Final Liga Champions 2025 menghadirkan duel akbar antara Inter Milan dan Paris Saint-Germain (PSG) yang berlangsung di Allianz Arena, Munchen, pada Ahad (1/6/2025) dini hari WIB. Sorotan tajam tertuju pada 2 pemain Inter yang Luis Enrique takuti di Final UCL 2025 malam ini, yakni Marcus Thuram dan Lautaro Martinez. Pelatih PSG, Luis Enrique, secara terbuka mengakui bahwa duet striker Inter tersebut menjadi perhatian khusus jelang laga pamungkas ini.
Luis Enrique menilai Inter Milan sebagai tim yang tidak biasa dari segi formasi dan strategi. “Inter sedikit berbeda dengan banyak tim lain, karena mereka memiliki dua penyerang murni di lini depan seperti Marcus Thuram dan Lautaro Martinez,” ujar pelatih asal Spanyol itu seperti dikutip dari Football Italia. Kombinasi dua striker tajam ini memberikan dimensi taktis berbeda yang dinilai Enrique sebagai tantangan tersendiri.
BACA JUGA: Jelang Final UCL, Penilaian Luis Enrique Pada Inter Milan: PSG Waspadai Duet Thuram–Lautaro
Ia juga menyebut bahwa pendekatan menyerang ala Simone Inzaghi patut diantisipasi dengan persiapan matang. “Tujuan kami adalah mempersiapkan pertandingan sebaik mungkin. Kami harus menguasai bola, karena hanya itu cara kami untuk bisa menang,” ucapnya.
Marcus Thuram Siap Ukir Sejarah Keluarga
Marcus Thuram tampil mengesankan di musim perdananya bersama Inter. Penyerang asal Prancis ini telah mencatatkan 14 gol dan 4 assist dalam 32 penampilan. Meski menghadapi klub asal negaranya sendiri, PSG, Thuram diyakini tidak akan terbebani secara emosional. Ia tak memiliki hubungan khusus dengan PSG karena berasal dari akademi Sochaux dan pernah membela Guingamp sebelum merantau ke Jerman bersama Borussia Monchengladbach.
Menjelang laga final, Thuram mengungkapkan ambisinya untuk mengangkat trofi Liga Champions pertama dalam sejarah keluarganya. Ayahnya, Lilian Thuram, yang merupakan bek legendaris Prancis, gagal meraih trofi ini selama kariernya. Lilian sempat nyaris meraihnya saat membela Juventus di final 2003, namun harus puas menjadi runner-up usai kalah dari AC Milan lewat adu penalti.
“Ini kesempatan besar bagi saya. Jika menang, saya bisa bilang ke ayah, ‘lihat, saya berhasil membawa pulang Liga Champions!’,” ucap Thuram dalam sebuah wawancara sambil bercanda.
BACA JUGA: Data dan Fakta Jelang Final Liga Champions 2025: PSG vs Inter Milan di Allianz Arena
Lautaro Martinez Bertekad Bawa Si Kuping Besar ke Milan
Sementara itu, Lautaro Martinez, sang kapten Inter Milan, juga menegaskan tekad kuatnya untuk mengakhiri penantian panjang klubnya atas trofi paling bergengsi di Eropa. Terakhir kali Inter mengangkat trofi Liga Champions adalah pada 2010 di bawah asuhan Jose Mourinho.
“Liga Champions adalah pencapaian luar biasa. Kami akan berjuang mati-matian agar trofi ini kembali ke Milan, ke Italia,” kata Lautaro dikutip dari Sky Sports Italia.
Musim ini, Lautaro tampil konsisten dengan mencetak 12 gol dan 3 assist dari 31 pertandingan. Di ajang Liga Champions, ia mencatatkan 9 gol dari 13 laga dan masuk daftar lima besar top skor kompetisi musim ini menurut UEFA.
Dengan pengalaman internasional, termasuk menjadi bagian dari tim juara dunia Argentina, Lautaro tahu betul bagaimana menghadapi laga sebesar ini. “Dalam pertandingan besar, detail kecil bisa jadi penentu. Fokus adalah kunci,” tegasnya.
BACA JUGA: Harimau Malaya Dapat Kode Alam Usai Lawan Cape Verde: Pertanda Kebangkitan atau Sekadar Euforia?
Sebagai kapten, Lautaro menegaskan bahwa semua pemain Inter memahami betapa berharganya laga ini. Ia juga menyatakan bahwa penghargaan individu seperti Ballon d’Or bukanlah tujuannya. “Saya tidak bermain untuk diri sendiri, tapi untuk membawa kebanggaan kepada para penggemar Inter,” katanya.
Duet Mematikan: 2 Pemain Inter Yang Luis Enrique Takuti di Final UCL 2025 nanti
Kombinasi Marcus Thuram dan Lautaro Martinez menjadi tumpuan utama Inter Milan di laga final nanti. Ketajaman keduanya membuat Luis Enrique harus menyusun strategi pertahanan ekstra untuk menahan serangan Nerazzurri.
Dengan total kontribusi 26 gol dan 7 assist di musim ini, duet ini telah menunjukkan sinergi luar biasa. Gaya bermain agresif dan kemampuan finishing yang mumpuni membuat keduanya menjadi ancaman nyata bagi pertahanan PSG.
Luis Enrique menyadari bahwa kunci pertandingan akan berada di lini depan Inter. 2 pemain Inter yang Luis Enrique takuti di Final UCL 2025 malam ini tidak hanya membawa ancaman secara teknis, tetapi juga secara mental, karena bisa memicu tekanan besar di kubu lawan sejak menit pertama.
Jika Inter mampu mengoptimalkan performa mereka, peluang untuk membawa pulang trofi ke Giuseppe Meazza kembali terbuka lebar, setelah kegagalan menyakitkan pada final 2023 melawan Manchester City.