Carlos Alcaraz Melangkah ke Semifinal Wimbledon 2025 Usai Bungkam Cameron Norrie

Carlos Alcaraz Melangkah ke Semifinal Wimbledon 2025 Usai Bungkam Cameron Norrie
Carlos Alcaraz - Dokumentasi Instagram/@atp

Petenis Spanyol Carlos Alcaraz melanjutkan langkah mantapnya menuju gelar ketiga beruntun di All England Club. Carlos Alcaraz melangkah ke semifinal Wimbledon 2025 setelah menang meyakinkan atas wakil tuan rumah Cameron Norrie dengan skor 6-2, 6-3, 6-3, Selasa (9/7) malam WIB.

Kemenangan ini membawa Alcaraz mencetak sejarah sebagai petenis aktif kedua selain Novak Djokovic yang mampu mencapai setidaknya tiga semifinal Wimbledon. Dalam laga berdurasi 1 jam 39 menit, juara bertahan itu tampil tanpa cela, menyelamatkan lima break point dan memenangkan 89 persen poin dari servis pertamanya.

“Saya sangat senang bisa kembali ke semifinal di Wimbledon,” ujar Alcaraz usai pertandingan. “Ini adalah target saya sejak awal pekan dan saya sangat puas dengan level permainan saya hari ini, apalagi melawan pemain sekomplet Cam [Norrie].”

Dominasi Alcaraz dari Baseline hingga Net

Menghadapi Norrie yang dikenal konsisten dalam reli panjang, Alcaraz menunjukkan fleksibilitas strateginya. Selain unggul dalam pukulan baseline, ia beberapa kali maju ke depan lapangan untuk melakukan serve-and-volley dengan akurasi tinggi, memenangkan 14 dari 16 poin saat bermain agresif di net.

Tekanan konstan dari Alcaraz memaksa Norrie bermain di bawah tekanan sejak awal. Penonton Centre Court yang mendukung penuh Norrie pun tak mampu mengangkat permainan sang tuan rumah melawan ketenangan dan ketajaman sang juara bertahan.

Alcaraz juga mencatatkan 12 ace dan hanya melakukan 13 unforced error sepanjang laga. Servisnya menjadi senjata utama, termasuk untuk keluar dari tekanan saat menghadapi lima break point yang semuanya berhasil ia selamatkan.

Carlos Alcaraz Melangkah ke Semifinal Wimbledon 2025: Tantang Fritz di Laga Empat Besar

Dengan kemenangan ini, Carlos Alcaraz melangkah ke semifinal Wimbledon 2025 untuk menghadapi unggulan kelima asal Amerika Serikat, Taylor Fritz. Kedua pemain telah bertemu dua kali sebelumnya dan Alcaraz unggul 2-0 dalam rekor pertemuan.

Fritz datang ke Wimbledon dengan modal kuat setelah menjuarai turnamen lapangan rumput di Stuttgart dan Eastbourne, serta tengah dalam tren sembilan kemenangan beruntun. Laga semifinal dipastikan menjadi pertarungan menarik antara dua pemain dengan performa terbaik di musim grass court 2025.

“Taylor bermain sangat bagus tahun ini, apalagi di lapangan rumput. Saya tahu itu akan menjadi pertarungan berat,” kata Alcaraz. “Tapi sekarang saya ingin menikmati momen ini dulu. Tidak mudah mencapai semifinal Wimbledon.”

Memburu Rekor Ganda Roland Garros–Wimbledon

Jika mampu melewati hadangan Fritz, Alcaraz berpeluang menorehkan sejarah sebagai petenis kedua di Era Terbuka yang meraih gelar Roland Garros dan Wimbledon secara berturut-turut dalam dua musim beruntun. Sebelumnya, hanya Bjorn Borg yang pernah melakukan hal tersebut.

Saat ini, meski tidak bisa merebut kembali peringkat 1 dunia dari Jannik Sinner selama turnamen berlangsung, Alcaraz tetap memimpin dalam ATP Live Race to Turin dengan keunggulan 2.640 poin atas rival asal Italia tersebut. Posisi ini menjadi indikasi kuat bahwa Alcaraz sedang berada di jalur untuk menyabet gelar Year-End No. 1 musim ini.

Mental Juara Sejati di Usia Muda

Usia yang masih 22 tahun tak menghalangi Alcaraz untuk bermain seperti veteran di panggung besar. Dengan enam gelar Grand Slam dalam bidikan dan dua trofi Wimbledon sudah di tangan, Alcaraz menunjukkan kedewasaan dan keseimbangan emosional yang membuatnya tetap stabil dalam tekanan.

“Saya sudah belajar dari banyak pertandingan besar. Setiap momen di turnamen seperti ini harus dinikmati, tapi juga harus dimenangkan dengan konsentrasi tinggi,” ujarnya.

Satu langkah lagi menuju final, dan dua langkah dari mempertahankan gelar. Alcaraz kini menjadi kandidat terkuat untuk mengangkat trofi Wimbledon 2025 sekaligus mempertegas statusnya sebagai raja baru tenis putra.