Tim Voli Putri Korea kembali tumbang dalam lanjutan ajang Volleyball Nations League (VNL) 2025. Kali ini, skuad asuhan Fernando Morales tak mampu menahan dominasi Italia dan kalah dengan skor telak 0-3. Hasil ini menambah derita Korea yang belum sekalipun menang di kompetisi tahun ini.
Tak Berdaya Hadapi Serangan Italia
Dalam pertandingan yang digelar di Rio de Janeiro, Brasil pada Jumat (7/6) waktu Korea, Korea yang menempati peringkat ke-35 dunia dipaksa menyerah oleh tim nomor satu dunia, Italia, dengan skor 13-25, 13-25, dan 17-25.
BACA JUGA: Hasil dan Jadwal VNL 2025 Hari ke-4: Dominika & Italia Menang, Jepang vs Serbia
Kekalahan ini menjadi kekalahan kedua berturut-turut bagi Korea di pekan pertama VNL 2025, setelah sebelumnya juga takluk 0-3 dari Jerman. Penampilan kali ini menunjukkan betapa besar jarak kualitas antara Korea dan tim-tim papan atas dunia.
Kapten tim Kang So-hui (Korea Expressway Corporation) mencetak 8 poin, sementara Yuk Seo-young (IBK Industrial Bank of Korea) menjadi top skorer Korea dengan 9 poin. Namun, keduanya belum mampu membawa tim keluar dari tekanan Italia yang tampil sangat dominan sejak awal.
Tim Voli Putri Korea Kembali Tumbang: Momentum Negatif Berlanjut
Tim Voli Putri Korea kembali tumbang bukan hanya karena perbedaan teknik dan strategi, tapi juga karena kurangnya kepercayaan diri dalam menghadapi tekanan. Sejak awal set pertama, Korea sudah kesulitan menghadapi servis keras dan spike tajam dari bintang Italia, Paola Egonu.
Saat kedudukan 3-3, tiga poin berturut-turut dari Italia melalui blok membuat Korea kehilangan arah permainan. Lee Da-hyun sempat menipiskan ketertinggalan menjadi 6-8, namun Italia langsung membalas dengan empat poin berturut-turut dan unggul jauh hingga menutup set dengan skor 13-25.
BACA JUGA: Klasemen VNL 2025 Sektor Putri Hingga Hari Ke-3: Tim Voli Putri Brasil dan Turki di Puncak
Set kedua berjalan hampir sama. Korea sempat bersaing hingga skor 8-10, tapi lagi-lagi Egonu jadi mimpi buruk. Spike diagonal, back attack, hingga servis ace membuat Italia menjauh 8-15 dan mengakhiri set dengan skor identik, 13-25.
Di set ketiga, Korea menunjukkan sedikit perlawanan dengan sempat memimpin 5-4 lewat serangan Lee Da-hyun. Tapi setelah itu, empat poin beruntun Italia mengembalikan keadaan. Meski Yuk Seo-young sempat menambah poin jadi 17-23, dua poin penutup dari Italia memastikan kemenangan bersih 3-0.
Egonu Tak Terbendung, Kang So-hui Mulai Pulih
Paola Egonu kembali menunjukkan kelasnya sebagai salah satu spiker terbaik dunia dengan mencetak 16 poin, tertinggi di pertandingan ini. Serangan cepat dan akuratnya menjadi pembeda utama dalam laga ini.
Sementara itu, performa Kang So-hui menunjukkan peningkatan dibanding laga sebelumnya melawan Jerman, di mana ia hanya mencetak 4 poin. Kali ini, meski masih belum maksimal, kontribusinya di set ketiga menjadi titik terang untuk laga-laga berikutnya.
5 Besar Top Skorer Korea vs Italia – VNL 2025
| Pemain | Negara | Total Poin |
|---|---|---|
| 1. Paola Egonu (O) | Italia | 16 |
| 2. Yuk Seo-young (OH) | Korea | 9 |
| 3. Nwakalor L. (MB) | Italia | 9 |
| 4. Omoruyi (OH) | Italia | 9 |
| 5. Kang So-hui (C) (OH) | Korea | 8 |
BACA JUGA: Tim Voli Putri Korea Kalah Telak dari Jerman di VNL 2025, “Tembok Berlin” Jadi Penghalang
Korea Terancam Degradasi dari VNL
Dengan dua kekalahan beruntun dan tanpa meraih satu set pun, Korea kini berada di dasar klasemen sementara dari total 18 tim peserta. Dalam sistem VNL, hanya tim terbawah yang akan terdegradasi. Artinya, Korea harus segera bangkit jika ingin tetap berlaga di VNL musim berikutnya.
Musim lalu, Korea sempat mengakhiri puasa kemenangan panjang dengan mengalahkan Thailand dan Prancis, dan finis di posisi ke-15. Namun jika tren negatif ini berlanjut, mimpi buruk kembali terulang.
Jadwal Selanjutnya: Peluang Bangkit Hadapi Ceko
Harapan Korea untuk mencetak kemenangan pertama terbuka saat menghadapi Ceko pada 9 Juni mendatang. Ceko juga merupakan tim dengan performa menengah, sehingga laga ini menjadi momen krusial untuk menghindari posisi juru kunci.
Kemenangan atas Ceko bisa jadi titik balik bagi Timnas Korea dalam membalikkan momentum dan menjaga asa bertahan di VNL 2025.
