Aryna Sabalenka jaga harapan juara di Internazionali BNL d’Italia 2025 usai menang dramatis atas Sofia Kenin di babak ketiga turnamen WTA 1000 Roma, Ahad (11/5/2025). Petenis nomor satu dunia itu berhasil membalikkan keadaan setelah kalah di set pertama, dan akhirnya menang tiga set dengan skor 3-6, 6-3, 6-3 dalam waktu 2 jam 13 menit.
Dengan hasil ini, Sabalenka mengamankan tiket ke babak 16 besar dan memperpanjang catatan impresifnya musim ini. Setelah meraih gelar di Miami dan Madrid, Sabalenka kini telah mencatat 21 kemenangan dari 23 pertandingan terakhir.
Kemenangan Krusial Setelah Start Lambat
Sabalenka sempat tampil kurang stabil di set pembuka. Ia terlihat emosional dan kehilangan kontrol permainan. Kenin, yang bermain agresif sejak awal, berhasil memanfaatkan kondisi itu untuk merebut set pertama dengan skor 6-3.
Namun, mulai set kedua, Sabalenka tampil lebih fokus dan menunjukkan kelasnya sebagai petenis terbaik dunia. Ia mulai mengendalikan reli panjang, menekan lewat groundstroke kuat, dan memanfaatkan servis keras untuk mengumpulkan poin penting.
BACA JUGA: Elise Mertens Dominasi Jessica Pegula di Rome Open 2025, Melaju ke 16 Besar
“Saya terlalu emosional di awal dan benar-benar tidak berada dalam permainan saya. Tapi saya tetap berjuang dan bangga bisa menang,” ujar Sabalenka.
Statistik Menonjol: Sabalenka Catat Rekor Break Point
Dominasi Agresif dari Baseline
Sabalenka menciptakan 23 peluang break point dan berhasil mengonversi 7 di antaranya — jumlah peluang terbanyak dalam satu pertandingan sepanjang kariernya di WTA Tour. Pertandingan pun menampilkan momen-momen dramatis, termasuk gim kedua set ketiga yang berlangsung hingga 10 kali deuce.
Ia juga mencatat 31 winner di laga ini dan saat ini memimpin kategori winner WTA musim 2025 dengan total 1.017 pukulan.
Kemenangan ini juga menjadi revans manis atas kekalahan dari Kenin pada pertandingan pembuka Roma tahun lalu.
Aryna Sabalenka Jaga Harapan Juara di Internazionali BNL d’Italia 2025: Jalur Menuju Gelar Terbuka
Dengan tersingkirnya Iga Swiatek lebih awal, peluang Sabalenka untuk meraih gelar perdananya di Roma semakin terbuka. Dalam dua edisi sebelumnya, Sabalenka selalu dihentikan oleh Swiatek, di semifinal 2022 dan final 2024.
Namun kali ini, situasinya berbeda. Jalur menuju podium juara terbuka lebar, dan Sabalenka menjadi unggulan utama yang masih bertahan.
BACA JUGA: Jasmine Paolini Bersinar di Rome Open 2025, Tundukkan Ons Jabeur dan Lolos ke Babak 16 Besar
Tak Terpengaruh Kejutan Lain
Pada hari sebelumnya, tiga unggulan lima besar tersingkir dari turnamen, termasuk juara bertahan Swiatek. Meski mengetahui hal itu, Sabalenka tetap fokus pada permainannya sendiri.
“Dulu saya suka memikirkan kekalahan pemain lain. Tapi sekarang, saya tahu itu tidak memengaruhi performa saya,” ujar Sabalenka.
Kemenangan ini juga memperpanjang rekor Sabalenka menjadi 14 kemenangan beruntun di turnamen WTA 1000, dengan total rekor 34 menang dan 10 kalah di ajang level elite tanah liat.
Tantangan Selanjutnya: Kostyuk Menanti di Babak 16 Besar
Sabalenka akan menghadapi Marta Kostyuk di babak keempat pada hari Senin. Kostyuk tampil mengejutkan usai mengalahkan unggulan ke-24, Leylah Fernandez.
BACA JUGA: Peyton Stearns Kalahkan Madison Keys di Roma Open 2025, Lolos ke Babak 16 Besar
Kostyuk dikenal memiliki pergerakan lincah dan variasi pukulan yang merepotkan. Sabalenka diprediksi akan tetap mengandalkan kekuatan dan tekanan agresif dari baseline untuk menahan laju lawannya.
Target Besar: Gelar Juara di Roma 2025
Meski telah mengoleksi banyak gelar besar, turnamen Internazionali BNL d’Italia masih menjadi target utama bagi Aryna Sabalenka. Jika ia mampu tampil konsisten dan menjaga mentalitas seperti pertandingan melawan Kenin, bukan tidak mungkin trofi Roma tahun ini akan masuk ke dalam lemari prestasinya.
Performa solid sepanjang musim, serta rekor mengesankan di WTA 1000, menjadikan Sabalenka favorit utama dalam perebutan gelar Roma 2025.
