Thailand resmi sebagai tuan rumah Kejuaraan Dunia Voli Putri 2025 yang akan berlangsung mulai 22 Agustus hingga 7 September 2025. Ini menjadi sejarah baru bagi kawasan Asia Tenggara karena untuk pertama kalinya turnamen voli putri paling bergengsi di dunia digelar di wilayah ini. Empat kota besar di Thailand, yaitu Bangkok, Nakhon Ratchasima, Chiang Mai, dan Phuket, akan menjadi lokasi penyelenggaraan turnamen akbar yang akan diikuti oleh 32 tim nasional.
Turnamen edisi ke-20 ini bakal menjadi yang terbesar sepanjang sejarah dengan format baru dan cakupan global yang lebih luas. Kabarnya, penggemar voli dari seluruh dunia kini dapat merencanakan perjalanan mereka karena penjualan tiket resmi yang telah dibuka sejak 28 Mei 2025.
BACA JUGA: Daftar Pemain Tim Voli Putra Kanada di VNL 2025: Siap Ukir Sejarah di Kandang Sendiri
Empat Kota Tuan Rumah Hadirkan Pengalaman Voli Kelas Dunia
Bangkok – Pusat Pertandingan dan Kota Metropolitan
Sebagai ibu kota dan kota terbesar di Thailand, Bangkok akan memainkan peran penting dalam Kejuaraan Dunia Voli Putri 2025. Huamark Indoor Stadium sebagai venue utama. Stadion ini memiliki kapasitas lebih dari 6.000 penonton dan telah menjadi tuan rumah berbagai ajang besar seperti Final VNL Voli Putri 2024 yang mencetak rekor penonton dan antusiasme global.
Nakhon Ratchasima – Kota Tradisi Voli Thailand
Terkenal sebagai pusat tradisional olahraga voli di Thailand, Nakhon Ratchasima akan menggelar pertandingan di Chatchai Hall (MCC Hall at The Mall). Kota ini memiliki basis penggemar yang fanatik dan telah rutin menjadi tempat ajang internasional seperti Volleyball Nations League dan Kejuaraan Asia.
Chiang Mai – Tuan Rumah Baru yang Siap Bersinar
Untuk pertama kalinya, Chiang Mai akan menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Voli. Pertandingan di kota ini akan berlangsung di Chiang Mai International Exhibition and Convention Centre, salah satu pusat konvensi terbesar di Thailand bagian utara. Meskipun baru di panggung dunia, Chiang Mai telah berpengalaman menyelenggarakan SEA Volleyball League dan Beach Pro Tour Challenge 2023.
Phuket – Dari Voli Pantai ke Panggung Dunia
Phuket yang terkenal sebagai destinasi wisata dan tuan rumah turnamen voli pantai internasional, kini akan menjadi salah satu tuan rumah voli indoor dunia. Pertandingan akan berlangsung di Saphan Hin Municipal Sports Complex. Kota ini sebelumnya sukses menyelenggarakan FIVB U19 dan U21 World Championships pada 2021, dan kini siap kembali menyambut dunia.
BACA JUGA: Laga Uji Coba VNL 2025 Timnas Voli Putra Prancis Menang atas Ceko
Thailand Resmi Sebagai Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Voli Putri 2025: Tonggak Baru Voli Asia Tenggara
Penetapan Thailand sebagai tuan rumah menandai kemajuan besar dalam perkembangan olahraga voli di Asia Tenggara. Kejuaraan ini akan mempertemukan 32 tim nasional dalam format kompetisi yang lebih inklusif dan kompetitif. Dengan empat kota sebagai penyelenggara, para atlet dan penggemar akan merasakan atmosfer dan budaya berbeda dari tiap wilayah di Thailand.
Turnamen ini tidak hanya menjadi ajang olahraga, tetapi juga peluang untuk memperkenalkan pariwisata, budaya, dan keramahan Thailand ke mata dunia.
Jadwal dan Informasi Tambahan
- Tanggal Kejuaraan: 22 Agustus – 7 September 2025
- Penjualan Tiket: platform resmi Volleyball World
- Pengumuman Daftar Pemain Sementara: 14 Juli 2025
- Kota Tuan Rumah: Bangkok, Nakhon Ratchasima, Chiang Mai, Phuket
- Jumlah Peserta: 32 tim nasional
Informasi lengkap mengenai jadwal pertandingan, daftar final pemain, dan aktivitas pendukung lainnya akan rilis dalam beberapa pekan mendatang melalui platform resmi Volleyball World.
BACA JUGA: Timnas Voli Putri Korea di VNL 2025 Target Bertahan di Level Elit
Thailand Siap Sambut Dunia dengan Semangat Voli
Kejuaraan Dunia Voli Putri 2025 menjadi momen penting bagi Thailand untuk menunjukkan kapasitasnya sebagai tuan rumah event global. Dengan pengalaman dan infrastruktur yang memadai, serta dukungan pemerintah dan masyarakat, Thailand siap memberikan pengalaman tak terlupakan bagi semua yang hadir.
Pecinta voli tanah air, nantinya juga bisa menyaksikan iven dunia ini di televisi nasional.
