Qinwen Zheng menang di babak pertama Roland Garros 2025 dengan mengalahkan mantan finalis Grand Slam, Anastasia Pavlyuchenkova, melalui pertarungan dua set langsung 6-4, 6-3 di Court Philippe-Chatrier. Ini menjadi kemenangan penting bagi Zheng, yang tak hanya membuka langkahnya di Paris dengan percaya diri, tapi juga membalas kekalahan dari Pavlyuchenkova di pertemuan sebelumnya tahun lalu.
Kemenangan selama 1 jam 22 menit ini juga memperpanjang rekor sempurna Zheng di babak pertama Roland Garros menjadi 4-0, serta memperbaiki rekor keseluruhan babak pertama Grand Slam-nya menjadi 14-2, dengan dua kekalahan hanya datang di Wimbledon.
BACA JUGA: Aryna Sabalenka Lanjut ke Babak Kedua Roland Garros 2025 Setelah Bungkam Rakhimova dalam Satu Jam
Qinwen Zheng Menang di Babak Petama Roland Garros 2025, Performa Makin Stabil
Start Konsisten di Grand Slam Jadi Andalan Zheng
Kemenangan ini menunjukkan bahwa babak pertama Grand Slam menjadi panggung keunggulan bagi Zheng Qinwen. Dari 16 penampilan di laga pembuka turnamen mayor, Zheng hanya dua kali kalah—dan itu pun hanya terjadi di rumput Wimbledon. Selebihnya, ia tampil dominan dan tenang dalam membuka langkah.
Di pertandingan melawan Pavlyuchenkova, Zheng sempat mendapat tekanan ketika unggul 4-1 di set pertama namun disamakan menjadi 4-4. Namun, Zheng tampil lebih agresif di gim ke-10 dan berhasil mengunci set pertama dengan dua pukulan winner yang kuat, serta memaksa lawannya melakukan kesalahan.
Strategi Tajam dan Mental Baja di Laga Pembuka
Break Penting di Set Kedua
Pada set kedua, Zheng memimpin dua kali dengan break, namun dua kali pula Pavlyuchenkova berhasil membalas. Meski begitu, Zheng tak goyah. Break kelima atas servis lawan menjadi penentu kemenangan setelah Zheng menggagalkan tiga peluang break point lawan yang bisa saja membuat skor imbang 4-4.
Agresivitas dan kontrol emosi menjadi kunci kemenangan Zheng. Ia berhasil mengatur ritme permainan dan mengambil inisiatif, terutama dalam rally panjang dan saat poin-poin kritis.
BACA JUGA: Flavio Cobolli Juara Hamburg Open 2025 Usai Kalahkan Rublev di Final
Momentum Clay Court Terus Terjaga
Catatan Hebat Sejak Emas Olimpiade
Sejak menjuarai Olimpiade tahun lalu, Zheng Qinwen mencatatkan 17 kemenangan dari 20 pertandingan di lapangan tanah liat. Penampilan konsisten ini menjadi modal besar dalam menaklukkan Roland Garros 2025. Zheng kini semakin dipercaya sebagai salah satu pemain putri yang bisa menembus fase akhir Grand Slam.
Zheng bukan hanya tampil tangguh secara fisik, namun juga menunjukkan perkembangan signifikan dalam strategi permainan. Dengan usia yang masih 23 tahun, ia punya ruang besar untuk berkembang dan menjadi kekuatan dominan di masa depan.
Jalan Menuju Babak Ketiga Semakin Terbuka
Rival Berat Tersingkir Lebih Awal
Salah satu ancaman potensial bagi Zheng di babak ketiga, yakni unggulan ke-28 Peyton Stearns, secara mengejutkan tersingkir di babak pertama. Stearns kalah dari petenis Jerman Eva Lys dengan skor telak 6-0, 6-3.
Dengan hasil ini, jalur Zheng menuju babak ketiga menjadi lebih bersahabat. Di babak kedua, ia akan menghadapi Emiliana Arango dari Kolombia, yang mengalahkan Alexandra Eala. Jika menang lagi, Zheng berpotensi menghadapi Eva Lys atau remaja Kanada Victoria Mboko, yang mengalahkan Lulu Sun dalam debut Grand Slam-nya.
BACA JUGA: Elena Rybakina Meraih Gelar WTA 500 Internationaux de Strasbourg 2025 Setelah Kalahkan Samsonova
Zheng Semakin Percaya Diri Wakili Asia
Zheng Qinwen kini menjadi ikon baru Asia dalam dunia tenis putri. Ia tampil percaya diri, teknisnya matang, dan mentalnya terbukti tangguh di bawah tekanan Grand Slam. Roland Garros 2025 bisa menjadi momen terobosan besar jika Zheng mampu mempertahankan level permainannya.
Dengan performa seperti ini, Qinwen Zheng menang di babak pertama Roland Garros 2025 bukan sekadar kemenangan awal, melainkan sinyal kuat bahwa ia siap bersaing dengan nama-nama besar lain di turnamen ini.
Statistik Menarik Laga Zheng vs Pavlyuchenkova
- Durasi pertandingan: 1 jam 22 menit
- Winner Zheng: 13 pukulan menang
- Break Zheng: 5 kali mematahkan servis lawan
- Break Point Diselamatkan: 3 peluang diselamatkan saat krusial
- Rekor babak pertama Grand Slam: 14 menang – 2 kalah