Davide Tardozzi Bela Marc Marquez Atas Kejadian di GP Italia: “Saya Sangat Menghargai Sikapnya”

Davide Tardozzi Bela Marc Marquez Atas Kejadian di GP Italia Saya Sangat Menghargai Sikapnya
Davide Tardozzi Dokumentasi Motorsport & Marc Marquez - Dokumentasi Michelin

Davide Tardozzi bela Marc Marquez atas kejadian di GP Italia menjadi sorotan utama usai balapan di Mugello. Marquez mendapatkan dukungan penuh dari sang manajer Ducati setelah mendapat sorakan dari sebagian penonton Italia saat berada di podium.

Tardozzi Pasang Badan untuk Marquez di Mugello

Marc Marquez sukses meraih kemenangan di GP Italia 2025 bersama Ducati Lenovo Team, tetapi momen bersejarah itu ternoda oleh cemoohan dari sebagian penonton tuan rumah. Sorakan tak mengenakkan terdengar saat Marquez naik ke podium, baik setelah Sprint Race pada hari Sabtu (21/6) maupun balapan utama di hari Ahad (22/6).

BACA JUGA: Jadwal MotoGP Belanda 2025 Seri 10: Aksi Seru Menanti di TT Circuit Assen

Menanggapi situasi tersebut, manajer tim Ducati, Davide Tardozzi, menunjukkan sikap tegas. Ia secara langsung mendatangi tribun utama dan berhadapan dengan para penonton yang mengejek. Bagi Tardozzi, kemenangan Marquez merupakan kemenangan untuk Ducati, dan itu berarti kemenangan untuk Italia juga.

“Karena sekarang Marc membela Ducati, kemenangannya adalah kemenangan kami semua, termasuk bangsa ini,” begitu inti sikap yang disampaikan Tardozzi.

Marquez: “Itu Sikap yang Saya Hargai Sangat Tinggi”

Dalam konferensi pers pasca-balapan, Marc Marquez memberikan respons terhadap dukungan yang ia terima dari manajernya tersebut.

“Pada akhirnya, ini sesuatu yang tidak bisa saya kendalikan. Tapi saya sangat menghargai gestur dari Davide Tardozzi, yang mencoba membela saya,” ujar Marquez.

BACA JUGA: Marc Marquez Bilang 2019 Lawan Ducati 2025 Menang Bersama Ducati di Mugello

Menurut Marquez, pembelaan itu tidak semata-mata ditujukan untuk dirinya, tetapi untuk seluruh pembalap yang membela Ducati.

“Davide bukan hanya membela saya, tetapi seluruh pembalap Ducati, baik itu saya, Pecco (Francesco Bagnaia), Bastianini, bahkan Jack Miller di masa lalu. Ia adalah manajer tim yang hebat dan berdiri membela timnya.”

Davide Tardozzi Bela Marc Marquez Atas Kejadian di GP Italia, Bukan Sekadar Emosi

Sorakan negatif terhadap Marquez mungkin bisa dimaklumi oleh atmosfer fanatisme di Mugello, tetapi ketika adiknya, Alex Marquez, ikut menjadi sasaran ejekan di podium, hal itu dinilai keterlaluan oleh sang juara dunia delapan kali itu.

“Alex hanya memiliki nama belakang yang sama. Ia tidak melakukan kesalahan apa pun. Namun ketika ia naik podium, beberapa penonton tetap mencemooh. Itu tidak adil,” jelas Marc.

BACA JUGA: Liberty Media Resmi Akuisisi MotoGP, Era Baru Balap Motor Dunia Dimulai

Ia juga menekankan bahwa Tardozzi mendukung semua pembalap Ducati, termasuk mereka yang didukung oleh penonton lokal seperti Pecco Bagnaia. Menurut Marquez, sorakan dukungan kepada Bagnaia adalah hal positif, tetapi sorakan cemoohan seharusnya dihindari.

Mugello: Tempat Emosi, Rivalitas, dan Nasionalisme Bertemu

GP Italia memang selalu menjadi ajang penuh tensi emosional. Mugello terkenal sebagai “rumah” bagi pembalap Italia. Namun kemenangan Marquez yang berasal dari Spanyol kadang-kadang menimbulkan reaksi emosional dari fans tuan rumah. Namun kehadiran Marquez di Ducati justru memperlihatkan bahwa MotoGP saat ini lebih dari sekadar soal asal negara. Akan ini tentang performa, dedikasi, dan kerja tim.

Davide Tardozzi memahami hal tersebut, dan sikapnya untuk maju membela pembalapnya di hadapan massa patut mendapatkan apresiasi. Hal ini adalah sebagai contoh kepemimpinan sejati di dunia olahraga profesional.

Gestur Tardozzi, Bukti Ducati Adalah Satu Keluarga

Bukan hanya kemenangan di lintasan yang menjadi sorotan dalam GP Italia 2025. Akan tetapi juga momen solidaritas dan kebersamaan di dalam tim Ducati. Gestur Tardozzi menunjukkan bahwa Ducati bukan hanya soal mesin dan data, tapi juga soal manusia yang saling mendukung.

BACA JUGA: Seri 9 Italia Usai, Kapan Jadwal MotoGP Indonesia 2025?

“Davide menunjukkan bahwa dia tidak hanya manajer hebat, tapi juga pelindung moral bagi pembalapnya,” tambah Marquez.

Dalam dunia MotoGP yang keras dan penuh tekanan, dukungan seperti ini menjadi pembeda antara tim hebat dan tim juara. Dengan suasana tim yang solid, Ducati bisa melangkah lebih jauh musim ini. Terutama saat bersama Marquez yang sedang berada di puncak klasemen.