Pelatih Ferhat Akbas Puji Performa Tim Voli Putri Jepang – Timnas bola voli putri Jepang mengawali langkah mereka di ajang Volleyball Nations League (VNL) 2025 dengan gemilang. Dalam pertandingan perdana yang digelar pada Rabu 5 Juni lalu, Jepang tampil dominan dan meraih kemenangan tiga set langsung atau 3-0 straight set. Hasil ini menjadi sorotan, terutama karena tim mencatatkan sembilan ace servis yang menunjukkan efektivitas latihan mereka selama ini.
Pelatih Ferhat Akbas Puji Performa Tim Voli Putri Jepang: “Awal yang Luar Biasa”, menjadi gambaran utama bagaimana pelatih asal Turki itu mengapresiasi semangat dan strategi yang dijalankan oleh para pemain mudanya dalam laga perdana tersebut.
BACA JUGA: Ana Cristina 30 Poin, Tim Voli Putri Brazil Menang Telak 3-0 Atas USA di Laga Kedua VNL 2025
Servis Jadi Senjata Utama, 9 Ace Cetak Tekanan ke Lawan
Dalam wawancara kilat dengan BS-TBS/U-NEXT seusai pertandingan, Akbas menyampaikan kepuasannya atas permainan anak asuhnya, terutama dalam hal servis yang berkualitas. Dengan sembilan ace servis, Jepang sukses menekan lawan secara konsisten sepanjang pertandingan.
“Kami selalu mempelajari kualitas servis kami. Dari situ kami bisa menciptakan kondisi yang menyulitkan lawan lewat passing C dan B,” jelas Akbas. Ia menambahkan bahwa aspek psikologis dan kesiapan menghadapi tekanan juga berperan besar dalam kemenangan ini.
Tim Masih Muda, Tapi Penuh Potensi
Meski tampil solid, sang pelatih tetap mengingatkan bahwa perjalanan timnya masih panjang. Ia menyebut bahwa Jepang saat ini masih dihuni banyak pemain muda, dan itu menjadi tantangan sekaligus peluang untuk berkembang.
“Masih ada banyak ruang untuk perbaikan. Tapi ini awal yang bagus dan kami akan terus melangkah lebih jauh di pertandingan berikutnya,” ungkapnya.
BACA JUGA: Tim Voli Putri Belanda Taklukan Kanada di VNL 2025, Bangkit Usai Kalah dari Jepang
Sebagai pelatih asing pertama dalam sejarah timnas voli putri Jepang, Akbas juga menekankan pentingnya komunikasi yang efektif. Ia selalu mendorong para pemain untuk bermain bebas namun tetap terarah secara taktik.
“Saya ingin mereka merasa nyaman di lapangan, tetapi juga memahami instruksi teknis dan strategi dengan baik,” ujarnya.
Pelatih Ferhat Akbas Puji Performa Tim Voli Putri Jepang: Fokus pada Variasi Serangan
Selain dari segi servis, Ferhat Akbas juga fokus memperkuat struktur serangan Jepang. Ia menyoroti bagaimana pentingnya melibatkan middle blocker (MB) dalam serangan cepat, terutama saat menghadapi tim-tim dengan pemain-pemain bertinggi badan besar.
“Saat transisi, saya minta pemain untuk memaksimalkan lebar lapangan sembilan meter dan menciptakan ruang di berbagai sisi. Kecepatan serangan juga jadi fokus utama kami ke depan,” jelasnya lagi.
Hal ini penting untuk mempersiapkan diri menghadapi lawan yang lebih tangguh di laga-laga berikutnya, terutama dari sisi pertahanan lawan yang tinggi dan kuat di net.
Laga Berat Menanti: Jepang Siap Hadapi Serbia
Pertandingan berikutnya akan mempertemukan Jepang dengan timnas voli putri Serbia, yang akan berlangsung pada Sabtu, 7 Juni 2025 pukul 06.30 WIB. Meski Serbia juga memiliki komposisi pemain muda, Akbas menganggap laga ini tak bisa mereka anggap enteng.
“Serbia punya pemain luar dan tengah yang tinggi dan berbakat. Tempo permainan mereka bisa berbeda jauh dari lawan kami sebelumnya,” ujarnya.
Akbas menegaskan bahwa seluruh pertandingan dalam putaran Kanada ini akan menjadi ujian berat bagi timnya. Namun, ia percaya bahwa jika timnya terus berkembang dan memperbaiki kekurangan, Jepang bisa berbicara banyak di turnamen ini.
Jadwal Selanjutnya: Jepang vs Serbia
- Tanggal: Sabtu, 7 Juni 2025
- Waktu: 06.30 WIB
- Turnamen: Volleyball Nations League 2025 – Babak Kualifikasi
Langkah Awal Menuju Performa Konsisten
Dengan kemenangan dominan di laga pembuka dan pujian langsung dari pelatih, Timnas Jepang membuktikan bahwa mereka memiliki fondasi kuat untuk menatap sisa kompetisi VNL 2025.
Pelatih Ferhat Akbas Puji Performa Tim Voli Putri Jepang: “Awal yang Luar Biasa” menjadi penanda bahwa transformasi dan pendekatan baru yang sang pelatih bawa, mulai menunjukkan hasil. Selanjutnya, konsistensi akan menjadi kunci.
