Turnamen Grand Slam kedua musim ini menyuguhkan kejutan demi kejutan. Carlos Alcaraz meraih gelar juara setelah mengalahkan Jannik Sinner dalam laga yang disebut sebagai salah satu final terbaik sepanjang masa. Namun, di luar sorotan utama itu, satu nama lain mencuri perhatian karena pencapaiannya yang tak terduga: Alexander Bublik alami lompatan besar di peringkat ATP terbaru setelah berhasil menembus perempat final Roland Garros untuk pertama kalinya.
Bublik Menorehkan Sejarah Pribadi di Paris
Petenis asal Kazakhstan berusia 27 tahun ini mencatatkan penampilan terbaiknya di turnamen Grand Slam. Bermain agresif dan penuh percaya diri, Bublik sukses mengalahkan dua pemain Top 10 dunia, Alex de Minaur dan Jack Draper, dalam perjalanan menuju perempat final. Meskipun akhirnya harus mengakui keunggulan Jannik Sinner, Bublik tetap pulang dengan pencapaian bersejarah yang membuatnya naik 19 peringkat ke posisi 43 dunia.
BACA JUGA: Carlos Alcaraz Melanjutkan Warisan Rafael Nadal Lewat Final Roland Garros Epik
Performa ini menjadi titik balik karier bagi Bublik yang dikenal sebagai pemain flamboyan namun sering inkonsisten. Dengan pencapaian ini, ia mulai membuktikan bahwa dirinya mampu tampil solid di ajang-ajang besar.
Alexander Bublik Alami Lompatan Besar di Peringkat ATP Terbaru
Kenaikan peringkat ini menjadi salah satu yang paling signifikan minggu ini di jajaran Top 100 ATP. Keberhasilan Bublik juga menjadi sorotan di situs resmi ATP sebagai “Mover of the Week”. Ia bukan hanya mengukir sejarah pribadi, tetapi juga membawa nama Kazakhstan kembali diperhitungkan dalam peta persaingan tenis dunia.
Dengan modal kepercayaan diri dari Roland Garros, Bublik diprediksi bisa tampil lebih berani pada musim lapangan rumput yang segera dimulai.
Musetti dan Paul Cetak Rekor Karier
Selain Bublik, beberapa pemain juga menunjukkan performa luar biasa di Paris:
- Lorenzo Musetti (Italia) melaju hingga semifinal Roland Garros, menjadikannya kini menempati peringkat 6 dunia, yang merupakan peringkat tertinggi dalam kariernya. Ia menumbangkan dua unggulan, Holger Rune dan Frances Tiafoe, dan mencatatkan rekor 19 kemenangan dari 23 pertandingan di lapangan tanah liat musim ini.
- Tommy Paul (Amerika Serikat) juga mencetak sejarah sebagai salah satu dari dua petenis Amerika pertama sejak 2003 yang lolos ke perempat final Roland Garros. Dengan kemenangan lima set atas Karen Khachanov dan Marton Fucsovics, Paul kini naik ke peringkat 8 dunia, tertinggi sepanjang kariernya.
BACA JUGA: Jadwal Queen’s Club 2025 Hari Ini Babak 16 Besar, Rabu 11 Juni & Live di Vidio
Fonseca dan Norrie Jadi Sorotan Tambahan
Petenis muda asal Brasil, Joao Fonseca, juga tampil mengesankan. Di usia 18 tahun, Fonseca sukses menembus putaran ketiga Grand Slam untuk pertama kalinya dan naik ke posisi 57 dunia (+8). Ia menyingkirkan unggulan Hubert Hurkacz dan petenis tuan rumah Pierre-Hugues Herbert.
Sementara itu, Cameron Norrie membuat kejutan besar dengan mengalahkan Daniil Medvedev di babak pertama dan melangkah hingga babak keempat. Petenis Inggris itu kini berada di peringkat 60 dunia setelah naik 21 posisi.
Pergerakan Penting Lain di Top 100 ATP
Berikut daftar pemain lain yang mengalami kenaikan peringkat signifikan:
- Jack Draper – Naik ke No. 4 (+1, tertinggi karier)
- Novak Djokovic – Naik ke No. 5 (+1)
- Holger Rune – Naik ke No. 9 (+1)
- Ben Shelton – Naik ke No. 12 (+1, menyamai rekor pribadi)
- Frances Tiafoe – Naik ke No. 13 (+3)
- Alexei Popyrin – Naik ke No. 21 (+4, tertinggi karier)
- Jacob Fearnley – Naik ke No. 49 (+6, tertinggi karier)
- Daniel Altmaier – Naik ke No. 51 (+15)
- Ethan Quinn – Naik ke No. 96 (+10, tertinggi karier)
Roland Garros Jadi Titik Balik Karier Banyak Pemain
Roland Garros 2025 bukan hanya tentang kemenangan Alcaraz, tetapi juga tentang transformasi dan kebangkitan banyak petenis lainnya. Dari pemain muda seperti Fonseca, hingga petenis berpengalaman seperti Bublik dan Paul, ajang ini menjadi ajang pembuktian sekaligus awal dari fase baru dalam karier mereka.
Alexander Bublik alami lompatan besar di peringkat ATP terbaru adalah bukti bahwa konsistensi dan keberanian bisa mengubah segalanya. Dengan musim lapangan rumput di depan mata, publik menanti apakah performa ini bisa terus berlanjut.
