Meski tampil menawan di sesi latihan bebas GP Austria 2025, dominasi McLaren di Red Bull Ring belum tentu bertahan hingga garis finis balapan utama.
McLaren Terlihat Perkasa di FP2
McLaren tampil luar biasa di sesi latihan bebas kedua (FP2) Grand Prix Austria 2025. Lando Norris memuncaki catatan waktu dengan 1 menit 04,580 detik, diikuti rekan setimnya Oscar Piastri, menciptakan formasi 1-2 bagi tim asal Woking. Di atas kertas, ini terlihat seperti awal dominasi. Namun, fakta di baliknya mungkin tidak sekuat itu.
Kendati McLaren dominan tapi belum tentu sampai akhir race Austria, Norris sendiri mengingatkan bahwa hasil ini bisa menyesatkan. “Kami memang terlihat cepat di FP2, tapi biasanya tim-tim lain akan menyusul di hari Sabtu. Jadi tidak akan semudah ini saat balapan,” ujarnya.
BACA JUGA: McLaren Kuasai FP2 GP Austria 2025: Norris dan Piastri Tampil Dominan di Red Bull Ring
Strategi Agresif McLaren Bisa Menipu
McLaren dikenal gemar menggunakan strategi agresif di FP2, termasuk menekan ban lebih keras untuk mencari data maksimal. Pendekatan ini sering kali membuat performa mobil tampak lebih unggul dibandingkan kenyataannya. Dalam sirkuit sependek Red Bull Ring, selisih 0,3 detik antara Norris dan Verstappen bisa mencolok, tapi belum tentu merefleksikan keunggulan utuh.
Selisih tersebut bahkan disebut lebih banyak berasal dari keunggulan McLaren di tikungan menengah, seperti di kombinasi Tikungan 6-7, ketimbang dari tenaga mesin atau mode performa tinggi.
Piastri Konsisten, Tapi Spek Mobil Berbeda
Oscar Piastri mengukuhkan posisi kedua di sesi latihan dengan konsistensi baik dalam kondisi low fuel maupun high fuel. Namun, Norris dan Piastri tidak menggunakan spesifikasi mobil yang identik. Norris mengonfirmasi bahwa tim sedang menguji pembaruan berbeda pada masing-masing mobil. “Kami melakukan pengujian berbeda di dua mobil untuk menyesuaikan update terbaru,” jelasnya.
Yang menarik, Norris mencatatkan waktu tercepat meski tidak mengikuti FP1 karena mobilnya dikendarai oleh rookie Alex Dunne. Dunne sendiri mencuri perhatian dengan hanya tertinggal 0,1 detik dari Piastri dan finis keempat di FP1, debut yang sangat menjanjikan.
BACA JUGA: Awas! Marc Marquez Dua Kali Jatuh di Latihan MotoGP Belanda 2025, Assen Kacau
Verstappen Masih Mencari Setelan Ideal
Max Verstappen finis ketiga di FP2 namun menyebut mobilnya mengalami terlalu banyak understeer. “Kami tidak punya masalah besar hari ini, hanya terlalu banyak understeer di short run maupun long run. Itu yang perlu kami perbaiki,” katanya.
Verstappen menggunakan ban soft untuk simulasi long run, berbeda dari sebagian besar pembalap yang memilih ban medium. Ini menyulitkan perbandingan langsung antar pembalap.
Mercedes dan Ferrari Belum Tampil Maksimal
George Russell mengawali akhir pekan dengan memimpin FP1 untuk Mercedes, namun performanya turun di FP2. Russell menyebut performa di sesi kedua lebih mencerminkan posisi sebenarnya tim saat ini. Namun begitu, Kimi Antonelli tampil mengesankan dengan long run tercepat kedua, hanya kalah tipis dari Norris.
Ferrari tampil menggantung. Charles Leclerc, yang absen di FP1 karena mobilnya digunakan oleh Dino Beganovic, tampil cukup kompetitif di FP2 terutama dalam simulasi race pace. Lewis Hamilton justru kesulitan setelah mengalami masalah gearbox dan pendinginan mesin, yang menghambat akses penuh ke tenaga baterai.
BACA JUGA: Hasil Practice Jumat MotoGP Belanda 2025: Seri 10 dari 22
Aston Martin Curi Perhatian, Williams Konsisten
Lance Stroll mengejutkan dengan menempati posisi keempat di FP2, meski ini adalah hasil dari eksperimen setup antara race dan qualifying pace. Dalam long run, Stroll dan Fernando Alonso justru berada sedikit di belakang Williams.
Williams sendiri menunjukkan konsistensi, walau belum mampu mencuri perhatian sebagaimana McLaren atau Aston Martin.
Simulasi Balapan: Siapa Paling Cepat?
Berikut adalah catatan waktu rata-rata long run dari para pembalap selama FP2:Pembalap & Tim Rata-rata Waktu (Ban) Lando Norris (McLaren) 1:09.64 (Medium, 11 lap) Oscar Piastri (McLaren) 1:09.70 (Medium, 9 lap) Kimi Antonelli (Mercedes) 1:09.78 (Medium, 13 lap) Charles Leclerc (Ferrari) 1:09.80 (Medium, 8 lap) Lewis Hamilton (Ferrari) 1:09.82 (Soft, 3 lap) Max Verstappen (Red Bull) 1:09.90 (Soft, 5 lap) Liam Lawson (Racing Bulls) 1:09.98 (Soft, 13 lap) Carlos Sainz (Williams) 1:10.04 (Hard, 11 lap) George Russell (Mercedes) 1:10.07 (Medium, 13 lap) Alex Albon (Williams) 1:10.20 (Hard, 16 lap) Lance Stroll (Aston Martin) 1:10.23 (Hard, 10 lap) Fernando Alonso (Aston Martin) 1:10.56 (Medium, 10 lap) Yuki Tsunoda (Red Bull) 1:10.59 (Medium, 13 lap)
BACA JUGA: Williams Terpuruk Usai Kalahkan Ferrari: Apa yang Salah?
McLaren Masih Favorit, Tapi Verstappen Bisa Balik Menyerang
Melihat hasil latihan, McLaren dominan tapi belum tentu sampai akhir race Austria. Meski performanya di FP2 sangat mengesankan, potensi Verstappen untuk bangkit di sesi kualifikasi seperti di Suzuka, Jeddah, atau Miami tetap terbuka. Jika bukan salah satu dari dua skenario itu, maka akan ada kejutan besar di Spielberg.