Belanda Diambang Degradasi Setelah Kekalahan Telak 0-3
Peluang Belanda bertahan di VNL 2026 kian menipis usai kekalahan telak dari Kanada pada laga lanjutan Volleyball Nations League (VNL) 2025 di Ljubljana, Jumat (18/7). Dalam duel krusial melawan sesama tim papan bawah, Belanda tak mampu berbuat banyak dan menyerah dengan skor 0-3 (22-25, 20-25, 15-25) di Arena Stožice.
Hasil ini menjadi kekalahan ketiga berturut-turut bagi tim Oranye di pekan ketiga fase penyisihan, sekaligus memperburuk posisi mereka di dasar klasemen. Dengan hanya satu kemenangan dan lima poin dari 11 laga, Belanda kini berada dalam posisi nyaris mustahil untuk menghindari degradasi ke divisi bawah musim depan.
BACA JUGA: Drazen Luburic Angkat Serbia Dari Dasar Klasemen VNL 2025 Lewat Kemenangan Telak atas Ukraina
Peluang Belanda Bertahan di VNL 2026 Kian Menipis
Dengan satu laga tersisa melawan juara dunia Italia, Belanda kini tak lagi memegang kendali penuh atas nasib mereka. Kemenangan atas Italia menjadi syarat mutlak, namun itu pun belum cukup. Mereka juga harus berharap dua pesaing terdekat, China (peringkat 16 dengan dua kemenangan dan tujuh poin) dan Serbia (peringkat 17 dengan dua kemenangan dan enam poin), tidak meraih poin tambahan di sisa laga mereka.
Kapten tim Belanda, Wessel Keemink, tampak frustrasi usai pertandingan. “Kami hanya mampu bersaing di set pertama, setelah itu kehilangan ritme. Kami sudah berjuang keras, tapi kadang itu belum cukup,” ujar Keemink. “Kami punya satu hari untuk rehat dan bangkit. Kami harus mencoba lagi satu kali.”
Kanada Bangkit, Belanda Kian Terbenam
Kemenangan atas Belanda menjadi momen penting bagi Kanada dalam upaya menghindari zona merah. Dipimpin oleh opposite Xander Ketrzynski yang tampil gemilang dengan 16 poin (15 spike, 1 blok), tim Amerika Utara menunjukkan permainan agresif dan disiplin sepanjang pertandingan.
Sementara itu, outside hitter Isaac Heslinga mencatatkan 12 poin, dan kapten tim Fynn McCarthy menyumbang 10 poin dari tujuh spike, dua ace, dan satu blok. “Kami tampil solid hari ini. Waktu istirahat kemarin membuat kami lebih siap, dan hasil ini sangat kami syukuri,” ujar McCarthy.
BACA JUGA: Timnas Voli Putra Indonesia U-16 Berebut Posisi 5 Dengan Uzbekistan di AVC 2025
Sebaliknya, Belanda hanya mampu mengandalkan Michiel Ahyi, satu-satunya pemain yang menembus dua digit skor dengan 14 poin seluruhnya dari spike.
Serbia dan Bulgaria Sama-Sama Raih Kemenangan Penting
Di laga lain di Ljubljana, Serbia memperbesar peluang mereka untuk lolos dari degradasi dengan kemenangan telak 3-0 atas Ukraina (25-22, 25-19, 25-17). Serbia akan kembali bertanding pada Sabtu menghadapi Kanada, sedangkan tuan rumah Slovenia akan melawan Italia.
Sementara itu di Gdańsk, China gagal mengamankan status mereka di VNL 2026 usai kalah dari Bulgaria 0-3 (23-25, 16-25, 24-26). Meski dipastikan lolos ke Final Round sebagai tuan rumah, China masih bisa terdegradasi jika kalah di laga terakhir melawan Kuba.
Bagi Bulgaria, kemenangan ini menjaga harapan mereka lolos ke Final Round tetap terbuka. Kini mereka berada di peringkat ke-11 dengan lima kemenangan dan 15 poin, serta masih menyisakan dua pertandingan.
BACA JUGA: Brazil Tim Pertama Lolos ke Final VNL 2025, Pimpin Klasemen dengan 26 Poin
tabel klasemen sementara VNL 2025 Putra hingga pagi 19 Juli 2025 dengan kolom peringkat-negara dan rasio digabung:Peringkat & Negara Menang Poin Rasio (Set / Poin) 1. Brazil 9 26 3.222 / 1.104 2. Italia 8 22 1.928 / 1.126 3. Prancis 7 20 1.666 / 1.073 4. Polandia 7 20 1.666 / 1.026 5. Jepang 7 20 1.411 / 1.051 6. Kuba 6 19 1.130 / 1.013 7. Ukraina 6 18 1.090 / 1.002 8. Slovenia 6 17 1.117 / 1.022 9. USA 6 16 1.055 / 0.988 10. Iran 5 16 1.047 / 1.016 11. Bulgaria 5 15 1.055 / 0.983 12. Argentina 5 14 0.875 / 0.999 13. Jerman 4 15 0.954 / 1.004 14. Kanada 4 14 0.950 / 1.002 15. Türkiye 3 9 0.500 / 0.943 16. China 2 7 0.321 / 0.884 17. Serbia 2 6 0.400 / 0.873 18. Belanda 1 5 0.354 / 0.894
Brazil mempertahankan dominasi di puncak klasemen VNL 2025 dengan torehan 26 poin dari 9 kemenangan serta rasio set impresif 3.222. Italia berada di posisi kedua dengan 22 poin dan rasio poin tertinggi sejauh ini sebesar 1.126.
Sementara Prancis, Polandia, dan Jepang terus bersaing ketat di posisi 3 hingga 5 dengan koleksi poin yang sama, hanya dibedakan oleh rasio set dan rasio poin.
Di papan tengah, persaingan memanas antara tim-tim seperti Kuba, Ukraina, dan Slovenia yang masih punya peluang untuk menembus empat besar. Di sisi bawah klasemen, Serbia dan Belanda terancam gagal bertahan di VNL 2026.
Belanda saat ini berada di posisi ke-18 dengan hanya satu kemenangan dan rasio set 0.354. Tanpa kemenangan di laga terakhir, peluang mereka untuk bertahan makin tipis.
