Musim 2024/25 telah berakhir, dan saatnya untuk menyoroti sejumlah transfer terburuk Liga Primer Inggris musim ini yang mengecewakan publik serta gagal memenuhi ekspektasi klub dan penggemar. Dengan investasi besar-besaran di bursa transfer, banyak klub Inggris justru mendatangkan pemain yang tidak memberikan dampak signifikan.
Meski Liga Primer tetap menjadi liga dengan pengeluaran terbesar di Eropa, kenyataan pahit muncul dari sejumlah rekrutan baru yang tidak mampu tampil sesuai harapan. Beberapa pemain mengalami cedera, inkonsistensi performa, hingga kesulitan beradaptasi dengan gaya bermain klub.
Chelsea dan Manchester United Dominasi Daftar Transfer Mengecewakan
Dikutip dari laman Goal.com, Kamis (22/5/2025), beberapa nama besar yang masuk daftar ini berasal dari klub-klub elite seperti Chelsea, Manchester United, dan Arsenal. Perekrutan yang semula diprediksi menjadi solusi jangka panjang justru menjadi beban dalam perjalanan tim sepanjang musim.
Joao Felix (Chelsea – £46 juta)
Chelsea mendatangkan Joao Felix secara permanen dari Atletico Madrid dengan harapan besar. Sayangnya, penyerang asal Portugal ini gagal menemukan ritme permainan di bawah arahan Enzo Maresca. Hanya tampil efektif di kompetisi piala, Felix kemudian dipinjamkan ke AC Milan tanpa kontribusi signifikan di Liga Primer.
Raheem Sterling (Arsenal – Pinjaman)
Peminjaman Sterling dari Chelsea ke Arsenal menjadi eksperimen gagal. Mantan bintang Manchester City ini tampil jauh dari harapan dengan minim kontribusi dan performa yang merosot drastis. Mikel Arteta bahkan lebih sering mencadangkannya, menandai kemungkinan akhir karier Sterling di level tertinggi.
Transfer Terburuk Liga Primer Inggris Musim Ini: Chiesa dan Zirkzee Gagal Adaptasi
Federico Chiesa (Liverpool – £12,5 juta)
Diharapkan menjadi solusi cepat di lini serang Liverpool, Chiesa justru hanya bermain 104 menit di Liga Primer. Cedera dan minimnya kepercayaan dari pelatih Arne Slot membuat transfer ini masuk kategori gagal meski biayanya tergolong rendah.
Joshua Zirkzee (Manchester United – £36,5 juta)
Zirkzee sempat mencuri perhatian dengan gol di pekan pertama, namun cedera dan inkonsistensi membuatnya gagal mencetak lebih dari tiga gol sepanjang musim. Penyerang asal Belanda ini kesulitan menanggung beban ekspektasi di Old Trafford.
Pemain-Pemain Lain yang Ikut Mengecewakan
Eddie Nketiah (Crystal Palace – £30 juta)
Nketiah hanya mampu mencetak tiga gol di Liga Primer musim ini. Kehilangan posisi inti akibat kebangkitan Jean-Philippe Mateta, membuat mantan striker Arsenal ini kehilangan momentum besar untuk bersinar.
Kiernan Dewsbury-Hall (Chelsea – £30 juta)
Meski tampil brilian di Leicester, Dewsbury-Hall gagal beradaptasi di Chelsea. Minim menit bermain dan ketatnya persaingan lini tengah membuatnya terpinggirkan sepanjang musim.
Emile Smith Rowe (Fulham – £34 juta)
Smith Rowe sempat menunjukkan performa menjanjikan di awal musim, namun cedera dan ketidakstabilan performa membuatnya kehilangan tempat di Fulham.
BACA JUGA: Nasib Amorim Pelatih Manchester United di Ujung Tanduk: Final Liga Europa Jadi Penentu
Jadon Sancho (Chelsea – Pinjaman)
Sancho menunjukkan awal positif di Chelsea, namun kemudian kembali pada pola inkonsistensinya. Rumor bahkan menyebutkan klub ingin mengembalikannya ke Manchester United sebelum musim berakhir.
Matthijs de Ligt (Manchester United – £43 juta)
Kedatangannya untuk memperkokoh lini belakang, De Ligt justru menjadi bagian dari pertahanan United yang paling rapuh dalam sejarah Liga Primer. Meski tak tampil buruk secara individu, ekspektasi tinggi terhadapnya belum terpenuhi.
Ian Maatsen (Aston Villa – £37,5 juta)
Maatsen yang bersinar di Borussia Dortmund gagal bersaing dengan Lucas Digne di Aston Villa. Meski masih muda, label harga mahal membuat transfer ini meninggalkan pertanyaan besar.
Apa yang Bisa Dipelajari dari Kegagalan Transfer Musim Ini?
Evaluasi transfer musim ini menunjukkan pentingnya kesesuaian taktik, kondisi fisik, serta adaptasi mental para pemain dengan budaya klub dan tuntutan Liga Primer. Tanpa hal-hal tersebut, bahkan pemain dengan harga mahal dan reputasi besar bisa menjadi beban.
BACA JUGA: Anna Kalinskaya Kalahkan Pegula di Internationaux de Strasbourg
Kegagalan nama-nama besar di atas menjadi pengingat bahwa transfer bukan hanya tentang statistik dan potensi, tetapi juga tentang kesiapan menyatu dengan sistem dan atmosfer klub.