Adu Ketegangan 5 Set Berakhir dengan Keputusan Wasit yang Diprotes
Timnas voli putra Turki harus mengakhiri perjuangan mereka di Volleyball Nations League 2025 dengan cara yang menyakitkan. Turki kalah akibat challenge kontroversial di VNL 2025 dalam laga lima set menghadapi Argentina yang berlangsung Ahad (20/7) siang di Chiba, Jepang. Dalam pertandingan penutup mereka di fase penyisihan, Argentina berhasil menang dramatis 3-2 (18-25, 25-21, 25-19, 17-25, 17-15) usai insiden yang memicu perdebatan panjang di lapangan.
Laga krusial ini berakhir dengan momen menegangkan ketika wasit mengubah keputusan poin kemenangan Turki menjadi pelanggaran setelah challenge dari pihak Argentina. Dalam rally terakhir, pemain tengah Turki Marko Matic melakukan serangan overpass dua tangan yang awalnya dianggap sah dan memberi poin kemenangan untuk Turki. Namun Argentina melakukan challenge dan wasit menyatakan Matic melakukan pelanggaran karena menjangkau bola melewati net. Keputusan ini disambut protes keras dari para pemain dan ofisial Turki, yang tak menerima hasil tersebut.
BACA JUGA: 5 Tim Pastikan Tiket Final VNL 2025, Persaingan Makin Sengit untuk Sisa Tiga Slot
Argentina Menang, Turki Tersingkir dengan Pahit
Berkat kemenangan dramatis tersebut, Argentina menutup fase penyisihan dengan rekor 6 menang dan 6 kalah serta mengumpulkan 16 poin. Meski belum memastikan lolos ke babak final, hasil ini menempatkan mereka sementara di posisi ke-11 klasemen. Sebaliknya, Turki harus puas finis di posisi ke-15 dengan rekor 3 menang, 9 kalah, dan 10 poin.
Opposite Argentina Pablo Kukartsev tampil luar biasa dengan torehan 29 poin, termasuk tiga ace dan dua blok. Ia mendapat dukungan dari dua outside hitter Luciano Vicentin (16 poin) dan Luciano Palonsky (12 poin) yang juga tampil solid. “Hari ini kami bermain bagus. Saya senang bisa bermain dan tentunya bahagia atas kemenangan ini,” kata Vicentin. “Ini memang kampanye yang sulit, tapi saya mencintai voli dan senang berada di lapangan. Kami akan kembali ke Buenos Aires dan bersiap untuk Kejuaraan Dunia.”
Di kubu Turki, Adis Lagumdzija menjadi top skor tim dengan 23 poin, disusul adiknya Mirza Lagumdzija dengan 13 poin. Efe Mandiraci juga tampil menonjol lewat 20 poin, termasuk empat ace. Middle blocker Bedirhan Bulbul pun tampil efisien dengan rasio serangan 100% dan mencatat tiga blok sukses.
Turki Kalah Akibat Challenge Kontroversial di VNL 2025, Argentina Ambil Keuntungan
Kekalahan ini menunjukkan betapa peran teknologi seperti video challenge bisa menentukan hasil pertandingan, bahkan memicu kontroversi besar. Turki kalah akibat challenge kontroversial di VNL 2025, dan hasil tersebut bisa berdampak pada masa depan tim dalam ajang internasional ke depan. Argentina kini menatap target selanjutnya: Kejuaraan Dunia, sementara Turki harus melakukan evaluasi menyeluruh atas penampilan mereka di turnamen ini.
BACA JUGA: Italia Bungkam Publik Ljubljana dan Lolos ke Final VNL 2025
Sementara itu, laga berikutnya di Chiba mempertemukan tim kuat Brasil yang telah lolos ke final melawan Jerman yang masih berjuang untuk tiket perempat final. Ini menjadi bagian dari laga penentu di hari terakhir fase penyisihan VNL 2025.
Berikut adalah tabel klasemen sementara VNL 2025 Putra berdasarkan data terakhir setelah pertandingan Argentina vs Turki:Tim & Posisi Menang Kalah Poin Rasio Set & Poin 1. Brazil 10 2 29 3.200 / 1.099 2. Italia 9 3 25 2.142 / 1.128 3. Prancis 8 4 23 1.866 / 1.082 4. Polandia 7 4 21 1.500 / 1.024 5. Jepang 7 4 20 1.411 / 1.051 6. Kuba 6 5 19 1.130 / 1.013 7. Ukraina 6 5 18 1.090 / 1.002 8. Bulgaria 6 6 17 1.100 / 0.984 9. Amerika Serikat 6 5 17 1.000 / 0.984 10. Slovenia 6 5 17 0.950 / 1.009 11. Argentina 6 6 16 0.923 / 0.996 12. Jerman 5 6 17 1.000 / 1.008 13. Iran 5 6 16 0.916 / 1.001 14. Kanada 4 7 14 0.869 / 0.998 15. Turki 3 9 10 0.500 / 0.952 16. Serbia 3 8 9 0.500 / 0.888 17. China 2 10 7 0.321 / 0.884 18. Belanda 1 10 5 0.354 / 0.894