Konflik Kontrak Jorge Martin vs Aprilia Memanas: Ancaman Jalur Hukum Mengintai Musim 2026

Konflik Kontrak Jorge Martin vs Aprilia Memanas Ancaman Jalur Hukum Mengintai Musim 2026
Jorge Martin (Aprilia) - Dokumentasi Instagram/@89jorgemartin

Konflik Kontrak Jorge Martin vs Aprilia semakin memanas usai bos Aprilia, Massimo Rivola, menyatakan kesiapan menempuh jalur hukum demi mempertahankan sang juara dunia MotoGP 2023. Dikutip dari The-Race, Ahad (29/6/2025), bahwa ketegangan ini muncul setelah Martin dikabarkan berniat keluar dari kontrak dua tahun yang baru ia tandatangani tahun lalu.

Pernyataan Rivola ini disampaikan di sela-sela GP Belanda 2025 di Assen. Ia menegaskan bahwa jika tidak ada kesepakatan dengan pihak Martin, maka Aprilia siap membawa masalah ini ke pengadilan, bahkan jika itu berarti mengorbankan musim penuh tanpa kejelasan bagi sang pembalap.

BACA JUGA: Alex Kencang Tapi Marc Marquez Juara di Sprint Assen 2025, Joan Mir Penasaran

Dua Jalan Keluar dari Sengketa: Damai atau ke Pengadilan

Aprilia Klaim Martin Masih Terikat Kontrak

Massimo Rivola menyatakan bahwa dari sudut pandang tim, Jorge Martin masih terikat kontrak untuk musim 2026. Hal ini bertentangan dengan klaim manajer Martin, Albert Valera, yang menyebut pihaknya telah mengeksekusi klausul keluar dan sang pembalap bebas bernegosiasi dengan tim mana pun.

“Bagi kami, Jorge masih milik Aprilia,” tegas Rivola. “Jika masih ada kontrak yang sah atau perselisihan, maka ia tidak bisa menandatangani kontrak dengan tim lain.”

Pernyataan ini didukung oleh CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta, yang menyebut bahwa MotoGP tidak akan menerima pembalap yang masih dalam sengketa kecuali ada kesepakatan bersama atau keputusan hukum.

“Satu-satunya cara Jorge bisa pindah adalah dengan putusan pengadilan atau kesepakatan tertulis antara kedua pihak,” kata Ezpeleta kepada Sky Italia.

BACA JUGA: Penalti Tekanan Ban, Hasil Sprint Race Lorenzo Savadori Dibatalkan

Jalan Buntu dalam Konflik Kontrak Jorge Martin vs Aprilia

Aprilia Bersiap Tempuh Jalur Hukum Jika Tak Ada Titik Temu

Dalam konflik kontrak Jorge Martin vs Aprilia, Rivola secara tegas menyampaikan bahwa timnya siap menempuh jalur hukum jika tidak ada kesepakatan damai.

“Ada dua opsi: duduk bersama mencari solusi atau kita berakhir di pengadilan. Kami siap untuk keduanya,” ujar Rivola.

Ia juga menegaskan bahwa tindakan ini dilakukan demi melindungi kepentingan tim, terutama setelah Aprilia merekrut Martin dengan tujuan bersaing merebut gelar juara dunia.

“Kami merekrut Jorge untuk memperebutkan gelar. Dengan motor kami dan pembalap seperti dia, target itu sangat realistis,” tegasnya.

BACA JUGA: Line-up Honda di MotoGP 2026 Mengerucut ke Dua Pilihan Strategis

Potensi Absen Balapan Jika Tak Ada Solusi

Jika Aprilia bersikeras mempertahankan kontraknya dan Martin tetap ingin pergi tanpa membayar penalti, maka musim 2026 bisa menjadi musim “hilang” bagi sang juara dunia.

Martin bisa saja tidak membalap untuk tim mana pun, karena tidak bisa menandatangani kontrak baru selama sengketa belum selesai. Ini akan menjadi kerugian besar bagi pembalap, tim, dan penggemar MotoGP secara keseluruhan.

Valera mengklaim bahwa Martin berhak mengeksekusi klausul keluar dari kontraknya. Namun jika Aprilia tetap bersikukuh, kasus ini bisa berakhir di Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS), dan memakan waktu berbulan-bulan untuk diselesaikan.

Aprilia Masih Berharap Martin Bertahan

Meski mengancam jalur hukum, Rivola menegaskan bahwa Aprilia sebenarnya masih ingin mempertahankan Martin sebagai pembalap utama mereka. Ia mengklaim performa tim tetap kompetitif dan masih menjadi pilihan rasional bagi sang juara dunia.

BACA JUGA: Charles Leclerc Puji Ferrari di Kualifikasi F1 Austria: Bangkit Lewat Upgrade Kunci

“Kami percaya ia memilih kami karena performa, dan kami sudah membuktikan itu. Kami berharap ia bertahan,” katanya.

Bahkan jika hubungan antara kedua pihak memanas, Rivola tak menutup kemungkinan bahwa Martin tetap bisa membalap untuk Aprilia musim depan.

“Kami pernah melihat pembalap yang tidak sepakat dengan manajemen tetap tampil luar biasa. Ini bukan hal baru di MotoGP,” imbuhnya.

Masa Depan Jorge Martin Masih Tanda Tanya

Dengan situasi yang belum menemui titik terang, masa depan Jorge Martin di MotoGP 2026 masih menjadi misteri besar. Apakah ia akan tetap bersama Aprilia? Apakah ia bisa bergabung dengan Honda? Atau justru harus absen semusim penuh?

Yang jelas, konflik ini telah menjadi salah satu cerita paling panas di paddock musim ini. Dan berpotensi menjadi kasus hukum besar dalam sejarah MotoGP modern.

BACA JUGA: Lando Norris Bawa McLaren Rebut Pole di GP Austria 2025 dengan Gaya Dominan ala Verstappen