Lois Boisson Ukir Sejarah di Prancis Terbuka 2025: Singkirkan Pegula dan Melaju ke Perempat Final

Lois Boisson ukir sejarah di Prancis Terbuka 2025 setelah tampil heroik dan menumbangkan unggulan ketiga asal Amerika Serikat, Jessica Pegula, di babak keempat Roland Garros. Petenis berusia 22 tahun yang hanya berperingkat 361 dunia ini mengamankan kemenangan gemilang dengan skor 3-6, 6-4, 6-4 di hadapan publik tuan rumah di Court Philippe-Chatrier, Senin (2/6/2025) malam WIB.

Boisson Jadi Satu-satunya Wakil Prancis yang Bertahan

Boisson kini menjadi satu-satunya wakil Prancis, baik dari sektor putra maupun putri, yang masih bertahan di turnamen Grand Slam tanah liat ini. Ini merupakan penampilan pertamanya di babak utama Grand Slam, dan baru turnamen WTA level utama kedua sepanjang kariernya. Namun semangat, teknik, dan tekadnya membawa petenis muda ini menorehkan pencapaian luar biasa yang tak terduga sebelumnya.

BACA JUGA: Cetak Sejarah, Mirra Andreeva Lolos ke Perempat Final Roland Garros 2025

Dengan dukungan penuh penonton tuan rumah, Boisson bangkit dari ketertinggalan satu set dan tampil agresif hingga berhasil menutup pertandingan dalam waktu 2 jam 40 menit.

Lois Boisson Ukir Sejarah di Prancis Terbuka 2025: Termuda dan Terendah Peringkatnya

Rekor dan Fakta Menarik Boisson

Lois Boisson ukir sejarah di Prancis Terbuka 2025 sebagai petenis dengan peringkat terendah (No. 361) yang berhasil mencapai perempat final Grand Slam sejak Kaia Kanepi pada US Open 2017 (peringkat 418). Ia juga menjadi wanita pertama yang mampu menembus babak delapan besar dalam debut Grand Slam sejak Carla Suarez Navarro di Roland Garros 2008.

Kemenangan atas Jessica Pegula juga menjadi catatan spesial lainnya. Pegula adalah petenis peringkat tertinggi yang pernah dikalahkan Boisson sejauh ini, sekaligus kemenangan pertamanya atas pemain Top 20 dunia. Sebelumnya, di babak pertama, ia menumbangkan Elise Mertens, petenis Top 25 asal Belgia.

Perjalanan Penuh Rintangan Menuju Roland Garros

Sempat Cedera, Kini Bangkit di Tanah Sendiri

Kisah perjuangan Boisson tak lepas dari cedera parah yang sempat menghambat kariernya. Pada tahun 2024, ia dijagokan menerima wild card Roland Garros setelah menjuarai turnamen WTA 125 di Saint-Malo. Namun, mimpi itu pupus akibat cedera ligamen lutut (ACL) yang membuatnya harus absen selama sembilan bulan dari dunia tenis.

BACA JUGA: Lima Kali Beruntun, Coco Gauff Lolos ke Perempat Final French Open 2025

Baru pada awal 2025, ia kembali ke lapangan dan mencicipi debut WTA-nya di Rouen, Prancis, di mana ia menembus babak kedua. Wild card Roland Garros tahun ini pun akhirnya datang dan langsung ia buktikan dengan performa memukau hingga menembus perempat final.

View this post on Instagram
A post shared by WTA (@wta)

Tantangan Selanjutnya: Hadapi Andreeva di Babak 8 Besar

Di babak perempat final, Boisson akan menghadapi unggulan ke-6 asal Rusia, Mirra Andreeva, yang sebelumnya menyingkirkan kompatriotnya, Daria Kasatkina. Pertemuan ini akan menjadi laga perdana antara Boisson dan Andreeva di level profesional.

Meski di atas kertas Andreeva lebih diunggulkan, performa tak terduga Boisson sejauh ini membuktikan bahwa segala kemungkinan bisa terjadi, apalagi dengan semangat nasionalisme dan momentum kemenangan yang mengiringinya.