Marc Marquez puji Ducati atas kontribusinya dalam membantu sang pembalap mengendalikan insting balapnya di tengah performa luar biasa yang membawanya meraih tiga kemenangan beruntun di MotoGP 2025.
Marquez kini menjadi pemuncak klasemen MotoGP 2025 dengan selisih 68 poin dari rival terdekatnya. Ia sukses menyapu bersih sprint dan balapan utama di tiga seri terakhir, termasuk di Mugello dan Assen, dua lintasan yang sebelumnya bukan favoritnya.
BACAJUGA: Jadwal Voli Kejuaraan Dunia Putri U19 Malam Ini 7 Juli: 8 Laga Penutup Fase Grup
Keberhasilan ini tidak hanya datang dari kecepatan atau strategi balap, tetapi juga dari pendekatan mental yang lebih matang. Dalam keterangannya setelah Grand Prix Belanda di Assen, Marc Marquez puji Ducati karena telah membantunya mengontrol naluri agresif yang selama ini sering membuatnya kehilangan peluang.
“Kemenangan paling spesial musim ini adalah di Qatar, Mugello, dan Assen, karena saya tidak pernah mengira bisa menang di sana,” ungkap Marquez. “Saya belajar untuk menyerang di saat yang tepat. Di Assen, meskipun saya mengalami dua kecelakaan di latihan, saya bisa tetap fokus dan menang.”
Marc Marquez Puji Ducati: Belajar Kendalikan Diri dan Fokus di Lintasan
Dalam beberapa seri sebelumnya, Marquez sempat kesulitan. Ia mengalami kecelakaan di COTA dan Jerez saat memimpin lomba, serta insiden sebelum restart di Grand Prix Inggris. Namun, dari setiap kesalahan, Marquez belajar.
“Saya mencoba untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama,” katanya. “Kami mengubah sedikit keseimbangan motor, dan itu membuat saya merasa lebih nyaman sejak awal balapan.”
BACA JUGA: Jadwal Tenis Wimbledon 2025 R16 Malam Ini 7 Juli: Djokovic, Sinner, dan Swiatek Tampil
Marquez mengakui bahwa peningkatan performanya tidak lepas dari dukungan tim. Ia menyoroti bagaimana tim Ducati membantunya memahami waktu yang tepat untuk menyerang dan kapan harus menahan diri. Hal itu terlihat jelas di Assen, di mana meski start-nya tak sempurna, ia mampu menyalip Alex Marquez dan Francesco Bagnaia untuk merebut kemenangan.
Sachsenring Jadi Target Berikutnya: Marquez Siap Menyerang
Setelah menaklukkan dua trek yang sebelumnya menjadi kelemahannya, fokus Marquez kini tertuju pada Sachsenring, sirkuit di mana ia memiliki catatan impresif. Antara 2013 hingga 2021, Marquez selalu menang di GP Jerman, menjadikannya lintasan paling dominan dalam kariernya.
“Kalau di Assen saya bermain bertahan, di Sachsenring saya akan menyerang,” tegas Marquez. “Target saya adalah meraih 37 poin.”
Namun, dengan keunggulan klasemen yang sudah cukup signifikan, ia juga mulai mempertimbangkan strategi jangka panjang. “Musim belum setengah jalan, masih banyak balapan tersisa. Tapi sekarang saya mulai harus mengatur keunggulan ini dengan bijak.”
BACA JUGA: McLaren Kuasai Puncak: Ini Klasemen Formula 1 Usai GP Inggris 2025
Marquez menyadari bahwa mempertahankan konsistensi dan menghindari kesalahan akan menjadi kunci di paruh kedua musim. Meski masih menunjukkan agresivitas khasnya, pendekatannya kini lebih terukur, berkat dukungan dan pendekatan Ducati yang memprioritaskan keseimbangan antara kecepatan dan strategi.