Pertarungan Kembali Memanas! Pekan Ketiga VNL 2025 Putri Digelar di Chiba, Jepang
Setelah jeda sembilan hari, ajang Volleyball Nations League (VNL) 2025 kembali bergulir. Kota Chiba, Jepang, akan menjadi pusat sorotan dunia voli putri saat pekan ketiga dimulai pada Rabu, 9 Juli. Enam tim nasional akan saling beradu strategi dan kekuatan, termasuk dua tim papan atas: Polandia dan Brasil, yang akan bersaing ketat bersama tuan rumah Jepang, serta Prancis, Bulgaria, dan Korea Selatan.
12 Laga Sengit dalam 5 Hari
Selama lima hari penuh, dari 9 hingga 13 Juli, Chiba Port Arena akan menjadi saksi dari 12 pertandingan penuh tensi tinggi. Masing-masing tim – Jepang, Polandia, Brasil, Prancis, Bulgaria, dan Korea – dijadwalkan tampil dalam empat pertandingan. Hari pembuka dan penutup akan menyuguhkan tiga laga, sementara Kamis hingga Sabtu menyajikan dua pertandingan setiap harinya.
Jepang, Polandia, dan Brasil Jadi Magnet Utama
Tiga tim unggulan yang akan menyita perhatian adalah Polandia (peringkat 2), Brasil (peringkat 3), dan Jepang (peringkat 5). Polandia dan Brasil sama-sama meraih 7 kemenangan dari 8 laga, namun Polandia unggul dalam jumlah poin. Jepang sendiri tampil solid dengan 6 kemenangan dan 18 poin.
Laga antara Polandia dan Brasil pada Jumat malam (12 Juli pukul 19:20 waktu Jepang) menjadi duel paling dinanti. Tak kalah penting, Jepang akan bertanding melawan Polandia pada Sabtu malam dan menutup pekan dengan menghadapi Brasil pada Minggu malam. Kedua laga ini sangat krusial bagi Jepang untuk mengamankan posisi menuju babak Final.
Jadwal Pembuka Pekan Ketiga di Chiba
Hari pertama, Rabu 9 Juli, akan dibuka oleh laga antara Brasil vs Bulgaria pada pukul 12:00 siang waktu setempat. Bulgaria saat ini berada di posisi ke-13 dengan 3 kemenangan dari 8 laga. Sore harinya, Polandia akan menghadapi Korea Selatan, yang tengah berjuang menghindari degradasi di posisi ke-17. Laga penutup hari pertama akan mempertemukan Jepang dan Prancis pada pukul 19:20.
BACA JUGA: Yari Montella Perpanjang Kontrak dengan Barni Spark Racing Team hingga 2026 di WorldSBK
Prancis saat ini berada di posisi ke-11 dan berambisi lolos ke putaran final untuk pertama kalinya. Dengan performa yang mulai membaik, laga melawan Jepang akan berlangsung ketat.
Komentar Pelatih Jepang Jelang Laga Kandang
Pelatih kepala timnas Jepang, Ferhat Akbas, menyampaikan optimisme tinggi menjelang laga kandang:
“Pekan pertama berjalan sangat baik dan kami senang dengan kualitas permainan kami. Di pekan kedua, meski kalah di beberapa laga, kami menunjukkan perkembangan yang positif. Kini, di pekan ketiga, kami bermain di kandang sendiri, melawan tim-tim kuat. Kami akan memberikan yang terbaik di depan para pendukung kami. Langkah demi langkah, target kami adalah menampilkan voli terbaik dan tentu saja, meraih kemenangan sebanyak mungkin.”
Perebutan Tiket Final Semakin Ketat
VNL 2025 mempertemukan 18 tim terbaik dunia dalam tiga pekan penyisihan. Setiap tim memainkan 12 pertandingan. Hanya delapan tim teratas yang akan melaju ke babak Final, yang akan berlangsung di Lodz, Polandia, pada 23–27 Juli. Polandia sebagai tuan rumah telah mengamankan satu tempat, namun tetap bersaing di fase reguler untuk mengukur kekuatan menjelang partai penentuan.
BACA JUGA: Dominasi Tim Unggulan Warnai Hasil Kejuaraan Dunia Voli Putri U19 Babak 16 Besar
Misi Sulit Korea dan Bulgaria
Di sisi lain klasemen, Korea Selatan dan Bulgaria harus tampil maksimal di pekan ini untuk menghindari ancaman degradasi. Korea saat ini baru meraih satu kemenangan dari delapan laga, sementara Bulgaria unggul tipis dengan tiga kemenangan dan sembilan poin. Keduanya harus memanfaatkan momentum di Chiba untuk bangkit dan menjaga peluang bertahan di kasta tertinggi.
Penutup Pekan di Chiba Jadi Penentu
Pekan ketiga di Chiba akan menjadi titik balik bagi banyak tim. Bagi Jepang, tampil di kandang bisa menjadi keuntungan sekaligus beban. Mereka harus menampilkan performa terbaik untuk bisa mengunci tiket ke Final. Laga melawan tim kuat seperti Brazil dan Polandia bukan hanya soal kemenangan. Akan tetapi juga pembuktian bahwa Jepang layak diperhitungkan sebagai kandidat juara.
