Statistik Perburuan Gelar Carlos Alcaraz vs Jannik Sinner Memanas Usai Final Wimbledon 2025

Statistik Perburuan Gelar Carlos Alcaraz vs Jannik Sinner Memanas Usai Final Wimbledon 2025

Jannik Sinner kembali menghidupkan persaingan elite tenis putra dengan Carlos Alcaraz setelah merebut gelar Wimbledon 2025. Kemenangan di final tersebut tak hanya memperpanjang koleksi Grand Slam miliknya menjadi empat, tetapi juga mempersempit jarak dalam statistik perburuan gelar Carlos Alcaraz vs Jannik Sinner, terutama di kategori Big Titles, yang meliputi Grand Slam, ATP Finals, dan Masters 1000.

Sinner mengalahkan Alcaraz dalam empat set, 4-6, 6-4, 6-4, 6-4, di Centre Court, All England Club, Ahad (13/7). Dengan kemenangan ini, petenis asal Italia itu telah mengoleksi sembilan gelar besar sejak 2023, mempertegas statusnya sebagai rival utama Alcaraz dalam dominasi era baru tenis pria.

BACA JUGA: Update Peringkat Petenis Putri Dunia Per 14 Juli: Sabalenka Masih Kokoh, Swiatek Naik ke Posisi Tiga

Sinner Koleksi 9 Gelar Besar, Alcaraz Masih Unggul Tipis

Statistik perburuan gelar Carlos Alcaraz vs Jannik Sinner menunjukkan kejar-kejaran yang semakin ketat. Alcaraz sejauh ini masih unggul dengan 12 gelar besar, terdiri dari:

  • 5 Grand Slam
  • 0 ATP Finals
  • 7 Masters 1000

Sementara itu, Sinner membayangi dengan koleksi:

  • 4 Grand Slam
  • 1 ATP Finals
  • 4 Masters 1000

Menariknya, semua gelar besar yang dimiliki Sinner diraih dalam rentang waktu kurang dari dua tahun. Gelar perdananya hadir pada Toronto Masters 2023, lalu disusul dominasi luar biasa di 2024 dan 2025. Kini, rasio gelar besar Sinner mencapai satu trofi setiap 6,6 turnamen, sedangkan Alcaraz lebih unggul dengan satu setiap 4,3 turnamen.

BACA JUGA: Iga Swiatek Tak Menyangka Tundukkan Lapangan Rumput Wimbledon, Raih Gelar Grand Slam Keenam

Statistik Perburuan Gelar Carlos Alcaraz vs Jannik Sinner: Siapa Lebih Efisien?

Jika melihat efisiensi, Sinner sebenarnya tergolong pemain paling cepat mencetak gelar dalam periode pendek. Sejak 2023, ia memenangi gelar besar di hampir setiap dua turnamen (rasio 1:2,4). Ini membuktikan betapa tajamnya progres petenis berusia 23 tahun tersebut.

Berikut perbandingan statistik singkat keduanya di Big Titles:

PemainGrand SlamATP FinalsMasters 1000TotalRata-rata Gelar/Turnamen
Carlos Alcaraz5/180/27/3012/511 tiap 4,3 turnamen
Jannik Sinner4/231/34/349/591 tiap 6,6 turnamen

Sinner juga menjadi petenis Italia pertama, baik pria maupun wanita, yang berhasil menjuarai Wimbledon. Prestasi ini melampaui pencapaian Matteo Berrettini (runner-up 2021) dan Jasmine Paolini (runner-up 2024).

Gelar Grand Slam: Keduanya Hanya Kurang Satu

Persaingan keduanya kini mengarah ke perburuan Gelar Grand Slam. Alcaraz hanya belum menjuarai Australian Open, sementara Sinner kekurangan satu gelar di Roland Garros.

BACA JUGA: Rivalitas Sinner vs Alcaraz Semakin Membara Usai Final Wimbledon 2025

Hal ini semakin memperdalam narasi rivalitas Alcaraz vs Sinner, yang juga menjadi satu-satunya pasangan lawan finalis Roland Garros dan Wimbledon di tahun yang sama sejak Federer vs Nadal (2006–2008).

Di Roland Garros bulan Juni lalu, Alcaraz menang dramatis atas Sinner setelah menyelamatkan tiga championship point. Namun, di Wimbledon, Sinner membalikkan keadaan dan merebut gelar dengan permainan agresif dan minim kesalahan.

Alcaraz: “Rivalitas Ini Membuat Saya Terus Berkembang”

Meski kalah, Carlos Alcaraz tak menutupi rasa kagumnya pada rivalnya. Dalam konferensi pers usai laga, petenis Spanyol itu menyebut persaingan ini sebagai motivasi untuk berkembang lebih baik setiap hari.

“Saya bersyukur punya rivalitas seperti ini. Setiap kali kami bertemu, kualitas pertandingan sangat tinggi. Ini mendorong saya untuk latihan lebih keras dan mempertahankan level permainan,” ujar Alcaraz.

Petenis berusia 22 tahun itu juga mengakui bahwa Sinner belajar banyak dari kekalahan di Paris, dan kembali dengan performa yang jauh lebih solid di London.

BACA JUGA: Petenis Italia Pertama, Jannik Sinner Juara Wimbledon 2025 Usai Taklukkan Alcaraz di Final

Era Baru Persaingan Tenis Pria

Dengan Novak Djokovic yang mulai menurun akibat usia dan cedera, serta Rafael Nadal berada di penghujung karier, dunia tenis kini menyambut era baru yang dipimpin oleh dua sosok: Carlos Alcaraz dan Jannik Sinner.

Head-to-head mereka kini tercatat 8-5 untuk keunggulan Alcaraz, namun tren terkini menunjukkan Sinner mulai mengejar. Selain menaklukkan Alcaraz di Wimbledon, Sinner juga kini unggul 3.430 poin dalam peringkat dunia ATP (PIF ATP Rankings), memperkuat statusnya sebagai petenis No. 1 dunia.

Keduanya diprediksi akan terus saling berebut gelar di turnamen besar, termasuk di Olimpiade Paris 2024 dan US Open akhir musim nanti.