Comeback Kings Cuba, Marlon Yant Antar Kuba Raih Kemenangan Belanda di VNL 2025

Comeback Kings Cuba, Marlon Yant Antar Kuba Raih Kemenangan Belanda di VNL 2025
Marlon Yant, timnas voli putra Kuba - Dokumentasi laman: Volleyballworld

Aksi gemilang Marlon Yant antar Kuba raih kemenangan Belanda dalam laga seru Volleyball Nations League (VNL) 2025 pekan kedua di Belgrade, Jumat (27/6). Tampil untuk ketiga kalinya secara beruntun di arena yang sama, tim voli putra Kuba berhasil mencetak comeback ketiga mereka berturut-turut dengan menaklukkan Belanda 3-1 (21-25, 25-18, 25-21, 30-28).

Kemenangan ini memperpanjang tren positif Kuba setelah sebelumnya juga menang dengan cara serupa atas Jerman dan Serbia. Dengan tambahan sembilan poin dari pekan ini saja, total poin Kuba kini menjadi 12 dari tujuh laga (4 menang, 3 kalah), menempatkan mereka di posisi kelima klasemen sementara VNL 2025. Sebaliknya, Belanda masih tertahan di peringkat ke-16 dengan hanya satu kemenangan dari tujuh pertandingan.

BACA JUGA: Kembali Aleksandar Nikolov Bawa Bulgaria Lanjutkan Tren Positif Kalahkan Slovenia di VNL 2025 Putra

Marlon Yant Bersinar, Jadi Bintang di Laga Kuba vs Belanda

Aksi gemilang Marlon Yant antar Kuba raih kemenangan Belanda benar-benar mencuri perhatian. Outside hitter berusia 22 tahun tersebut memimpin timnya dengan torehan 21 poin (20 spike dan satu blok), menjadikannya pencetak angka terbanyak dalam pertandingan ini. Ia dibantu oleh Jose Masso (17 poin), Jose Gutierrez (15 poin), dan Roamy Alonso (14 poin) yang turut menyumbang kontribusi penting di setiap set.

Secara statistik, Kuba tampil superior dengan mencetak 64 poin dari serangan, unggul atas Belanda yang mencatat 57. Dari sisi blok, Kuba juga unggul 13-6, serta memimpin servis ace 3-2. Meskipun mereka membuat 27 kesalahan sendiri, lebih banyak dibandingkan 21 milik Belanda, kekuatan ofensif mereka mampu menutupi kekurangan itu.

Middle blocker David Fiel menyebut kemenangan ini sebagai hasil dari determinasi tim. “Dua pertandingan sebelumnya sangat melelahkan secara mental dan fisik. Tapi hari ini kami datang untuk menang, tak peduli caranya,” ungkap Fiel seusai laga.

Perjuangan Belanda dan Debut Menjanjikan Ramon Martinez-Gion

Meski kalah, Belanda tak menyerah begitu saja. Mereka tampil solid di set pertama dan memaksa set keempat berakhir hingga skor 30-28. Pemain muda seperti Silvester Meijs dan Tom Koops sama-sama menyumbang 15 poin, sementara debutan berusia 34 tahun, Ramon Martinez-Gion, mencatat 13 poin dalam penampilan pertamanya untuk timnas.

BACA JUGA: Jadwal Lengkap 16 Besar Piala Dunia Antarklub 2025: Duel Panas Klub Top Dunia

“Kami bertarung untuk setiap poin. Hari ini sangat ketat, dan kami sedikit kurang beruntung karena gagal memaksakan set kelima. Masih ada beberapa laga ke depan, dan kami akan fokus ke sana,” kata Martinez-Gion.

Iran Kalahkan Argentina, Persaingan Makin Ketat

Pada pertandingan lainnya di Belgrade, Iran berhasil menumbangkan Argentina 3-1 (25-21, 22-25, 25-22, 25-22). Kemenangan ini menjadi yang kedua bagi Iran di pekan kedua dan membuat mereka naik ke peringkat sembilan klasemen sementara dengan 10 poin. Sementara itu, Argentina turun ke posisi ke-12 meski sama-sama mengoleksi tiga kemenangan, namun hanya memiliki delapan poin.

Dua outside hitter Iran, Morteza Sharifi dan Ali Haghparast, menjadi kunci kemenangan. Sharifi mencetak 14 poin sebelum mengalami cedera pada akhir set keempat, sementara Haghparast menambah 11 poin dari 8 spike, 2 ace, dan 1 blok.

Jadwal Sabtu: Laga Penting di Belgrade

Sabtu (28/6) akan menghadirkan dua laga menarik di Belgrade. Iran akan menghadapi Jerman pada pukul 16:30 waktu setempat, disusul laga Serbia kontra Argentina pada pukul 20:00. Kedua pertandingan tersebut diprediksi akan menentukan persaingan menuju babak final VNL 2025 di Ningbo, China.

BACA JUGA: Daftar Tim yang Lolos 16 Besar Piala Dunia Antarklub 2025: Dominasi Klub Eropa dan Amerika Latin