Timnas Voli Putri Jepang 2025 punya slogan baru jelang VNL 2025 yang menandai mulainya era baru di bawah arahan pelatih kepala baru, Ferhat Akbas. Slogan tersebut adalah “STRONG ROOTS”, sebuah filosofi yang menggabungkan kekuatan tradisi bola voli Jepang dengan sentuhan inovatif dari generasi muda. Dalam konferensi pers pembukaan musim oleh Federasi Bola Voli Jepang (JVA), Akbas menyampaikan visi besarnya untuk membawa Jepang ke level dunia yang lebih tinggi.
Ferhat Akbas Siap Bangun Fondasi Kokoh Bersama Jepang
Pelatih asal Turki, Ferhat Akbas, menyatakan bahwa timnya tengah bekerja keras menyongsong turnamen penting seperti Volleyball Nations League (VNL) 2025 dan Kejuaraan Dunia Voli 2025. Ia menyampaikan tekadnya untuk membawa tim meraih hasil terbaik dan menjadikan tahun 2025 sebagai fondasi menuju target jangka panjang, yakni Olimpiade Los Angeles 2028.
BACA JUGA: Laurent Tilley Resmi Tinggalkan Osaka Bluteon: Akhiri Perjalanan Sukses Lima Tahun
“Kami sedang membangun tim yang kuat, dengan pondasi yang jelas dan arah permainan yang terstruktur. Tahun pertama ini akan menjadi penentu untuk perjalanan kami ke Olimpiade,” ungkap Akbaş.
Slogan “STRONG ROOTS”: Kombinasi Tradisi dan Inovasi
Membangun Akar yang Kuat
Menurut Akbaş, slogan “STRONG ROOTS” mencerminkan filosofi membangun tim yang solid dari bawah. “Saya ingin menciptakan tim dengan akar yang kuat, yang tumbuh dari budaya voli Jepang yang luar biasa, tetapi juga berkembang dengan ide-ide segar dari para pemain muda,” jelasnya.
Menjaga Warisan dan Mendorong Kreativitas
Filosofi ini juga berfokus pada menjaga semangat khas voli Jepang seperti disiplin tinggi, pertahanan solid, dan kerja tim, namun dipadukan dengan pendekatan modern dan strategi adaptif agar mampu bersaing dengan negara kuat lainnya seperti Brasil, Serbia, dan Italia.
Timnas Voli Putri Jepang 2025 Punya Slogan Baru Jelang VNL 2025, Apa Artinya bagi Performa Tim?
Slogan baru ini tidak hanya sebagai motivasi internal, tetapi juga sebagai representasi identitas tim nasional di mata publik dan dunia internasional. Ferhat Akbas menekankan bahwa dalam proses membangun akar yang kuat, dibutuhkan kesabaran, proses bertahap, dan kepercayaan diri dari seluruh tim.
“Saya tahu jalannya tidak akan mudah, tapi saya percaya hasil kerja keras kami akan mulai terlihat di musim panas ini,” ujarnya.
BACA JUGA: Via Podcast Moji Si Jago Voli Megawati Minta Maaf atas Aksi Marah-Marah di TikTok
Jadwal Padat Menuju VNL dan Kejuaraan Dunia
Debut Resmi di Nations League 2025
Ajang Volleyball Nations League 2025 yang akan berlangsung 4 Juni 2025 menjadi debut resmi bagi Akbaş sebagai pelatih kepala Jepang. Turnamen ini akan menjadi ajang pengujian formasi dan filosofi permainan baru sebelum melangkah ke turnamen yang lebih besar.
Persiapan Jangka Panjang Menuju Olimpiade
Selain dua ajang besar tersebut, Akbas dan staf pelatih juga menyusun program jangka panjang untuk Olimpiade Los Angeles 2028. Pembangunan akar yang kuat dimulai sejak sekarang, dengan perhatian khusus pada peningkatan kualitas teknik dasar. Dan peningkatan mental bertanding, serta pola rotasi yang fleksibel.
Regenerasi Jadi Fokus pada Pemain Muda
Dalam proses membangun “akar kuat”, regenerasi pemain menjadi elemen vital. Pelatih Akbaş berkomitmen memberi ruang bagi pemain muda yang memiliki potensi untuk menjadi tulang punggung tim di masa depan.
“Kami membuka kesempatan sebesar-besarnya untuk pemain muda. Mereka membawa energi dan perspektif baru dalam permainan. Ini penting bagi masa depan tim nasional,” jelasnya.
Nama-nama muda seperti Arisa Inoue, Mayu Ishikawa, dan Airi Miyabe bakal akan menjadi pilar utama dalam transformasi tersebut. Hal ini tentu akan menjadi tim nasional yang lebih kompetitif dan dinamis.
BACA JUGA: Daftar Pemain Timnas Voli Putri Jepang di VNL 2025 Diumumkan, Ada Wajah Baru dan Nama Potensial
Harapan Tinggi dari Publik Jepang
Masyarakat Jepang dan pecinta voli dunia kini menanti langkah pertama dari Timnas Voli Putri Jepang 2025 di bawah kepemimpinan Akbaş. Kombinasi antara gaya bermain cepat khas Jepang dan pendekatan modern hendaknya bisa membawa tim ini meraih hasil positif. Bahkan sekaligus kembali menjadi kekuatan utama di kancah internasional.
Dengan semangat “STRONG ROOTS”, Jepang tidak hanya membangun tim untuk hari ini, tetapi juga menanam benih kemenangan untuk masa depan.