Rekor 100 Kemenangan, Novak Djokovic Tantang Zverev di Perempat Final Prancis Terbuka

Rekor 100 Kemenangan, Novak Djokovic Tantang Zverev di Perempat Final Prancis Terbuka
Novak Djokovic mengalahkan Cameron Norrie dengan skor 6-2, 6-3, 6-2 pada babak 16 besar Prancis Terbuka, Senin (2/6/2025) - Dokumentasi Instgram/@djokernole

Legenda tenis dunia, Novak Djokovic, kembali menorehkan sejarah gemilang di Roland Garros 2025. Novak Djokovic tantang Zverev di perempat final Prancis Terbuka setelah mencatat kemenangan ke-100 sepanjang kariernya di turnamen Grand Slam lapangan tanah liat tersebut. Ia mengalahkan petenis Inggris Cameron Norrie dengan skor telak 6-2, 6-3, 6-2 pada laga Senin (2/6/2025).

Kemenangan tersebut membuat Djokovic menjadi pemain kedua dalam sejarah yang mencapai 100 kemenangan di Roland Garros, menyusul Rafael Nadal yang telah mengoleksi 112 kemenangan. Ini juga menandai kehadiran Djokovic di babak perempat final Roland Garros untuk ke-16 kali secara beruntun, sebuah pencapaian yang hanya bisa diraih oleh pemain dengan konsistensi luar biasa.

BACA JUGA; Jannik Sinner Jaga Rekor di Grand Slam Usai Hentikan Rublev di Prancis Terbuka 2025

Performa Sempurna di Lapangan Philippe-Chatrier

Mengendalikan Permainan Sejak Awal

Djokovic tampil dominan sejak awal pertandingan. Ia mengantisipasi gaya bermain Norrie yang gemar memperpanjang reli, dan membalikkan tekanan menjadi keunggulan lewat pukulan groundstroke akurat serta permainan net yang tajam. Meski sempat terjadi break di awal set pertama, Djokovic langsung merebut kontrol permainan dan menutup set pembuka dengan cepat.

Di set kedua, Norrie mencoba bermain lebih agresif, namun Djokovic tetap tenang meski sempat melakukan beberapa unforced error. Petenis Serbia itu langsung bangkit dengan rangkaian pukulan winner dan permainan taktis, terutama dalam situasi-situasi krusial.

Cedera Hambat Norrie, Djokovic Kunci Kemenangan

Saat tertinggal 3-4 di set kedua, Norrie meminta medical timeout untuk merawat cedera pada pergelangan kaki kirinya. Momentum yang semula hendak dibangunnya pun hilang. Djokovic memanfaatkan momen tersebut dengan sangat baik, merebut delapan dari sepuluh game terakhir untuk menyegel kemenangan dalam dua jam 14 menit.

Kemenangan ini membuat Djokovic menjadi pemain tertua yang lolos ke perempat final Roland Garros sejak Istvan Gulyas pada 1971, yang saat itu berusia 39 tahun. Djokovic kini 38 tahun, namun masih menunjukkan stamina, ketajaman, dan ketangguhan mental di level tertinggi.

BACA JUGA: Alexander Bublik Hempaskan Jack Draper di Prancis Terbuka, Cetak Sejarah Baru

“Saya merasa baik. Selalu ada ekspektasi tinggi dari diri saya sendiri. Tapi sejauh ini, 12 set dimainkan dan semuanya dimenangkan. Itu sinyal yang sangat positif,” kata Djokovic seusai laga.

Novak Djokovic Tantang Zverev di Perempat Final Prancis Terbuka

Duel Ulang Lawan Rival Berat

Setelah kemenangan meyakinkan atas Norrie, Novak Djokovic tantang Zverev di perempat final Prancis Terbuka. Duel ini menjadi ulangan semifinal Australia Terbuka Januari lalu, ketika Djokovic terpaksa mundur karena cedera saat melawan Zverev.

Dalam catatan Head to Head, Djokovic unggul 8-5 atas Alexander Zverev dari 13 pertemuan sebelumnya. Namun, dengan performa Zverev sebagai runner-up Roland Garros 2024 dan peringkat 3 dunia saat ini, pertarungan ini akan sangat menarik.

Zverev sendiri tengah berada dalam kondisi prima dan berambisi meraih gelar Grand Slam perdananya. Bagi Djokovic, laga ini akan menjadi ujian serius untuk mempertahankan ambisinya merebut gelar mayor ke-25 sepanjang karier.

BACA JUGA: Griekspoor Mundur, Alexander Zverev Lolos ke Perempat Final Prancis Terbuka 2025

Misi Gelar Grand Slam ke-25

Djokovic saat ini berada di peringkat 6 dunia versi PIF ATP Rankings. Dengan rekor 100 kemenangan dan 16 kekalahan di Roland Garros, ia semakin mendekat ke pencapaian bersejarah. Yakni menjadi pemain dengan 25 gelar Grand Slam, yang akan memecahkan rekornya sendiri.

Dengan performa solid, belum kehilangan satu set pun dari empat pertandingan yang telah dilaluinya, Djokovic sekali lagi membuktikan bahwa usia bukanlah batas untuk mengejar kejayaan di panggung tertinggi.

“Saya sangat bersyukur bisa mencetak sejarah di cabang olahraga ini, yang telah memberikan segalanya dalam hidup saya,” ucap Djokovic penuh makna.