Enea Bastianini. Awal musim tak mudah bagi Marini yang harus beradaptasi dengan motor MotoGP. Namun, ia menunjukkan kemajuan pesat dengan meraih posisi start di barisan depan pada GP Misano dan finis lima besar di Austria.
BACA JUGA: Profil Jorge Martin, Dari Red Bull Rookies hingga Juara MotoGP 2024
Dalam beberapa balapan berikutnya, ia tampil konsisten dan menyelesaikan tujuh balapan di enam besar. Meskipun sempat finis keempat dua kali, podium pertamanya masih belum kunjung datang.
Profil Luca Marini: Terobosan di Kelas Premier
Musim 2023 menjadi tonggak penting dalam profil Luca Marini di MotoGP. Ia akhirnya meraih podium pertamanya di GP Amerika, dan menambah koleksinya dengan empat podium di balapan Sprint serta satu podium di GP Qatar. Pencapaian ini semakin memperkuat reputasinya sebagai salah satu pembalap muda paling potensial.
Tahun 2024, ia direkrut oleh Repsol Honda Team, tim pabrikan Jepang yang tengah membangun kembali kekuatan. Awal musim berjalan penuh tantangan bagi Marini, namun ia tak menyerah. Dua kali finis di posisi ke-12—masing-masing di GP Emilia-Romagna dan GP Thailand—menjadi indikasi bahwa ia mampu bersaing dan berkembang di bawah tekanan.
Statistik Karier Luca Marini (Hingga 2025)
Statistik | Jumlah |
---|---|
Titel GP | – |
Kemenangan | 6 |
Podium | 17 |
Pole Position | 7 |
Balapan | 168 |
BACA JUGA: Profil Marc Marquez dan Catatan Rekor MotoGP Miliknya
Bukan Sekadar “Adik Tiri Valentino Rossi”
Luca Marini telah membuktikan bahwa dirinya bukan sekadar “adik tiri Valentino Rossi.” Lewat kerja keras dan dedikasi, ia telah merintis karier balap dari level bawah hingga menjadi pembalap pabrikan Honda di MotoGP. Musim 2025 bisa menjadi momentum penting bagi Marini untuk mencetak lebih banyak prestasi dan memperkuat reputasinya sebagai salah satu talenta muda terbaik dari Italia.