Carlos Alcaraz melaju ke final Prancis Terbuka 2025 setelah lawannya, Lorenzo Musetti, mundur karena cedera pada set keempat semifinal yang berlangsung Jumat (6/6/2025) malam di Roland Garros. Pertandingan yang digelar di bawah atap tertutup Court Philippe-Chatrier itu berakhir saat Alcaraz unggul 4-6, 7-6(3), 6-0, 2-0. Musetti mengalami cedera pada paha kiri atas dan tidak mampu melanjutkan pertandingan setelah mendapat perawatan medis.
Dengan hasil ini, Carlos Alcaraz Melaju ke Final Prancis Terbuka 2025 dan berpeluang besar mempertahankan gelar juaranya di Roland Garros, sekaligus menambah koleksi Grand Slam menjadi lima gelar.
BACA JUGA: Aryna Sabalenka vs Coco Gauff: Final Idaman Prancis Terbuka 2025
“Tidak pernah menyenangkan menang karena lawan cedera,” kata Alcaraz seusai pertandingan. “Lorenzo pemain hebat dengan musim tanah liat yang luar biasa. Saya doakan dia cepat pulih dan bisa kembali ke lapangan secepatnya.”
Pencapaian Spesial: Pemain Termuda Kelima Capai 5 Final Grand Slam
Alcaraz, yang baru berusia 22 tahun, kini menjadi pemain kelima termuda dalam sejarah Era Terbuka yang berhasil mencapai lima final Grand Slam. Ia juga menjadi pemain aktif ketiga dengan pencapaian ini setelah Novak Djokovic dan Daniil Medvedev.
Meskipun sempat tertinggal satu set di awal laga, Alcaraz tetap tenang dan mampu membalikkan keadaan. Ia bermain agresif sejak awal, mengambil posisi menyerang di dalam baseline dan memaksimalkan pukulan keras dari kedua sisi. Meski Musetti sempat memberi perlawanan solid di set pertama, Alcaraz tetap konsisten menjalankan strateginya dan meningkatkan kualitas permainannya di set ketiga.
“Dua set awal berjalan sangat ketat,” kata Alcaraz. “Saya gagal memanfaatkan peluang break di awal. Tapi setelah merebut set kedua, saya mulai lebih tenang dan bisa bermain lebih agresif.”
BACA JUGA: Jannik Sinner vs Djokovic di Semifinal Prancis Terbuka 2025: Duel Penentu Sejarah
Carlos Alcaraz Melaju ke Final Prancis Terbuka 2025: Catatan Impresif di Lapangan Tanah Liat
Kemenangan atas Musetti memperkuat dominasi Alcaraz di lapangan tanah liat. Ia kini mencatat rekor 33 kemenangan dan hanya 2 kekalahan di permukaan ini sejak Mei tahun lalu, termasuk 18 kemenangan dan hanya satu kekalahan di Paris.
Selain itu, Alcaraz kini unggul 6-1 dalam rekor pertemuan dengan Musetti. Dua kemenangan penting musim ini ia raih di ajang ATP Masters 1000 Monte-Carlo dan Roma. Statistik ini membuktikan bahwa Alcaraz semakin matang dalam menghadapi tekanan dan mampu tampil dominan di turnamen-turnamen besar.
Musetti Gagal Lanjut, Namun Tetap Ukir Sejarah
Meski gagal melangkah ke final, Musetti tetap mencatat sejarah pribadi. Ia menjadi pemain kelima dalam sejarah yang berhasil mencapai semifinal di ketiga turnamen ATP Masters 1000 tanah liat serta Roland Garros dalam satu musim, menyamai jejak nama-nama besar seperti Rafael Nadal, Novak Djokovic, Andy Murray, dan Alexander Zverev.
Performa solid Musetti sepanjang musim clay 2025 patut diapresiasi. Dan ia masih berpotensi menjadi salah satu kekuatan besar di masa depan, terutama di permukaan tanah liat.
Siap Hadapi Sinner atau Djokovic di Final Roland Garros
Carlos Alcaraz kini tinggal menunggu lawan di partai final Prancis Terbuka 2025. Mereka adalah unggulan pertama Jannik Sinner atau legenda hidup Novak Djokovic. Kedua pemain tersebut bertemu di semifinal kedua, dan pertandingan mereka disebut-sebut sebagai salah satu duel paling dinanti tahun ini.
“Saya jelas tidak akan melewatkannya,” ujar Alcaraz dengan antusias. “Sinner dan Djokovic adalah dua pemain terbaik saat ini. Saya akan menonton, belajar, dan tentu saja, menikmati pertandingannya. Ini akan jadi tontonan luar biasa bagi semua penggemar tenis.”
Jika berhasil menang di final, Alcaraz akan memperpanjang rekor sempurna di partai final Grand Slam menjadi 5-0. Hal ini menegaskan statusnya sebagai salah satu bintang utama generasi baru dalam dunia tenis.