Jelang Final UCL, Penilaian Luis Enrique Pada Inter Milan: PSG Waspadai Duet Thuram–Lautaro

Jelang Final UCL, Penilaian Luis Enrique Pada Inter Milan PSG Waspadai Duet Thuram–Lautaro
Pelatih PSG Luis Enrique

Penilaian Luis Enrique pada Inter Milan menjadi sorotan menjelang laga final Liga Champions 2024/2025 yang akan mempertemukan Paris Saint-Germain (PSG) melawan Inter Milan di Allianz Arena, Munich, Ahad (1/6/2025) dini hari WIB. Pelatih PSG tersebut mengungkapkan bahwa Inter merupakan tim yang unik dan berbeda dibandingkan lawan-lawan sebelumnya yang dihadapi oleh Les Parisiens.

PSG melangkah ke partai puncak setelah menyingkirkan Arsenal, sementara Inter menunjukkan performa mengesankan dengan menumbangkan Barcelona. Statistik juga membuktikan kekuatan Inter musim ini: dari 14 pertandingan Liga Champions, mereka hanya sekali menelan kekalahan, yakni saat menghadapi Bayer Leverkusen. Di sisi lain, Nerazzurri menunjukkan produktivitas tinggi dengan mencetak 26 gol sejauh ini.

Strategi Unik Inter Jadi Perhatian Luis Enrique

Luis Enrique memberikan penilaian tersendiri terhadap kekuatan Inter Milan. Menurutnya, tim asuhan Simone Inzaghi memiliki pola permainan yang tidak lazim, terutama karena memainkan dua striker murni, yaitu Marcus Thuram dan Lautaro Martinez, sebagai andalan di lini depan.

“Inter sedikit berbeda dengan banyak tim lain, karena mereka memiliki dua penyerang murni di lini depan seperti Marcus Thuram dan Lautaro Martinez,” ujar Enrique seperti dikutip dari Football Italia.

BACA JUGA: Data dan Fakta Jelang Final Liga Champions 2025: PSG vs Inter Milan di Allianz Arena

Pelatih asal Spanyol tersebut mengakui bahwa pendekatan Inter dalam menyerang memberi dimensi taktis tersendiri yang perlu diantisipasi dengan persiapan matang.

“Tujuan kami, seperti biasa, adalah mempersiapkan pertandingan dengan cara terbaik agar kami bisa menjadi tim yang lebih baik. Kami harus menguasai bola, karena tidak ada cara lain untuk mencapai kemenangan.”

Selain fokus menyerang, Enrique juga menyadari bahwa Inter bukan hanya kuat di depan, tetapi juga disiplin dalam menekan lawan. “Kami tahu Inter juga menekan dengan baik, jadi kami menyiapkan berbagai alternatif untuk menghentikan permainan mereka,” imbuhnya.

Penilaian Luis Enrique Pada Inter Milan Jadi Modal Taktik PSG

Sebagai pelatih berpengalaman, penilaian Luis Enrique pada Inter Milan tentu akan berperan penting dalam merancang strategi PSG. Ia menekankan pentingnya fleksibilitas dan kesiapan untuk menghadapi segala kemungkinan yang terjadi di lapangan.

BACA JUGA: Messi dan Suarez Bawa Inter Miami Atasi CF Montreal dengan Skor Meyakinkan 4-2

“Mereka punya gaya bermain sendiri, dan begitu juga kami. Adaptasi terhadap kondisi pertandingan serta memiliki rencana cadangan akan menjadi kunci,” tegas Enrique.

Sementara itu, PSG bukan tanpa keunggulan. Dengan barisan pemain bertalenta dan pengalaman bermain di laga-laga besar, Les Parisiens memiliki amunisi yang cukup untuk menghadapi tantangan dari wakil Italia tersebut.

Inzaghi: Inter Siap Total Demi Gelar

Di sisi lain, pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi, menegaskan bahwa anak asuhnya akan tampil habis-habisan untuk menaklukkan PSG. Ia menyadari tantangan besar menghadapi tim sekelas PSG yang dipimpin oleh pelatih sekelas Luis Enrique.

“PSG adalah tim luar biasa dengan pemain hebat. Mereka memiliki kualitas, pelatih berpengalaman, dan prinsip permainan yang jelas,” kata Inzaghi melalui laman resmi klub.

BACA JUGA: Chelsea Bangkit dan Juara UEFA Conference League 2025

Ia menambahkan bahwa pertandingan ini tak akan sama seperti laga lainnya. “Kami tahu bahwa kami harus memberikan performa terbaik untuk meraih kemenangan. Tidak ada ruang untuk kesalahan,” ucapnya.

Ambisi Besar Inter di Final Kedua Bersama Inzaghi

Ini merupakan final Liga Champions kedua Simone Inzaghi bersama Inter. Pada kesempatan pertama dua tahun lalu, Nerazzurri harus mengakui keunggulan Manchester City. Kini, sang pelatih bertekad membawa timnya melangkah lebih jauh dan mewujudkan impian menjadi juara Eropa.

“Sudah dua tahun sejak konferensi pers saya jelang final pertama. Kini saya merasakan emosi yang dalam. Kami butuh selangkah lagi untuk mewujudkan mimpi dan mencatat sejarah,” tutup Inzaghi dengan penuh keyakinan.