Drazen Luburic Sumbang 20 Poin Penting
Serbia akhirnya mengakhiri tren negatif mereka di ajang Volleyball Nations League (VNL) 2025 dengan kemenangan penting atas Ukraina. Pada laga yang berlangsung di Arena Stozice, Jumat (15/7), tim asuhan Igor Zakic tampil solid dan menang telak 3-0 (25-22, 25-19, 25-17). Sosok Drazen Luburic angkat Serbia dari dasar klasemen VNL 2025 berkat performa apiknya yang mencetak 20 poin dan membawa timnya naik ke posisi lebih aman.
Kemenangan ini menjadi yang kedua bagi Serbia sepanjang turnamen dan memutus rentetan delapan kekalahan beruntun. Hasil tersebut membuat Serbia naik ke posisi 17 dengan dua kemenangan dan enam poin, sementara Ukraina tetap di urutan ketujuh dengan enam kemenangan dan 18 poin.
BACA JUGA: Timnas Voli Putra Indonesia U-16 Berebut Posisi 5 Dengan Uzbekistan di AVC 2025
Drazen Luburic Angkat Serbia Dari Dasar Klasemen VNL 2025 Berkat 20 Poin Penting
Penampilan luar biasa Drazen Luburic menjadi kunci sukses Serbia malam itu. Sang opposite mencatatkan 17 spike, dua blok, dan satu ace yang total menghasilkan 20 poin. Ini menjadi performa terbaik Serbia sejauh gelaran VNL 2025, dan terjadi pada momen yang sangat krusial dalam perjuangan mereka menghindari degradasi.
Pavle Peric, yang baru bergabung pekan ini, juga menunjukkan kontribusi berarti dengan 12 poin, sedangkan kapten Marko Ivovic menambahkan 11 poin. Kombinasi pengalaman dan semangat baru ini membuat Serbia tampil lebih tajam dan konsisten sepanjang tiga set.
Kemenangan ini bukan hanya membawa tiga poin penting, tetapi juga memulihkan kepercayaan diri tim yang selama ini tertatih-tatih di dasar klasemen.
Ukraina Gagal Amankan Tiket Final Lebih Awal
Sementara itu, Ukraina yang datang dengan status unggulan justru tampil di bawah performa. Vasyl Tupchii menjadi pemain tersubur dengan 15 poin, diikuti Dmytro Yanchuk dan kapten Yurii Semeniuk yang masing-masing mencetak 10 poin. Kekalahan ini membuat posisi Ukraina di zona aman menuju final terancam, meski untuk sementara mereka masih di peringkat ketujuh klasemen.
BACA JUGA: Brazil Tim Pertama Lolos ke Final VNL 2025, Pimpin Klasemen dengan 26 Poin
Prancis Tumbangkan Kuba Lewat Duel Sengit di Gdansk
Di laga lainnya yang tak kalah menarik, Prancis harus berjuang keras sebelum akhirnya menaklukkan Kuba 3-2 (20-25, 25-15, 23-25, 25-21, 15-9) dalam duel lima set di Ergo Arena, Gdansk. Kemenangan ini membawa Prancis naik ke peringkat ketiga klasemen dengan tujuh kemenangan dan 20 poin.
Theo Faure tampil luar biasa dengan 20 poin (19 spike, satu ace), diikuti Trevor Clevenot yang menyumbang 18 poin dari 14 spike, tiga ace, dan satu blok. Prancis memperlihatkan mental juara mereka dengan membalikkan keadaan setelah tertinggal dua kali dalam set.
Mathis Henno menyebut kemenangan ini sebagai hasil dari kerja keras dan kedisiplinan tim. “Kami tahu Kuba tim yang kuat, tapi kami bertarung sampai akhir dan hasilnya memuaskan,” katanya.
Kuba, meski kalah, tetap berada di posisi keenam dengan enam kemenangan dan 19 poin. Jose Masso menjadi pemain paling produktif dengan 17 poin, diikuti Marlon Yant (16) dan Miguel Angel Lopez (14).
BACA JUGA: Tim Voli Putra Jepang Tumbang di Laga Ketiga VNL 2025 Pekan Terakhir Usai Ditekuk Brazil 0-3
Perebutan Tiket Final dan Zona Degradasi Makin Panas
Dengan hasil-hasil terbaru ini, persaingan di VNL 2025 makin sengit baik di papan atas maupun bawah. Serbia akan menghadapi dua laga tersisa dengan penuh motivasi setelah bangkit dari tekanan, sementara Ukraina, Kuba, dan tim-tim lain di zona tengah klasemen harus berhati-hati agar tak terlempar dari delapan besar.
Sementara di papan atas, Brazil menjadi tim pertama yang memastikan tiket ke babak Final VNL 2025 di Ningbo, China, setelah mengalahkan Jepang 3-0 di Chiba. Brazil kini memuncaki klasemen dengan sembilan kemenangan dan 26 poin, unggul atas Italia, Polandia, dan Prancis.
Serbia, di sisi lain, akan menghadapi dua laga hidup-mati untuk benar-benar lepas dari ancaman degradasi. Namun satu hal yang pasti, performa heroik Drazen Luburic angkat Serbia dari dasar klasemen VNL 2025 dan membuka peluang untuk tetap bertahan di kompetisi elit ini.