Alexandre Muller Hentikan Zverev di Bitpanda Hamburg Open 2025 dalam laga penuh kejutan pada putaran kedua turnamen ATP 500 yang digelar di lapangan tanah liat Hamburg, Rabu (21/5/2025) malam WIB. Muller, petenis asal Prancis yang berusia 28 tahun, berhasil mengalahkan unggulan pertama Alexander Zverev dengan skor 6-3, 4-6, 7-6(5) dalam pertarungan ketat berdurasi 2 jam 41 menit.
Penampilan Gemilang Muller di Tengah Dukungan Publik Tuan Rumah
Menghadapi Zverev yang merupakan unggulan utama dan bermain di hadapan publik Jerman, Muller tampil tanpa tekanan dan memperlihatkan ketenangan luar biasa. Ia tampil solid di balik servis dan sanggup meladeni reli panjang dari baseline, sesuatu yang menjadi kekuatan Zverev.
Dengan kemenangan ini, Muller mencatatkan kemenangan terbesar dalam kariernya menurut PIF ATP Ranking. Selain itu, kemenangan ini menandai pencapaian pribadi Muller yang kini mencatat 17 kemenangan di level tur dalam satu musim, rekor tertinggi baginya.
BACA JUGA: Danielle Collins Melaju ke Perempat Final Strasbourg 2025 Usai Kalahkan Raducanu
Alexandre Muller Hentikan Zverev di Bitpanda Hamburg Open 2025: Tiket ke Perempat Final
Selain mencetak kemenangan sensasional, Muller juga mengamankan satu tempat di perempat final ATP 500 untuk kedua kalinya sepanjang kariernya. Di babak selanjutnya, ia akan berhadapan dengan Felix Auger-Aliassime asal Kanada, yang lolos usai mengalahkan Giovanni Mpetshi Perricard 6-2, 6-4.
Pertemuan Muller dengan Auger-Aliassime diprediksi berlangsung ketat, mengingat keduanya sedang dalam tren positif. Jika Muller mampu mempertahankan performanya, bukan tidak mungkin ia kembali mencetak kejutan.
Gelar Pertama dan Posisi Terbaik di Peringkat Dunia
Musim 2025 menjadi periode emas bagi Muller. Awal tahun ini, ia meraih gelar ATP pertamanya di Hong Kong dan kini menduduki posisi ke-39 dalam PIF ATP Live Rankings, menyamai rekor terbaiknya yang sebelumnya diraih pada April lalu.
Kemenangan atas Zverev memberi Muller dorongan besar untuk menembus 30 besar dunia. Penampilannya di Hamburg menjadi bukti nyata bahwa ia bukan lagi pemain yang bisa dipandang sebelah mata.
BACA JUGA: Peringkat Petenis Putra Dunia per 19 Mei 2025: Alcaraz Kembali ke Posisi No. 2
Rublev Bangkit dan Kembali ke Jalur Kemenangan
Unggulan ketiga Andrey Rublev juga sukses melaju ke perempat final setelah mengatasi perlawanan petenis muda tuan rumah, Justin Engel, dengan skor 6-3, 7-5. Meski kehilangan servis di gim pertama, Rublev mampu mengonversi empat dari 13 break point yang dimilikinya untuk mengamankan kemenangan.
Rublev kini mencatatkan rekor 13-11 musim ini, dan ini adalah kemenangan beruntun pertamanya sejak ia menjuarai Doha pada Februari lalu. Di babak delapan besar, Rublev akan menghadapi Luciano Darderi.
Lehecka dan Etcheverry Tunjukkan Dominasi
Petenis Republik Ceko Jiri Lehecka tampil dominan saat menumbangkan unggulan keempat Francisco Cerundolo 7-5, 6-2. Sementara itu, Tomas Martin Etcheverry dari Argentina mengatasi rekan senegaranya, Camilo Ugo Carabelli, dengan skor identik 6-4, 6-4.
Lehecka dan Etcheverry akan saling berhadapan di perempat final dalam laga yang diprediksi berlangsung menarik, mengingat keduanya bermain agresif dan konsisten di sepanjang turnamen.
BACA JUGA: Anna Kalinskaya Kalahkan Pegula di Internationaux de Strasbourg
Bautista Agut Akhiri Rekor Buruk Lawan Pemain Top 20
Salah satu momen penting lainnya datang dari veteran Spanyol Roberto Bautista Agut, yang mencatat kemenangan bersejarah atas pemain Top 20 untuk pertama kalinya sejak 2014. Ia mengalahkan unggulan kedua Frances Tiafoe dengan skor telak 6-2, 6-3.
Di perempat final, Bautista akan berhadapan dengan Flavio Cobolli, petenis muda Italia yang sukses menundukkan unggulan kelima Alejandro Davidovich Fokina 6-4, 7-5. Laga antara pengalaman dan talenta muda ini akan menentukan siapa yang layak melangkah ke semifinal.
Peluang Terbuka di Hamburg Setelah Tersingkirnya Unggulan Teratas
Dengan tersingkirnya Zverev dan Tiafoe, persaingan memperebutkan gelar juara di Bitpanda Hamburg Open 2025 kini semakin terbuka. Para pemain non-unggulan seperti Muller, Lehecka, dan Cobolli melihat ini sebagai kesempatan emas untuk menorehkan sejarah.
Nama-nama besar yang tersisa seperti Rublev akan menghadapi tantangan besar untuk mengamankan posisi sebagai favorit juara. Sementara Muller terus menjadi cerita utama berkat performanya yang luar biasa sejauh ini.